14

3.5K 237 37
                                    

Jungkook tengah meringkuk di kamarnya. Entahlah, sejak membuka matanya ia merasa panas menjalar di sekujur tubuhnya. Pandangannya terlihat kabur.

"Duhhh.. Kenapa harus kayak gini lagi?"

Hal yang dulu terbiasa terjadi padanya. Namun sejak tinggal di mansion ini dirinya tak lagi merasakan hal seperti itu. Kecuali hari ini.

Ia meraih gelas yang ada di atas nakas. Bersusah payah bangun dan meneguk air putih itu.

"Seenggaknya cukup buat ganjal perut"

Ia pun kembali membaringkan tubuhnya yang terasa lunglai.

Telat makan, itu yang biasa dia alami ketika makannya tidak teratur.

Ia jadi malas memasak sejak kejadian itu. Toh seperti biasa, tuannya tak bisa di tebak. Dia bisa muncul dan hilang seketika.

Ia memutuskan untuk tidur saja. Mungkin lebih baik. Mengabaikan perutnya yang terasa mencekik tubuh rampingnya.

Dulu ia terbiasa dan akan menghabiskan waktunya untuk sekedar melukis atau duduk di pinggir sungai dekat rumahnya.

Tapi di sini? Ia merasa hampa.

"Lebih baik aku tidak memikirkan itu"

Ia menangis kembali, memeluk guling itu sambil membayangkan boneka kesayangannya di rumah yang selalu menjadi teman setianya untuk mencurahkan semua keluh kesah.

🍓🍓🍓

Malam hari

Pria itu merasa aneh, memikirkan seseorang yang biasa di temuinya. Namun hingga saat ini dirinya belum melihat batang hidungnya.

"Hob.. Kemana Jungkook? Tumben? Biasanya dia selalu nunggu"

"Mana saya tau boss.. Kan dari tadi saya di rungan kerja. Ngecek file yang di kirim Namjoon"

"Biasanya dia nungguin di ruang tengah"

"Cieeee.. Si bosss.. Kangen ya? Padahal cuman 5 hari gak ketemu" Ledek hobi.

"Bicara apa kamu hob"

"Ngaku aja kalau boss suka sama dia. Lagian dia cantik. Asyik juga anaknya"

"Jangan terlalu akrab hob"

"Possesif amat nih si boss"

"Dia milik saya hob"

"Jinjjaaaaa ???? Astaga.. Mimpi apa semalam aku?? Boss beneran ada hubungan sama dia?"

"Jelas. Dia itu jalang pribadi saya"

"Cihh.. Awas aja nanti cinta terus  bucin akut" Ucap Hobi dengan nada yang dibuat sekecil mungkin agar tak di dengar oleh bossnya.

"Cinta ??" Gumannya.

...

Pria itu meneguk segelas wine yang sedari tadi di timang-timang. Pikirannya tertuju pada satu sosok wanita yang sudah lama ia cari.

"Kapan kau kembali?"

Sejenak kemudian bayangannya tertuju pada satu gadis muda yang ceria. Terlihat cantik dengan Bunny smile yang mengembang di bibirnya.

Tatapan mata bammie polosnya membuat dirinya seolah merasa bersalah karena sudah merebut sesuatu yang tak seharusnya ia ambil.

Dia biasanya bukan type pria yang memikirkan sesuatu yang sudah terjadi, tapi apa ini ?

Pikirannya tiba-tiba tertuju pada hal itu. Ia pun memutuskan untuk keluar sejenak dari kamarnya hendak mencari angin malam.

Kunci mobil sudah berada di tangannya, Ia suda siap dengan pakaian formalnya berupa kemeja putih berkrah dan celana kain berwarna coklat.

TROUBLE TAEKOOK/VKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang