47

2.9K 213 74
                                    

◗ Alur rada cepat. Jadi.. Fokuslah🥰

Seorang bayi laki-laki tampan berhasil lahir ke dunia. Kulitnya cerah seperti bundanya. Dan memiliki bibir campuran antara bunda dan Daddynya.

(Anggap begitu)

Seokjin yang menggendong bayi itu menahan gemasnya.

"Aigooo.. Keponakanku tampan sekali eoh.. Hampir sama seperti Tae bayi"

"Jelas, kan sperma dia" Celetuk pria di sampingnya.

"Jijik Joon"

"Jijik?? Bukankah kau juga sering meminum milikku?"

Seokjin yang geram kelewat muak dengan suaminya itu lantas sengaja menginjak kaki suaminya.

"Diam.. Jangan berisik" Pungkas Seokjin.

Pria berdimpel itu hanya menahan sakit pada kakinya.

"Permisi nyonya, bayinya bisa di taruh kembali? Kami masih mau memeriksakan kondisinya" Ucap salah seorang perawat.

"Baik sus.. Kami sudah boleh menjenguk Jungkook?"

"Silahkan nyonya.. Beliau kami pindah di ruang rawat nomor 30"

Mereka pun kini menuju ke ruang rawat Jungkook.

"Apa sebaiknya kita memberitahu keadaan Jungkook sekarang?"

"Jangan dulu sayang, dia sendiri juga masih lemah"

"Baiklah kalau begitu. Kita tunggu waktu yang tepat saja"

Keduanya sudah berada di ruangan Jungkook. Menatap nanar pada kondisi Jungkook yang kini masih belum sadar.

Jujur mereka merasa bersalah sudah menyembunyikan hal ini yang membuat Jungkook mengalamai syok hingga harus melahirkan secara caesar.

Terlepas dari semua, itu adalah permintaan Taehyung sendiri untuk tidak memberitahukan tentang keadaannya.

Di tempat lain

Berlin, Jerman

Di salah satu rumah sakit ternama di sana.

"Oppa.. Tadi dia menggerakkan jarinya sebentar"

"Jinjja ? Nanti biar ku telpon Nunna"

"Baiklah kalau begitu"

"Andai saja dia mau mendengarkan aku untuk tetap di sini. Mungkin kondisinya juga akan membaik"

"Biarkan saja Oppa.. Mungkin dia rindu dengan gadis itu"

Semenjak kemarin kondisi pria itu menjadi drop hingga harus di bawa kembali ke Berlin.

"Dasar menyusahkan. Kenapa bebal sekali. Tidakkah dia tahu seberapa parah luka jahitannya. Pasti di sana dia banyak bergerak"

Seoul

Jungkook sudah sadarkan diri dari beberapa menit yang lalu. Namun ia tak banyak bicara. Memilih untuk diam yang membuat Seokjin semakin merasa bersalah.

"Kook, maaf sebelumnya tapi tolong jangan diam seperti ini"

Pandangan mata Jungkook hanya lurus ke atas menatap langit-langit kamar rumah sakit.

Bulir air matanya jatuh di sudut pelupuknya.

Hari sudah berganti hari, keadaan Jungkook sudah membaik. Bahkan sekarang ia tengah memberikan ASI pada bayi kecilnya yang tampak anteng dalam gendongannya.

TROUBLE TAEKOOK/VKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang