50

3.5K 218 27
                                    

Flashback

"Cepat sediakan mobil"

Pria itu berteriak histeris, ia mengangkat tubuh pria yang di pangkunya dengan sekuat tenaga.

Melajukan mobil itu dengan kecepatan di atas rata-rata. Persetan dengan keselamatan par pengendara jalanan lainnya.

"Berikan perawatan terbaik kalian"

Dirinya dengan panik menunggu seseornag yang tengah berada di ruang operasi.

"Oppa.. Bagaimana?"

"Dia sedang di tangani"

"Baiklah, oppa tenangkan diri dulu"

Tak berapa lama kemudian pintu itu terbuka.

"Maaf tuan.. "

Buughhhh

Pria tadi langsung mendaratkan sebuah pukulan pada orang berjas putih itu.

"Katakan brengsek"

"Peluru yang ada di tubuh tuan V sudah berhasil saya ambil, tapi kondisi beliau semakin melemah"

"Aku tidak mau tau. Kamu harus selamatkan dia"

"Iya tuan.. Saya pun juga ingin yang terbaik untuk tuan V"

"Jangan bertele-tele shiball"

"Oppa.. Tenanglah.. Dia belum selesai" Ucap wanita di sampingnya.

"Saya menyarankan untuk membawa tuan V ke Jerman. Di sana saya ada kenalan dokter yang cukup pintar dan beliau sudah banyak membantu pasien"

"Baiklah, kabari saja temanmu itu. Aku akan membawanya sekarang juga"

"Baik tuan"

"Tunggu" Ucap pria itu.

"Apa ada pertanyaan lagi tuan?"

"Jangan beri tahu siapapun kalau V selamat. Siapapun itu. Kau paham? Dan jangan coba-coba mulut brengsekmu itu membeberkan bahwa aku pernah membawa V ke sini"

"Siap tuan.. Semuanya sesuai keinginan tuan"

"Bagus"

Dokter itu kembali ke ruangannya.

"Oppa.. Aku juga ikut ke sana"

"Tidak, kau di sini saja bersama dengan yang lain"

"Tidak.. Aku akan ikut. Titik"

"Dasar keras kepala"

Dan malam itu juga Yoongi membawa V ke Jerman sesuai arahan dokter itu. Tak lupa pula Jimin juga ikut menemani kekasihnya.

Berlin, Jerman

V mengalami koma selama 3 bulan. Dan selama itu Yoongi dan Jimin secara bergantian menjaga V.

"Nunna.. Dia masih belum sadar"

"Biarkan saja Yoon, kita sudah berusaha. Tinggal tunggu keajaiban tuhan"

"Bagaimana keadaan gadis itu?"

"Aku masih belum siap memberi tahu keadaan yang sesungguhnya. Dia terlihat baik-baik saja walau aku tahu sebenarnya dia kecewa dengan V. Karena Hobi mengatakan bahwa V sedang melakukan pekerjaan yang lama di luar negeri"

"Baiklah Nuuna.. Lalu, Hobi sendiri bagaimana??"

"Dia masih belum tau kalau V masih hidup. Kau tau sendiri kan bagaimana mulut embernya"

"Baiklah Nuuna.. Biarkan saja Hobi menganggap V tewas untuk beberapa saat"

"Ya sudah, aku tutup dulu telponnya"

TROUBLE TAEKOOK/VKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang