32 | From Night?

3.3K 76 2
                                    

Assalamualaikum, hai teman teman sebelum baca jangan lupa vote ya!!

HAPPY READING!!

"Malam masih sunyi seperti biasanya, menghadirkan kamu diam-diam dalam kepala".
________________________________

"Ngapain Lo berduaan?"tanya pemuda tersebut.

Arealina dan Angga membalikkan badan dan dapat mereka lihat bahwa pemuda itu adalah Alvaro.

"Ngapain Lo berdua pelukan?"tanya Alvaro.

"Bukan urusan Lo"ucap Arealina dan menghapus air matanya.

"Aga aku ke kelas dulu"ucap Arealina dan mengelus Kepala Angga dan pergi meninggalkan mereka.

Alvaro menatap kepergian Arealina dan kini netranya kembali menatap Angga dengan tatapan tajam.

"Apa hubungan Lo sama rea?"tanya Alvaro dengan nada dingin.

"Suatu saat nanti pertanyaan Lo akan terjawab"ucap Angga dan pergi meninggalkan Alvaro yang sedang bergutat dengan pikirannya. Apa maksud Angga dan apa tadi rea manggil Angga dengan sebutan aga?, Banyak pertanyaan yang bersarang di kepala sang ketua the blues.

Alvaro meninggalkan tempat itu pikirannya sekarang sungguh kacau bagaimana tidak?, Orang yang ia sayang em ralat cintai akrab dengan lelaki lain bahkan berpelukan dirinya saja tak pernah memeluk gadisnya eh gadisnya?.

Alvaro berjalan di koridor yang sepi tujuannya kali ini adalah rooftop ia ingin menenangkan pikirannya.

"ARGHH!!,Apa maksud semua ini?, Apa mereka memiliki hubungan lebih?"tanya alvaro entah pada siapa.

"Atau gue nyerah aja buat dapetin rea?"

"Enggak gue gak boleh nyerah"

"Arghh gue nyerah" ucap alvaro dan pergi meninggalkan rooftop ia ingin kembali ke kelas.

~~~

Arealina dan Letta sedang bercanda gurau di dalam kelas, tak lama guru datang memasuki kelas mereka.

"Assalamualaikum"ucap pak Faisal

"Waalaikumsalam"

"Baik anak-anak bapak ingin menyampaikan sesuatu bahwa kita akan mengadakan acara from night besok malam dan gak cuman itu pemilik sekolah ini ikut serta dalam acara nanti, jadi bapak mohon kerjasamanya".

"Hanya itu yang mau bapak sampaikan sekian dari bapak, Assalamualaikum "ucap pak Faisal dan pergi meninggalkan kelas tersebut.

"Wah re sekolah kita ngadain acara from night, mana pemilik sekolah ini bakal muncul besok malam jadi ga sabar"ucap letta dengan mata yang berbinar.

"Iya"ucap Arealina melipat kedua tangannya dan menjatuhkan kepalanya tepat di lipatan tangan tersebut.

"Aish,gini amat punya bestoy udah cuek dingin datar eh tambah lagi jadi kebo"gumam letta dan memilih main headphone sembari menunggu guru datang.

~~~

KRING...

KRINGG...

Bel pulang berbunyi semua siswa bersiap siap untuk pulang, tidak dengan Arealina yang masih tertidur pulas.

"Rea woi bangun"ucap letta berusaha membangunkan Arealina.

"Heh rea bangun, Lo ga mau pulang apa?",tanya Letta yang jelas jelas tak akan di jawab oleh sang empu, letta membuka tasnya dan mengambil benda pipih tersebut menekan ikon bergambar telepon dan mencari kontak Aleena.

"Halo Dora!, Ngapain nelfon gue?"ucap Aleena di sebrang sana.

"Heh?!, Udah gue bilang ya gue itu mirip ayu Ting Ting bukan mirip Dora Lo aja kali yang mirip monyet Dora"ucap letta dengan nada kesal.

"Dih sembarangan kalau ngomong gue tu Mirip dasha dari Rusia asal Lo tau, kenapa nelfon gue kangen Lo?"Tanya Aleena.

"Mirip dasha yang ada mirip Marsya,najis juga gue kangen sama monyetnya Dora, gue nelfon lo karna rea tidur sudah gue bangunin nih anak tapi gak bangun bangun".ucap letta dengan emosi yang meradang.

"Yaudah gue ke sana"ucap Aleena mematikan telfon tersebut sepihak.

"Pengen banget gue mutilasi tuh anak"ucap letta dengan kesal menendang dinding tersebut.

TUK...

"HUAA...kaki gue"ucap letta dengan mengelus kakinya.

Aleena tiba di sana dan melihat letta yang sedang manahan sakit.

"Lo kenapa?"tanya Aleena.

"Kamu nyanyea!"balas letta membuat Aleena ingin menendang makhluk satu ini.

Aleena masuk ke dalam dan ia melihat sang kakak yang sedang tertidur pulas.

"Kak woi bangun Lo ga mau pulang?"ucap Aleena dan menggoyang goyangkan tubuh kakaknya.

"KAK BANGUN"Teriak Aleena di telinga Arealina namun sang empu tak terganggu sama sekali.

"Nih anak lagi cosplay jadi mayat apa?"tanya Letta.

"Bantu gue angkat kak rea"ucap Aleena di angguki oleh letta.

Mereka mencoba mengangkat tubuh Arealina namun Mereka tak berhasil sebab tubuh Arealina berat.

Perasaan Arealina gak kurus dan gak gemuk kenapa berat banget ya?batin Aleena.

"Kak Rea berat benget, padahal gak gemuk"ucap Aleena.

"Berat dosa kali"ucap letta.

"Bantu gue angkat lagi"ucap Aleena.

"Gue aja yang angkat"ucap pemuda itu.

Mereka yang mendengar suara itu berbalik dan dapat mereka lihat pria tampan itu.

"Gak usah kak Alvaro kita bisa kok"ucap Aleena.

"Dih ni si monyetnya Dora katanya berat, giliran di bantu malah nolak"ucap letta.

"Biar gue yang angkat"ucap Alvaro dan mengangkat Arealina ala bridal style dan pergi menuju mobil Aleena.

"Makasih yak kak"ucap Aleena.

"Hm"dehem Alvaro dan meninggalkan mereka.

"woi Dora!, Gue balik duluan ya"ucap Aleena dan meninggalkan letta yang emosi.

"DASAR MONYETNYA DORA,AWAS AJA LO"Teriak letta dirinya benar benar kesal ia pun menendang ban mobilnya dan

TAKK

"HUAA...KAKI GUE SAKIT BANGET"Teriak letta kesakitan pasti kakinya akan membengkak.

BERSAMBUNG...

AREALINA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang