Ulasan yang diberikan merupakan sebuah penyemangat baru, terima kasih untuk semua yang berkenan di bab-bab yang akan dipublikasikan.
Bab 30. 1 - UPHEAVAL OF MISUNDERSTANDING.
•••
Ethan seharusnya tahu bahwa surat dari sepupuh yang digadang-gadang akan menghabiskan sisa musim dingin di estate tidak menunjukkan diri. Suratnya tidak meninggalkan keraguan dalam benaknya bahwa selain ketidakhadirannya yang mengikuti tuduhan terhadap penguasa Cradford semata-mata didasarkan pada penipuan. Lord Cradford, mitra bisnis Nightingale dan Releighton dalam beberapa generasi. Ethan menafsirkan sendiri atas maksudnya setelah berbulan-bulan melakukan intropeksi dan menyelusuri ketidaksukaannya mendalam terhadap sepupuhnya hingga pertemuan mereka di London suatu hari nanti.Itu akan menjelaskan mengapa Ethan begitu tidak menyukai sosok cucu tersayang Duchess yang menjadi ujung mata pedang keluarga mereka.
Menyipitkan matanya pada kedua orang di pagi hari ini bertanya-tanya mengapa mereka terus membawa dia ke percakapan. Pikirannya sudah termakan oleh penghinaan Iblsi berambut merah setelah kejadian di perkebunan di mana saat kegilaan sudah meraihnya dan wanita itu melemparinya sepatu petaninya. Itu tepat melukai punggung dan juga harga dirinya, sekali lagi. Ethan telah kehilangan kendali dengan cara paling tidak nyaman dengan satu orang yang seharusnya tidak terjadi padanya. Mereka akan saling membenci bahkan jika kemungkinan cerita tentang iblis dan malaikat saling berbagi catatan. Peluangnya menjalin hubungan biasa tanpa penghinaan; sungguh itu merupakan hal mustahil dilakukan. Bukan berarti pewaris itu hendak merealisasikan rencana bodoh yang tentu saja hanya sebagai formalitas mereka.
Ethan memungut sepatu itu dan kebetulan estate kedatangan tamu-tamu wanita itu. Seumur hidupnya Ethan belum pernah melihat seorang wanita secara terbuka terlentang di tengah ladang, tanpa alas kaki tentunya. Berlarian, mengangkat rok setinggi mata kaki dan memanjat pagar. Wajah wanita itu menutupi seluruh kekerasan jauh didalam dirinya. Setelah perpisahan di ladang, entah bagaimana gencatan senjata di antara mereka yang biasa mewarnai punggung Duchess tak lagi terdengar.
Dan Marquess muda itu bersumpah bahwa Countess sebenarnya menghindarinya. Terbukti wanita itu lebih memilih menempel dengan Marchioness dan dibeberapa kesempatan mengalihkan pandangan ke arah lain. Mencari kesibukan, lalu memelototi untuk alasan yang sudah jelas. Bercakap-cakap di malam hari, menunggang kuda, mencari perpustakaan dan untuk apa? Tidak ada motif tersembunyi, tidak ada pertengkaran mengalir kecuali kebencian.
"Aku tidak tahu kau akan segera menikah, Oh anakku! Haruskah Ibumu mulai membicarakan ini pada Ayahmu?" Goda Lady Madelaine sambil menyodok lengan Ethan saat ia membaca korannya.
"Jangan mulai dariku, Ibu." Adalah jawaban di balik dua halaman koran pagi yang terbentang lebar. "Aku harap ibu tidak bergabung dengan rencana konyol untuk mengeluarkanku dari pasar."
Marchioness menghela nafas. "Kami khawatir kamu akan tumbuh menjadi pendeta sekuler."
Marquess melipat kertas itu dan menatap mata Ibunya dengan tatapan menuntut. "Ini benar-benar gila, aku benar-benar berharap Ibu akan memahaminya."
"Tapi menurutku, Ia tidak cocok denganmu Ethan." Eliott berbicara dengan nada tak bersahabat.
Alis Ethan naik beberapa sentimeter lebih tinggi. "Siapa? Miss Hollows?" Pria itu mengangguk dan ia menyeringai. "Akhirnya, aku menemukan seseorang yang melihat alasannya! Aku akan mentraktirmu kuda Friesian terbaik atau Anglo-Arabian jika kau mengatakan itu pada Nenek!"
"Dan alasan terbaik apa yang membuatmu mengatakan itu?" Lady Madelaine menyipitkan irisnya, menatap kedua putranya secara bergantian.
"Ia terlihat baik dan segalanya, tapi juga pendiam, cara berjalan yang aneh dan tampaknya tidak memiliki kebiasaan para gadis yang selalu ibu sebutkan; bersiul dimeja makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Upheaval Of Peasants
RomanceTahun ini akan menjadi season yang paling menjanjikan, tapi tidak demikian halnya menurut pewaris Releighton yang merupakan bujangan paling sulit ditaklukkan di seantero London, yang selama ini tak menunjukkan minat sedikit pun untuk menikah. Tapi...