Ethan menuju sudut ruangan terpencil tempat si rambut merah berdiri menunggu. Dia menahan kata-kata serapahnya kotor sedang berusaha menggoda lidahnya demi malam yang nyaman. Wanita itu terlihat seperti neraka telah membilasnya dan kemudian meludahinya kembali; rambut acak-acakan berkerumun disekitar wajahnya seperti musim gugur, rambut semerah apel busuk. Sungguh menjengkelkan, tapi dia tidak benar-benar menyalahkan karakternya.
"My Lord." Sapanya dengan sarkasme menetes dan menyunggingkan senyum.
Mendengus pelan, dia sendiri tersenyum mengejek sebagai balasan. "Jangan sombong dulu, Petani. Ini tidak akan mengubah apa pun, namun aku terkesan dengan pemahamanmu yang cepat pada situasi ini."
"Siapa pun yang memiliki otak tentu menyadari bahwa orang dengan harga diri sebesar kepala mu tidak mungkin meminta maaf begitu saja!"
"Pengamatan yang bagus, Miss Hollows. Dan lidah penuh semangat itu, Aku ingin membuat kesepakatan. Maukah kau mendengarkan ku?" Saraphine menurut untuk mendengar. "Kita bisa bertengkar selama kita suka jika itu perang yang ingin kau lakukan. Tapi gencatan senjata tidak dilakukan saat dihadapan Marchioness atau para pelayan, terutama Duke." Ucapnya dingin.
Satu alis terangkat, "Mengapa kau tiba-tiba ingin melakukan kesepakatan denganku? Apa kepalamu baru saja terbentur My lord?"
"Dengar, Petani. Kakekku menyuruhku tinggal disini selama musim panas, Aku tidak ingin mendapat masalah, dan aku yakin kau juga tidak ingin menjadi penganggu disini. Jadi aku katakan kita bertindak saat dihadapan orang-orang."
"Apa yang akan kudapatkan dari ini?"
"Apa-"
"Kau memintaku melakukan ini tanpa sesuatu sebagai penjamin? Oh My Lord, Aku tidak tahu kau sangat ingin menyelamatkan harga diri yang hancur itu." Sindiran hadir di nada suara Saraphine menanggapi kesepakatan yang ditawarkan padanya.
Mata Ethan terangkat mendengar kata-kata itu dan dia menganalisis wanita yang sudah mempermalukan dirinya itu. Rasanya hampir separuh bagian dalam tubuhnya sudah hangus tak tersisa.
"Miss Hollows, asal kau tahu saja, selama kau disini Kakek ku akan berusaha memenuhi harapan ibumu, Lady Serenadè. Dengan mensponsori season mu di London, Kakek ku juga bertanggung-jawab menjadi wali saat kau memulai debutmu." Saraphine mendadak menegang ditempat mendengarkan ucapan Lord Rosbridge itu.
Saraphine sejenak mengalihkan perhatian kearah lain, melepaskan tawa tanpa humor dan menggelengkan kepalanya. "Tidak, itu tidak mungkin. Ayahku mengirimku kesini karena melindungiku dari pelamar."
"Kenyataannya tidak seperti itu. Kau pikir pesta kecil itu akan cukup membuatmu terhindar? Kau bahkan belum pernah pergi ke kota, mereka tidak seperti di pedesaan dimana kau hidup sekarang, Petani." Tambah Ethan melepaskan sedikit dengusan.
"Jadi kau ingin aku menyetujui kesepakatan itu? Apa tidak apa-apa dengan kakekmu? Aku tidak yakin dia menerimanya."
"Koreksi, Petani. Jangan membesarkan kepalamu hanya karena kakekku berpihak pada mu. Dia akan melaksanakan kewajibannya sebagaimana diperintahkan, kau tidak akan bisa melarikan diri dari debutan bodoh tak berguna itu, kau tidak mempunyai pilihan." Katanya dengan kasar, bibirnya mengerucut karena kesal.
"Aku memiliki banyak pilihan."
"Kau tidak Miss Hollows, menurutlah atau kau ingin kembali pada kehidupan yang menyusahkan orang tuamu?"
Saraphine Menghela napas, tidak mungkin dia memutar punggungnya dan kembali kesana. Kehidupan dipenuhi oleh orang-orang keras kepala.
"Baiklah," Saraphine setuju. "Kurasa aku akan malu jika orang tahu bahwa di balik pesona dingin yang tidak mudah ditaklukan, kau hanya seorang bocah manja seperti anak kecil!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Upheaval Of Peasants
RomanceTahun ini akan menjadi season yang paling menjanjikan, tapi tidak demikian halnya menurut pewaris Releighton yang merupakan bujangan paling sulit ditaklukkan di seantero London, yang selama ini tak menunjukkan minat sedikit pun untuk menikah. Tapi...