Bab 22. 2 - Upheaval of Disturbance

74 5 0
                                    

Jika saya bertanya dengan baik dapatkah anda membantu saya mencapai tanda ulasan baik dengan kontribusi salah satu dari anda? Tidak perlu menjadi golongan putih atau anda akan
Mendapatkan cinta jika mencoba melakukannya!

BAB 22 - UPHEAVAL OF DISTURBANCE.

•••

Kaki mungil berebut di atas tanah berlapis rerumputan sejuk, kegembiraan meluap ke udara. Anak berusia tiga tahun berjalan perlahan dari semak-semak, merunduk di belakang setiap benda dari kursi ke pot bunga.

"Kena kau!" Saraphine meringis mendengar jeritan melengking dilontarkan bocah itu saat terkikik dan perlahan berjalan menjauh.

"Kau bisa lari, tapi kau tidak bisa bersembunyi, Robert!" Katanya tersenyum pada permainan petak umpet yang tak kenal lelah. "Bersiaplah untuk kalah!"

"Jika kau bisa!" Adalah jawaban berani dari bocah itu.

Tentu saja, bocah laki-laki berambut pirang itu sudah membuka diri dengan berbicara. Berlarian mencari sudut tersembunyi hingga tersisa keheningan, Saraphine melangkah mendekati tirai dan memperlihatkan cekikikan anak berusia tiga tahun itu.

"Oh tidak! Kau menemukanku, Bibi Saraphine! Kau menemukanku!"

Senyum manis diberikan laki-laki itu sudah cukup meluluhkan hatinya. Si rambut merah menangkap anak itu ke pelukannya dan menberinya sebuah dekapan beruang. Tidak lama setelah game kelima mereka, bocah itu menyarankan untuk bermain lagi.

Caroline menggelengkan kepalanya ke bocah cemberut di pelukan Saraphine. "Sayang, Aku yakin Bibimu Saraphine kelelahan. Mengapa kamu tidak menawarkan tehnya saja dan pergi ke taman untuk menemukan serangga?" Ia menyembunyikan senyuman dari anak itu ketika si rambut merah mengucapkan terima kasih. Percakapan mereka terjadi ketika Bocah bernama Robert De Westmare pergi dan segera setelah Saraphine mengatur napas lagi.

"Kudengar kau pergi ke London, bagaimana perasaanmu tentang kota itu?"

"Luar biasa, Carol. Semua Masih terasa seperti sebuah mimpi yang tidak bisa kupercayai."

"Ya, kau pergi bersama Marquess mu."

Mendengar nama pria itu disebutkan, serentetan kejadian sebelumnya kembali muncul dibenak Saraphine. Dan kunjungan dari temannya bukan semata-mata karena menghabiskan makan siang, mereka memiliki banyak hal untuk didiskusikan mulai dari bagaimana pria itu hendak membuang gaunnya dan permasalahan tentang Lord Ashbourne.

"Itu tidak mungkin!" Caroline memberinya pandangan tidak percaya. "Dia membuang semua gaun mu dan memarahimu tentang etiket seorang wanita?!"

Saraphine mengangguk kesal. "Aku merasa seperti parasit, maksudku pria brengsek itu bahkan menghinaku, untuk kesekian kalinya mencoba berlindung dibalik kontroversi yang kulakukan, demi Keledai bodoh!"

"Aku benci merusak citra buruk yang kau buat tentang Marquess, tapi mungkin itu demi kebaikanmu. Ia pasti tidak akan membiarkan seorang wanita yang disponsori oleh Duke tampak seperti seorang gadis yang tidak terawat ke wajahmu atau bertingkah sombong karenanya." Caroline mendengus geli melihat ekspresi marah Saraphine.

"Maksudmu aku lah yang mempermalukannya karena mengenakan pakaian yang kubawa dari Grimsbrow?"

Caroline tertawa. "Bukankah Duchess memberikanmu set gaun baru? Mengapa tidak mengenakannya dan membuatnya terpesona? Kau cantik Saraphine, bahkan semua orang termasuk Idris berkata bahwa salah satu alasan mengapa kau selalu mencoba mengagalkan musim adalah berpenampilan sesederhana mungkin."

"Aku melakukannya agar mereka tidak mengejarku, Julian menahan amarahnya setiap tahun untuk menjejali setiap pelamar dengan tongkatnya."

"Ya dan sebaiknya kau hentikan kebiasaan itu atau Lady Serenadè benar-benar bertindak atas dirimu sendiri."

Upheaval Of Peasants Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang