hampir akhir.

117 3 0
                                    

Baca dulu yang part 'pusing berjamaah' yaa, ada tambahan cerita di bagian akhir.




* * * * *

Suasana menjadi sunyi, Radiy dan Putra melihat betapa indahnya senja. Mereka berdua masih stay saling bersandar walaupun gelap malam tiba.

"Lin, kamu tau lagu wanna be yours?" Putra bertanya sambil mengelus surai rambut Radiy yang mulai panjang. "Tau, emang kenapa"

"Mau mendengarkan nya" Ucap Putra melihat ke arah Radiy yang di balas anggukan. Putra lalu menyetel lagu wanna be yours yang entah dari mana asalnya itu hp.

Saat lagu wanna be yours di mainkan, ntah dari mana Radiy berpikiran untuk mencoba yang sedang trending akhir akhir ini.

"Kenapa mau sama gue? Gue banyak kurangnya" Tanya Radiy sambil tertawa geli, mendengar hal itu Putra langsung tersenyum lalu mengikuti lirik lagunya. "I wanna be yours"

"Gue egois"

"I wanna be yours"

"Gue jelek"

"Just wanna be yours"

"I wanna be yours"

"I wanna be yours"

"Wanna be yours"

Putra memeluk Radiy tepat saat lagu itu berakhir. Radiy yang belum siap tersentak kaget tapi tidak lama Radiy membalas pelukan Putra.

"Aku mencintaimu lintang. Berjanjilah kamu akan selalu bahagia walaupun dunia kita sudah jelas berbeda." Putra mengelus pipi Radiy.

"Jika dunia kita berbeda, gue bakalan tetap mencintai lo Put" Ucap Radiy serius.

"Aku harap kamu mencintai Istri mu seperti kamu mencintai ku Lintang-- " Radiy baru saja ingin memotong perkataan Putra, tapi di tahan oleh tangan telunjuk Putra yang menempel di bibirnya.

"Suttt, tidakkah kamu merindukan keluarga mu yg menangis dan menunggu kesadaran mu"

"Maksudnya? Lo ngomong apa sih" Radiy sangat kebingungan, ia tidak mengerti maksud dari ucapan putra.

"Merindukan keluarga? Kamu tidak ingin bertemu dengan istri mu? Anak mu? Mereka merindukan mu lintang" Putra semakin memojokkan Radiy.

"Maksud lo apa sih, gue gak punya istri apa lagi anak. Gue cuma punya lo Putra! " Ucap Radiy tak Terima akan ucapan Putra.

"Lupakan aku Lin, Terima lah istri mu di dalam hidup mu Lintang. Ada banyak orang yang menunggu mu bangun" V.

"Di sini bukanlah dunia mu Lin, bangun lah. Maaf jika dahulu aku memilih orang lain, tapi ketahuilah aku tetap mencintai mu--" Putra mulai menjauhkan diri nya dan tersenyum bahagia ke arah Radiy.

"sudah waktunya kamu pergi, aku mencintai mu Lintang Radiy Mahendra" Cahaya putih memenuhi sekeliling Radiy dan Putra menghilang entah kemana meninggalkan Radiy sendirian.

Radiy langsung menangis Putra meninggal kan dirinya untuk ke 2 kalinya. Bahkan mengucapkan hal yang tak jelas.

Tak lama cahaya putih itu membentuk bulatan yang mungkin bisa di sebut portal? Melihat hal itu Radiy langsung masuk ke dalamnya tanpa pikir panjang, Radiy mengira bahwa Putra ada di balik cahaya putih itu dan menunggu nya di sana.

* * * *

Suara mesin pendeteksi detak jantung di dalam ruangan VIP perlahan melemah dan pada akhirnya detak jantung itu tak lagi berdetak. Membuat seluruh orang yang menunggu di luar ruangan itu menangis pilu bahkan sampai terduduk lemas.

"Pa, Radiy Pa anak Mama! " Teriak Freya tak Terima akan kepergian anaknya. Kiro sama halnya dengan istri nya ia menangis dan berusaha untuk tetap tegar namun nihil.

Kiro merasakan kehilangan yang mendalam, ia begitu dekat dengan anaknya. Kenapa Tuhan bertindak sejauh ini. Kiro mencoba menenangkan istri nya, yang menangis melihat Radiy di balik pintu.

Tia terdiam mematung ia mencoba mencerna apa yang terjadi. " Ga, Abang... " Tia mencoba bertanya ke Alga yang sedari tadi memeluknya, Takut akan terjadi sesuatu dengannya. "Ikhlasin yah sayang, Radiy di sana udah gak sakit lagi. "
Alga mencoba memberi kalimat penenang.

"Abang udah gak anak Ga.., gak ada lagi yang bakalan ajak Tia berantem.., Tia sekarang sendirian Ga!" Tia akhirnya menangis ia tak sanggup menahan semuanya. Abang yang selalu ada untuk nya, bahkan rela mengorbankan waktu untuknya, Kini telah pergi jauh.

Mendengar hal itu Alga langsung mengeratkan pelukan nya " Gak, kamu gak sendirian ada aku, aku pacar kamu. Aku akan mencoba menggantikan peran abangmu di sisi mu sayang. Jangan berkata yang gak² sayang."

Walaupun terlihat tenang, munafik jika Alga tak bersedih, Radiy adalah satu-satunya sahabat yang bisa mengertii dirinya. Bahkan saat Alga mengalami masalah yang berat, Radiy selalu ada di samping nya.

Di sisi lain ada Keyra yang menyendiri di taman rumah sakit, ia merenung baru beberapa bulan ini ia menganggap Radiy adek nya. Kenapa sekarang malah pergi saat dirinya benar benar menyayangi nya. Begini kah rasanya di tinggal oleh orang yang kita sayangi?.

Tuhan menitipkan Seorang anak kepada orang tua. Dan tugas orang tua hanyalah membimbing mereka ke jalan yang benar. Jika sudah masanya Tuhan akan kembali mengambilnya.

FRIENDZONE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang