36 | pergi untuk selamanya?

3.8K 80 11
                                    

Assalamualaikum, hai teman teman sebelum baca jangan lupa vote ya!!

HAPPY READING!!

"Bahkan jika aku punya sejuta pilihan, i will always choose you"

-ditjhjt
______________________________

Malam hari Alvaro telah tiba di cafe Jane's, ia sedang menunggu kedatangan seorang gadis, tak lama gadis yang ia tunggu tunggu datang senyum manis terbit di wajah pemuda itu.

"Nunggu lama?"tanya Arealina dengan wajah datar.

"Enggak"balasnya.

Arealina duduk di kursi itu saat tangannya akan mengambil Sebuah minuman itu terhenti sebab tangannya di gapai terlebih dahulu oleh Alvaro.

"Rea"ucap Alvaro memandang mata yang berwarna biru laut itu.

"Gue tau kita jarang bersama bahkan untuk mengobrol saja kita jarang, tapi gue benar-benar ga bisa bohongi perasaan gue, entah sejak kapan rasa ini muncul, gue pengen Lo jadi pendamping hidup gue yang pertama dan terakhir"ucap Alvaro dengan wajah yang serius membuat Arealina gugup.

Arealina melepaskan tangannya dari tangan Alvaro ia menatap Alvaro dengan intens.

"Al gue ngehargain cinta Lo, tapi gue masih terjebak di masa lalu gue, gue gak pengen kita ngejalanin hubungan yang isinya cinta bertepuk sebelah tangan"ucap Arealina.

"Rea dengan kita ngejalanin hubungan ini Lo bakal terbiasa tanpa dia"

"Buka hati Lo untuk gue rea, coba untuk cintai gue"ucap Alvaro menggenggam tangan Arealina.

"Kasih gue waktu Al"ucap Arealina dan berdiri dari tempatnya.

"Kapan waktu itu?"

"Sampai aku bisa buat Nerima kamu"ucap Arealina dan pergi dari sana meninggalkan Alvaro.

"ARGHH, GUE HARUS GIMANA?"Teriak Alvaro ia benar-benar bingung harus meluluhkan gadis itu dengan cara apa.

Arealina berlari keluar dari cafe ia benar benar bingung dengan perasaannya ingin menerima tapi hatinya belum sepenuhnya melupakan sang kekasih, ia berjalan dengan tatapan kosong, tanpa ia sadari ada mobil yang mengarah padanya dengan kecepatan tinggi, ingin menghindar namun....

BRAKK....

Tubuh Arealina terpental begitu jauh ia tergeletak di jalanan dengan darah yang mengalir begitu deras, Arealina merasa badannya terasa remuk sakit namun ia tak bisa apa-apa.

"Apa ini akhir hidupku?"ucap Arealina dan kini matanya tertutup rapat.

Alvaro yang melihat kerumunan tersebut keluar dan berjalan ke arah kerumunan itu, ia menerobos memasuki kerumunan tersebut dan...

DEG...

Bagaikan di sambar petir Alvaro tak percaya akan hal yang ia lihat, ia berjalan mendekati gadis itu mengangkat kepala gadis itu ke pangkuannya.

"Rea hey bangun"ucap Alvaro menepuk-nepuk pipi sang empu namun tak ada reaksi.

"Hey Lo jangan tinggalin gue rea,asal Lo tau Lo itu cinta pertama gue re"ucap Alvaro memeluk tubuh Arealina.

AREALINA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang