"Bang.. "
"Hm"
"Abang ih! "
"Iya kenapa Tia? "
"Bang Gaga di sekolah ngapain aja? "
Hadeh gini banget dah jadi Abang, pacar nya siapa nanyanya ke gue,
"B aja" Ketus gue
"Ah Abang mah gitu, soalnya nanti kan ada lomba di SMA Abang nah di sana Adek di pilih nyanyi sama Olimpiade Fisika" Ucap Tia
Oh ya posisi mereka saat ini, Tia yang tiduran di atas paha Radiy dan Radiy yang lagi belajar di ruang keluarga."Lo... Ikut nyanyi? " Tanya gue ragu
"Hhmp" Angguk Tia sambil menatap Radiy yang juga menatap dirinya."Masih inget kejadian dulu? " Tanya gue, gue bukan ngelarang adek gue ikut nyanyi tapi
"Inget, tapi kan aku suka nyanyi Abang.. " Wajah Tia langsung berubah sendu,
"Abang tau, Abang gak ngelarang apapun yang Adek suka, Abang cuma takut kejadian dulu terulang kembali" Gue ngomong sambil ngelus rambut Tia."Hah... Oke, apapun itu jangan pergi sendiri kalo gak sama Abang dan Alga janji? " Hibur gue sambil gue sodorin jari kelingking gue,
Tia langsung ngelirik gue dan tersenyum lebar, lalu menautkan jari kelingking nya ke jari gue,
"Janji!! " Sehabis itu Tia langsung meluk gue erat."Ehkem, Mama sama Papa gak di ajak nih? " Sindir Mama Radiy dan juga deheman papanya
"Hehehe, sini Ma Pah" Radiy dan Tia cengengesan sambil melihat ortu mereka.
Dan terjadilah adegan teletabis.Di Ruangan yang minim cahaya terdapat seseorang yang sedang menulis sesuatu, tampak sekeliling ruangan itu banyak kertas yang tertempel ada juga yang berjatuhan.
"Aneh, kenapa dunia ini seakan berbeda, kenapa semua berbeda tetapi orang nya tidak, kenapa!? Kenapa dunia ini sangat asing?, dunia ini sangat membingungkan, kenapa gue bisa di sini!!.
**✿❀**✿❀**✿❀
Ada sekitar 15 orang yang sedang menunggu giliran mengaji, mereka sangat ber antusias menunggu giliran tersebut bahkan ada yang memotong antrian yang di hadiahi ceramahan Abi, Yaps Muhammad Rasyidin yang sering di panggil Abi Rasid sekaligus ayah Putra.
"Putra"
Putra yang habis menunaikan ibadah sholat Isya ingin melangkah keluar, tetapi tertunda karena panggilan Abi nya, membalikkan badannya Putra langsung berjalan mendekati Abi.
"Iya Abi "
"Gak ngaji dulu? " Gini gini walaupun udah tua persona Seorang Pemilik pesantren gak kalah sama anak jalanan. Apa lagi suaranya beh, OHK
Balik ke topik.Putra ngomong aku sama temennya karena mereka seumuran, klo sama yang lebih tua dari dia biasanya pakek Saya Okeh.
"Saya ngaji di rumah Abi" Cuma dengan Abi nya Putra berbicara lebih dari 2 kata, atau dengan yang lain..?
"Baiklah, tolong temen kamu siapa namanya Abi lupa yang sering minta anterin" Tanya Abi sambil sesekali melihat Murid nya yang sudah di suruh tadarus.
"Radiy" Balas Putra
"Nah iya, suruh dia dateng ke rumah besok, Abi mau kasih baju koko buat dia"
"Baik Abi, Putra balik dulu Assalamu'alaikum"
Salim Putra sambil mencium punggung tangan Abinya."Waalaikumsalam"
Untuk kedepan yaya/mimin kek nya gak bisa bikin next part nya soalnya lagi ujian, mana ini penentuan lagi, do'ain Yaya biar ujian nya di permudah, dan lulus ujian, terimakasih 🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (TAMAT)
FantasyBerkisah tentang pemuda yang masih duduk di eSMA yang menyukai temen sendiri yang di mana temennya itu adalah "cowok" Dan juga anak dari pemilik pesantren. *non baku Klo baku mungkin lgi hilaf Bukan unsur yang terlalu membawa agama di dalamnya, dan...