48

2.9K 220 56
                                    

Berlin, Jerman

"Apa kau yakin akan menemuinya?"

"Tentu saja Hyung, aku sudah membaik"

"Iya aku tahu, tapi lukamu belum sepenuhnya kering. Terutama di bagian jahitan dalam"

Pria itu hanya acuh pada sosok yang lebih tua.

Ia mengemasi beberapa pakaiannya ke dalam sebuah koper.

Di tempat lain

Jeju, Korea Selatan

Anak kecil berusia lima bulan itu tertawa lucu. Entah apa yang membuatnya tertawa. Bundanya saja kebingungan di buatnya.

"Heiii.. Taeyong, apa yang membuatmu tertawa eoh?"

Di gendongnya anak kecil itu dan di bawanya ke ruang tengah.

"Ayo kita main sama Arsha Hyung"

Ia meletakkan anaknya di samping bocah yang berusia beberapa bulan lebih tua dari Taeyong. Siapa lagi kalau bukan putra dari Namjoon dan Seokjin.

Mereka tampak akur bermain mobil-mobilan dan beberapa permaina seperti bongkar pasang dan lainnya.

"Eon... Aku nanti udah buat janji sama ayah untuk ke peristirahatan Bundaku sekaligus tuan V"

"Kapan itu Kook?"

"Mungkin sekitar 30 menit lagi ayah akan sampai ke sini"

"Baiklah, tapi biarkan Hobi juga ikut ke sana bersamamu ya"

"Tidak usah eon, aku ingin menikmati waktu ziarahku bersama Ayah saja"

"Baiklah kalau begitu biar Taeyong bersamaku gimana? Kebetulan aku free hari ini"

"Aku akan membawa Taeyong eon"

"Jangan bercanda Kook. Perjalanan antara Seoul ke sini membutuhkan waktu yang lama. Sudahlah, biarkan aku saja yang menjaga Taeyong di sini. Lagian dia anak yang baik"

"Apa tidak papa eon?"

"Gak masalah Kook, udah janga selalu sungkan padaku. Sana gih kamu bersiap"

Jungkook pun berlalu ke kamarnya untuk bersiap. Hingga tak lama kemudian dirinya sudah siap dengan baju serba hitam.

Bertepatan dengan kedatagan tuan Jeon ke sana.

"Bagaimana Jungkook? Apa kau sudah siap?"

"Sudah yah, ayo"

Mereka pun berangkat menggunakan mobil yang sudah di siapkan oleh supir atas perintah Seokjin. Mau bagaimanapun Seokjin tetap memperhatikan kenyamanan bagi mereka. Terlebih Jungkook. Salah satu amanah yang di titipkan untuknya.

"Perasaanku jadi tidak enak gini. Semoga saja semuanya baik-baik saja"

Di perjalanan Jungkook melamun, mengabaikan ayahnya yang tengah menyetir sambil mengajaknya berbicara.

"Kenapa melamun begitu Kook?"

"Tidak yah., hanya saja sepertinya waktu berjalan cepat. Sedangkan aku masih di titik yang sama"

"Perihal V?" Tanyanya yang membuat Jungkook menoleh ke arah pria tua itu.

"Jungkook masih bingung dengan semua ini. Tak menyangka jika tuan V pergi begitu cepat"

"Sudah jangan begitu di pikirkan. Ini ayah bawakan permen coklat kesukaanmmu" Ucapnya seraya menulurkan sebiji permen coklat yan di terima baik oleh Jungkook.

Smirk pria paruh baya itu terpancar jelas  ketika melihat rencana yang di susunnya sudah berhasil.

...

TROUBLE TAEKOOK/VKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang