(12) Sakit

1K 57 10
                                    

don't forget to vote and comment⚠️

*

(Sebelum membaca alangkah baiknya memberikan vote dan komenannya)

Happy reading--

enjoy guys

-

-

Seorang gadis melenguh pelan dalam tidurnya. Merasakan silau karena sinar matahari menyorot lewat celah jendela kamar.

Vera, gadis itu membuka matanya perlahan namun kembali memejam ketika merasakan pusing dikepalanya mungkin karena efek mabuk semalam.

"Sialan, pusing!"

Vera kembali membuka matanya setelah sakit dikepalanya mereda. Seketika tersadar, kamar yang ia tempati saat ini bukanlah kamar milik yana.

"Kamar siapa nih?"

Mulai beranjak dari tempat tidur, dan keluar dari dalam kamar asing tersebut. Seketika membuka pintu, matanya langsung berhadapan dengan ruang tamu. Dan menatap kaget, kedua temannya yang masih tertidur dengan posisi tidak manusiawinya.

Bagaimana tidak? Kaki vio berada di kepala yana dan menutupnya sebagian wajah gadis itu. Dan tampaknya yana juga tidak sadar dengan posisi itu, jika saja ia sadar mungkin dirinya sudah mengamuk kepada vio.

"Woii, bangun lo pada!!" Teriak vera sambil menarik-narik kaki mereka dan sedikit menendangnya. Rada tak berakhlak memang padahal mereka berdua sedikit lebih tua darinya.

"Enghhh.." terdengar lenguhan pelan dari mulut yana yang menggeliat mendengar teriakan vera.

"Bangsattt!!"

Yana mendorong kaki vio setelah dirinya menyadari posisi kaki vio yang tidak estetiknya. Saking kuatnya dorongan yana membuat vio tersungkur ke lantai.

"Akhhh fuckkk!!"

"Anjing, siapa yang dorong gue?!". marah vio yang tak kalah menghebohkan ruang tamu karena dirinya terjatuh dengan tidak mengenakkan. Terjatuh dari sofa membuat tubuhnya terasa sakit.

Vera cekikikan sendiri melihat tingkah kedua sahabatnya yang sudah ngerusuh di pagi hari.

"Eh guys kenapa gak tidur di kamar malah tidur di ruang tamu? Gue juga, kenapa kalian bawa ke kamar tamu?"

Yana menggeleng pelan "kita ketiduran di ruang tamu, dan untuk lo bukan kita yang bawa lo ke kamar tamu, untung ada cowok yang udah nolongin kita dan dia juga udah numpangin kita sampe rumah"

"Siapa?"

"Siapa ya namanya tadi malem. Maklum gue rada linglung tadi malem jadinya lupaan" balas yana.

"Mana kasep pisan" sambung vio.

"Cowok aja pikiran lo!!" Dengus yana kesal.

"Dih iwry, biarin wleee"

"Heh udah-udah, berantem mulu' kerjaannya masih pagi juga.. na pinjem sepeda lo, gue mau beli sarapan ke depan" ucap vera.

"Asikk tumben lo, kesambet apaan?" Vio merasa bingung.

Vere memutar bola matanya malas "gue laper, karena gue tau pembantunya yana lagi cuti.. lo-lo pada juga gak bisa masak kan?!"

"Iya juga sih, yaudah ambil aja sepedanya ada di garasi, terus buat duit.. nih, pake duit gue aja.. gue bayarin" ucap yana tersenyum seraya mengangkat sebelah alisnya.

History of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang