5

4.2K 238 11
                                    

Malam ini Jungkook gelisah. Sungguh ia tak bisa tidur sama sekali. Lalu memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri lorong rumah besar itu.

"Astaga.. Di sini bahkan gelap sekali"

"Jadi rindu kamar di rumah. Pengen lukis lagi. Tantan.. Gimana kabar dia ya??"

Dia jadi teringat dengan boneka beruang usang miliknya.

Merindukan karpet kucel yang menjadi alasnya untuk tidur. Suasana sesak yang biasa ia rasakan di kamar sempit miliknya.

Kakinya terus melangkah tak tentu arah. Hanya mengalihkan kegabutannya malam ini.

Menyusuri lorong-lorong gelap di sekitar rumah besar itu.

Sudah gelap, rumah itu di dominasi oleh furnitur bernuansa gelap tapi elegan dan terlihat mewah.

Atensinya fokus melihat sebuah pintu kayu yang terlihat berbeda dengan pintu-pintu lainnya.

Ia pun semakin maju dan mendekat. Tangannya meraih ganggang pintu tersebut.

"Khemmmm"

Aksinya terhenti ketika mendengar derheman suara berat yang sangat familiar.

"Tu... Tuan"

"Sedang apa kau??"

"Gak ada. Cuman mau liat aja"

"Jangan bertingkah mencurigakan Jungkook. Saya tak segan-segan mengusirmu dari sini"

"Maaf tuan. Sungguh saya gak ada niatan apa-apa"

"Kenapa gak tidur?"

"Mungkin belum mengantuk"

Tap
Tap
Tap

Suara hentakan sepatu terdengar begitu jelas. Sosok wanita asing yang Jungkook sendiri tak tahu itu siapa berjalan mendekati tuannya.

"Mr... Jangan lupa panggil aku lagi kalau butuh kehangatan" Ucapnya sensual.

Jungkook yang tak paham apapun itu hanya diam melihat wanita itu yang bergelanyut manja di bahu tuannya.

Namun seketika di hempas oleh sang empu.

"Pergi. Jangan tampakkan wajah menjijikkanmu"

"Tapi Mr"

"Apa bayaranmu kurang?"

"Tidak.. "

"Cepat pergi atau nyawamu yang akan pergi"

Wanita itu langsung meninggalkan tempat itu.

"Dia siapa tuan?"

"Jalang"

"Jalang itu apa?"

"Kamu beneran gak tahu?"

Jungkook hanya menggeleng. Sungguh.. Dia gak tau sama sekali apa itu jalang.

"Pabo"

Pria tampan itu berjalan ke arah taman yang berada di samping ruang tengah.

"Kenapa mengikutiku?"

"Habisnya saya gak ada temennya"

"I don't care. Itu masalahmu"

"Tuan.. Jangan memakai bahasa asing. Saya tidak paham"

"Cih.. Bahkan anak kecil pun tau"

"Tapi saya tidak pernah sekolah"

Brakkk

"Lapor boss.. Si tua bangka ini tetap belum mau membayar hutangnya"

Kedua orang itu menoleh ke belakang.

TROUBLE TAEKOOK/VKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang