21 | Bullying Again

3.4K 86 0
                                    

Assalamualaikum, hai teman teman sebelum baca jangan lupa vote ya!!

HAPPY READING!!

"Kamu berhasil membunuhku dengan hal baru yang ku sebut dengan rindu."
_____________________________________

"Siapa itu Kevin??"Batin seseorang yang tak lain Adalah Alvaro.

Arealina yang baru keluar dari ruang musik tak sengaja melihat Alvaro yang berdiri di depan jendela ruang musik, Arealina berjalan kearahnya dan...

Puk...

Arealina menepuk pundak Alvaro yang membuat sang empu terpelonjak kaget.

"Ngapain Lo?"tanya Arealina.

"G-gak Ekhmm gue gak ngapa ngapain"Ucap Alvaro Mencoba menghilangkan kegugupannya.

"Lo ngitip?"ucap Arealina mengintimidasi.

"Gue gak ngintip Apa-apa"ucap Alvaro.

"Oh"balas Arealina dan pergi meninggalkan Alvaro yang tengah terdiam.

"Untung aja gak ketahuan"Batin Alvaro.

"Arghh...shit!!,Gila dia nyentuh luka gue"Rintih Alvaro.

Arealina berjalan menuju Kelas tapi suara seseorang menghentikan langkahnya.

"REA...gue di kantin sini"Teriak letta yang membuat semua orang menatap dirinya dan Jura Arealina.

Arealina yang melihat sahabat dan Adiknya yang berada di kantin berjalan ke arah mereka.

"Kak mau pesan apa?"tanya Aleena.

"Bakso air putih"ucap Arealina yang di angguki oleh Aleena dan pergi memesan makanan.

"Tumben banget bukan jus lemon"ucap letta

"Gak dulu"balasnya.

Tak lama makanan merekapun tiba Arealina memakan makanannya dengan nikmat dan damai,tapi damai itu hanya sementara sebab...

BRAK...

seseorang menggebrak meja mereka, Arealina mengangkat kepalanya dan menatap siapa yang telah menggangu dirinya saat makan.

Saat melihat sang pelaku Arealina tersenyum Miring, Ternyata yang menggebrak meja mereka Adalah Manda dkk.

"HEH Lo!,gak ada apa capek capeknya ganggu kita Mulu"ucap Letta dengan nada tinggi.

"Bener kegerahan Mulu liat kita"sambung Aleena.

"Lo udah berani banget ngelawan gue"Geram Manda.

"Ngapain gue harus takut sama Tante kayak Lo!"ucap Aleena.

"Tante siapa maksud Lo hah!"Kini Gea mengangkat suara.

"Tu yang ngomong"balas letta dengan wajah yang meremeh.

"Sialan Lo semua"ucap putri.

"Eeeetss bocil gak usah ikut campur"ucap letta.

"Mau Lo apa?"ucap Arealina dengan nada dingin.

"Mau gue?,keluar dari sekolah ini!!"lantang Manda.

"Ngelawak?"ucap Arealina dengan kekehan.

"Kalau gue gak mau gimana dong"ucap Arealina dengan tenang.

Gea yang sudah tidak bisa menahan amarahnya,ia melihat sekeliling dan matanya tertuju pada sebuah garbu yang berada di mangkuk milik Arealina,Gea mengambil garpu tersebut dan mencondongkan ke arah Arealina.

"Lo keluar dari sekolah ini atau Lo habis sekarang juga!"Geram Gea.

"Kasih gue alasan,kenapa Lo nyuruh gue keluar dari sekolah ini!"ucap Arealina.

"Alasan?, Alasannya banyak,Lo udah rebut cowok gue,Lo udah turunin harga diri gue,Lo buat semua orang benci gue!"ucap Manda dengan lantang.

"Gue turunin harga diri Lo?,heh ngelawak bukanya Lo udah turun harga?,dan apa tadi gue buat orang benci Lo?,Lo yang minta di benci orang bukan gue!"ucap Arealina.

Semua yang mendengar itu diam seribu bahasa,mereka membenarkan perkataan Arealina.

Gea yang terlanjur emosi ingin menancapkan Garpu tersebut namun naas tangannya di tahan oleh Arealina. Gea menatap Arealina penuh benci. Arealina menyeringai ia mengambil garpu tersebut dan mendorong tubuh Gea.

BRAK...

Tubuh Gea terdorong kuat tepat pada meja yang membuat meja tersebut terbelah dua. Arealina berjalan mendekati Gea ia menarik rambut Gea dan menyeretnya ke meja ia menaruh tangan Gea ke meja dan menancapkan Garpu tersebut tepat di jari tengah.

ARGHH...

Gea tak kuasa menahan sakit ia berteriak histeris,sakit sungguh sakit,semua siswa siswi yang melihat kejadian itu berteriak histeris. Termaksud inti The blues.

Tak sampai di situ Arealina berjalan ke arah Manda mendorong tubuh Manda hingga sang empu menabrak dinding. Arealina berjalan terus berjalan mendekati Manda dengan wajah yang menyeringai bak psikopat.

Arealina menarik rambut Manda dan membenturkan kepala Manda hingga membuat Manda pingsan.

Dan terakhir Arealina menatap nyalang Putri yang membuat sang empu keringat dingin bahkan meneguk saliva pun sulit.

"Ahh sisa satu lagi,mau ku apakan dirimu?"ucap Arealina dengan senyum Smirk.

"J-jan-gan pliss"ucap putri dengan Nada yang gugup ingin lari namun kakinya seakan lemas tak mampu berlari.

Arealina berjalan ke arah putri membuat sang empu geleng kepala namun dihiraukan oleh Arealina. Hingga Akhirnya tubuh putri Ambruk, ya dia pingsan.

Semua orang histeris mereka benar benar takut sekarang.

Arealina berjalan ke arah dinding dan menyandarkan dirinya dengan kaki yang terangkat satu.

"Ku Harap ini cepat berakhir"gumamnya kemudian meninggalkan kantin tersebut.

Arealina melewati Alvaro dkk,ia berhenti tepat di samping Alvaro dan berucap...

"Jangan hanya diam cepat bawa dia ke rumah sakit"ucap Arealina berlalu meninggalkan mereka.

"Ih gue jadi ngeri"ucap Alvin.

"Gue gak mau punya istri kayak rea"ucap Noval.

"Kenapa?"tanya Angga.

"Nanti kalau Noval selingkuh ketahuan,BRUSH langsung metong"Ucap Alvin.

"Dih enggak ya gue ini setia asal Lo tau"pekik Noval.

"Udah udah cepat bawa mereka ke rumah sakit"ucap Alvaro di angguki oleh mereka.

"Sampai kapan kalian saling menyakiti?"Batin seseorang.

BERSAMBUNG...

AREALINA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang