(18) Perihal kucing

1.5K 93 12
                                    

Don't forget to vote and comment⚠️

*

(Sebelum membaca alangkah baiknya memberikan vote dan komenannya)

Happy reading--

enjoy guys,

-


Hari ini adalah hari dimana sekolah megah yaitu start high school mengadakan ujian nasional, yang artinya vera maupun rafka wajib mengikuti ujian tersebut untuk kelulusan mereka begitu juga dengan yang lainnnya.

Saat ini waktu istirahat telah tiba, vera sedang menikmati semangkuk bakso beranak miliknya dengan lahap dan mengabaikan kedua sahabatnya yang terlihat kebingungan, pasalnya gadis itu tak mengeluarkan suara sedikitpun.

Vera yang merasa di perhatikan dengan tatapan aneh pun mengangkat pandangannya "apa?" tanyanya.

"Laper banget kek nya lo"

"Tadi gue gak sarapan, makanya lapernya kerasa banget"

Vera telah selesai makan lalu meneguk air putih didepannya "eh kalian berdua abis tamat mau kuliah kemana?" tanyanya mulai membuka topik.

"Gue sih deket-deket aja, di jakarta. Dekat juga kan sama butiknya nyokap. Tapi untuk tempat tinggal gue maunya nyewa apartemen aja. Biar mandiri kata bokap gue" balas yana tanpa ragu.

"Kalo lo vi?"

Vio memasang wajah sedihnya "gue.. gue bakal kuliah di Singapore. Kalian tau kan gue yatim-piatu, gue kuliah di sana bukan tanpa alasan, gue dibiyayain sama om gue yang kebetulan juga kerja di sana.. sebenernya.. jujur gue gak mau ninggalin kalian.. gue- gue gak suka jauh-jauh dari kalian.." lirihnya.

Vera tersenyum tipis sambil menepuk pelan pundak vio "kita berdua tetep sahabat lo, mau lo jauh ataupun deket.. kejar cita-cita lo dan balik ketika lo udah sukses"

"Lo sendiri?" tanya yana dan vio bersamaan.

"Kalian udah pasti tau kan, daru dulu gue emang gak mau kuliah. Jadi ya mungkin gue tetep di jakarta, tapi abis lulus nanti gue mau ke bandung sama rafka buat ke rumah nenek sekalian jengukin ayah. Gue gak tau tuh bakal berapa lama disana.. gue bakal tanya rafka, dan kalian juga tau status gue udah bersuami, jadi gue bakal ikut apa kata suami gue, walaupun gak semuanya bakal gue turutin"

"Ya.. bakal pisah dong kita bertiga" ujar yana sambil menekuk wajahnya.

****

Bunyi bel pulang berbunyi dengan nyaringnya, membuat para peserta ujian berhamburan keluar dari ruangan masing-masing, termasuk rafka yang datang menghampiri vera sebab ruangan ujian mereka bersebelahan.

"Vera!" panggil rafka.

"Hm?"

"Aku.. izin untuk mengantarkan syarla pulang dulu, boleh?"

Vera mengangguk singkat "serah lo, gue mau jalan sama darel kok" entengnya.

Tak lama datanglah darel dari dalam ruangan menghampiri vera lalu merangkul pundak gadis itu "sayang, ayo kita pergi dari sini"

History of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang