37

3.4K 222 59
                                    

"Ini anakmu"

Deg'

Tatapan mata itu berubah di sepersekian detik kemudian.

Jungkook merasa sedikit lega karena tatapan maut itu sudah sirna pada sosok itu.

"Apa maksudmu?"

"Benar, ini anak tuan"

"Anakku?"

Jungkook mengangguk, terdapat gerakan kecil yang bisa di rasakan oleh tangan kekar itu yang membuat hatinya sedikit tenang.

Ia baru sadar bahwa di dalam perut itu benar-benar ada satu kehidupan kecil.

Walau hatinya tak percaya semudah itu, tapi sungguh .... Pergerakan kecil itu memberikan perasaan tersendiri bagi V.

🍓🍓🍓

Kini V tengah membantu Jungkook membersihkan tubuhnya di dalam bathub.

Jungkook sempat menolak, tapi pria itu bersikukuh menggendong tubuh Jungkook dan membawanya ke kamar mandi.

Ia menyeka punggung mulus milik Jungkook tanpa berbuat yang aneh-aneh.

"Maaf"

Hanya satu kata yang terucap dari bibir tebal itu.

Keduanya kini tengah berada di balkon hotel menatap indahnya pemandangan sunset yang menyejukkan mata.

Rona merah kekuning-kuningan itu sudah di ganti dengan gelapnya langit khas malam.

"Jungkook, ayo masuk"

Sedari tadi mereka tak banyak berbicara satu sama lain. Memilih diam tanpa suara.

"Saya pesankan makan malam. Apa kamu mau sesuatu?"

Gadis itu menggeleng.

"Baiklah, saya pesankan seperti punya saya"

Makanan itu sudah tersaji di atas meja. Namun sama sekali tak di sentuh oleh gadis itu.

"Apa kamu tidak suka?"

"Saya tidak berselera tuan"

"Kamu harus makan Jungkook, kasihan janin yang di dalam perutmu"

Aslinya ia ingin mengatakan bahwa itu anaknya. Tapi rasa gengsinya kini sedang melambung tinggi. Tak mau harga dirinya jatuh seketika.

Di sisi lain ia masih bertanya-tanya tentang janin itu benar anaknya atau bukan. Namun saat ini ia memilih untuk diam.

Gerakan kecil itu masih sangat terasa pada telapak tangannya. Meninggalkan sensasi lain pada dirinya.

Pria itu berinisiatif untuk menyuapi Jungkook walau di tolak berkali-kali.

"Makan atau kamu yang akan saya makan"

"Tuan, tidak bisakah anda berhenti memberi pilihan yang sulit? Dan berhentilah bicara terlalu banyak. Saya sedang tidak mood"

Pria tampan itu diam dan memilih menikmati makanannya. Seperti orang kelaparan. Bahkan kini ia sudah menghabiskan 2 porsi Sup dan seporti steak.

Membuat Jungkook sedikit mengalihkan perhatiannya. Pasalnya tuannya itu tak pernah makan sebanyak ini sebelumnya.

"Perasaan yang hamil saya, kenapa tuan yang malah makan banyak?"

"Ini enak, apa kau mau coba?"

Ucapnya sambil menyodorkan sepotong steak yang mau tak mau Jungkook terima dengan baik suapan itu.

Rasanya tidak buruk, masih bisa di terima oleh Jungkook yang tidak terbiasa memakan daging-dagingan, terutama daging mahal seperti ini.

...

TROUBLE TAEKOOK/VKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang