Akhir

260 5 0
                                    

Sudah terhitung 3 hari ini Angkasa mengikuti Putra. Dari Putra ingin berangkat kesekolah, ke kelas, kantin, bahkan menunggu Putra pulang sekolah. Dan itu membuat Putra risih.

Kini Putra berada di dalam rumah sakit. Siapa lagi kalo bukan Angkasa yang memaksa nya ke sana, Putra cukup ke bingungan akan sikap Angkasa.

Angkasa menuntun Putra ke ruangan VIP. tepat di hadapan nya ada tante Aisyah, yang kelihatan cemas sambil bergumam membaca do'a.

"Assalamu'alaikum ibu, bagaimana keadaan ayah?" Ibu langsung melihat ke arah anaknya, ia menggeleng lemah. "Waalaikumsalam, kondisi ayah mu semakin memburuk"

Putra yang dari tadi terdiam mencoba mencerna apa yang terjadi, ayah Angkasa sakit? Apa separah itu, kenapa Angkasa bawa Putra ke sini? --

"Angkasa" Panggil Putra, Aisyah lalu melihat kearah belakang Angkasa. Ia baru menyadari ada Putra yang sedari tadi berdiri di belakang anaknya. Aisyah tak sengaja melirik ke arah tangan mereka berdua, Angkasa belum melepaskan genggaman itu entah ia lupa atau emang sengaja.

Melihat apa yang di lirik oleh ibunya Angkasa langsung melepas genggaman nya.

" Iya kenapa?"

Apa Putra tanya aja ya, tapi sopan gak si nanyain penyakit ayah Angkasa.. Tanyain gak ya, kalo gak tanya Putra bakalan kepo, tapi kalo gak di tanya apa gunanya Putra di sini. Tanya aja deh--

"Ayah Angkasa sakit apa?" Tanya Putra berjalan menjajar kan tubuhnya dengan Angkasa. "Ayah koma Put dan ini semua gara gara lo! " Jawab Angkasa sedikit membentak membuat Putra kaget. Dan Ibunya Aisyah juga ikut kaget.

"Hah.. Gara-gara Putra--" Putra menunjuk dirinya sendiri "Putra aja gak kenal ayah Angkasa kok bisa Angkasa nuduh Putra!" Jawab Putra tak Terima dirinya di salahkan, bagaimanapun ia juga belum pernah melihat ayah Angkasa.

"Kalo kamu gak pergi sama cewe itu, ayah gak bakalan kek gini." Putra semakin kebingungan ia melihat ke arah Tante Aisyah, maksudnya apa?.

Sadar akan tatap Putra Aisyah mencoba bertanya ke anaknya. " Sayang, ada apa kenapa kamu nuduh Putra yang enggak²"

"Putra yang bikin Ayah koma Buk, orang yang ibu cerita waktu itu Angkasa Putra Albrigel kan." Aisyah kaget akan ucapan anak nya.

"Putra bukan keluarga Albrigel!, Putra itu anak Dalton" Pekik Putra di hadapan Angkasa, ia tak habis pikir dengan Angkasa nama mereka emang sama tapi marga nya beda.

Putra menunjukkan foto polaroid itu ke ibunya.
"Sama persis kan buk, Angkasa Putra Dalton adalah reinkarnasi dari Angkasa Putra Albrigel "

Aisyah berulang kali menyamakan Putra dengan foto yanga ada di tangannya. Dari segi mana pun Putra sangat mirip dengan foto ini. Bagaimana bisa bukan kah reinkarnasi itu tidak ada.

"Reinkarnasi gak ada Angkasa, jangan ngawur" Putra mencoba meyakinkan Angkasa bahwa yang di foto itu bukan lah dirinya, bahkan putra saja tidak tau siapa yang ada di samping orang itu.

"Iya sayang. Bener apa kata Putra, reinkarnasi itu gak ada." Ucap Aisyah membenarkan ucapan Putra.

"Ada, reinkarnasi itu ada dan kita sendirilah yang tak menyadari hal itu, ayah tau buk. Ruangan yang ibu suruh Waktu itu membuktikannya, banyak buku buku yang berserakan rata rata semuanya menjelaskan tentang reinkarnasi buk"

"Bahkan ayah sendiri mencoba untuk membuktikan nya, ayah bereksperimen di ruangan itu buk. Ia mengorbankan separuh kehidupannya untuk membuat Putra kembali."

"Mungkin ayah berhasil tapi efek samping nya ia koma, saya sudah baca buku diary Ayah buk."

Aisyah dan Putra kalah telak mereka sama sama terdiam. Mencerna apa yang diucapkan oleh Angkasa. Gak lama Pintu ruangan itu terbuka, seorang dokter yang menangani ayah Angkasa keluar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIENDZONE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang