(10) Jeles

1.3K 96 7
                                    


Don't forget to vote and comment⚠️

*

(Sebelum membaca alangkah baiknya memberikan vote dan komenannya)

Happy reading--

enjoy guys

-

-

Pagi harinya vera terbangun dari tidurnya dan merasakan punggungnya sedikit sakit.

"Enghhh"

'ternyata semaleman gue tidur duduk, pantesan aja pegel'

Vera melihat rafka yang masih tertidur pulas di pangkuannya. Bahkan bahkan tangannya masih setia bertengger pada rambut cowok itu.

Vera memandangi wajah rafka yang berada di pahanya. Damai sekali wajahnya saat tertidur terlihat jauh lebih polos dan sedikit menggemaskan. Emang ya kalo liat muka orang baby face tu bawaannya pengen muji mulu.

"Udah puas mandangin nya?" suara parau khas baru bangun tidur rafka membuat vera mati kutu saat kepergok memandangi wajah cowok itu mana memuji-mujinya dalem hati.

Vera melotot kaget dan segera mengalihkan wajahnya dari rafka. Bahkan wajahnya mulai memerah entah itu karena malu atau karena alasan lain.

"G—gak ya!" bantahnya.

"Jam berapa?" tanya rafka dengan sengajanya.

Vera mendongak menatap jam dinding. Matanya membulat ketika Saat melihat jam 06.30 yang berarti 15 menit lagi akan masuk.

Dengan cepat vera langsung mendorong kepala rafka dan menjauhkan dari pahanya. Jadilah suami seperti rafka walaupun selalu ketiban apes karena kelakuan bar-bar sang istri masih saja bersantuy ria dan tersenyum. bagus suami, the power of istri durhaka.

Memang rafka sudah bangun sedari tadi, tanpa membangunkan vera. Kemarin katanya 'Gak bakal, lagian gue udah biasa begadang. Toh paginya juga bakal bangun kok walaupun ujung-ujungnya tidur dikelas' jadi ia biarkan saja sampai gadis itu bangun dengan sendirinya, kalaupun terlambat juga bakal barengan kok.

Adil kan?

"Gak bisa! gue harus buruan mandii!!" Ucap vera sambil berlari keluar dari dalam kamar menuju kamar mandi.

"MAU MANDI BARENG GAK?!" tanya rafka dengan sedikit mengeraskan suaranya agar gadis itu mendengar ucapannya.

"GAK YA ANJIR!! ASAL LO TAU GUE LEBIH RELA TELAT DARI PADA HARUS MANDI BARENG LO!!" balas gadis itu dengan berteriak dari dalam kamar mandi.

Rafka menggelengkan kepalanya singkat, padahal niatnya hanya untuk menggoda gadis itu, mungkin kedepannya menggoda gadis itu akan menjadi hobi barunya.

Setelah beberapa menit lamanya menunggu, dengan rafka yang mulai jengah saking lamanya. Rafka berjalan menuju kamar mandi.

Tok tok tokk

"Vera buka, kamu mau terlambat? 8 menit lagi udah mau masuk!!"

"BENTAR IH, GAK SABARAN BANGET JADI ORANG!" teriak vera dari dalam kamar mandi

History of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang