3 bulan berlalu
Di ruangan dapur ada sepasang pasutri yang sedang membagi tugas memasak, misalnya istri membuat sup sedangkan suami yang memotong sayurannya.
Mereka nampak nya ingin membuat kejutan spesial untuk anak mereka, terlihat dari kondisi dapur yang sangat berantakan.
"Sayang, ini udah semuanya? " Tanya Kiro Papanya Radiy
"Udah Pa, cepet bangunin Radiy" Seru Freya semangat.Kiro mengangguk lalu berjalan ke lantai dua guna membangunkan Radiy yang masih tidur nyenyak. Sesampainya di depan pintu anaknya, Kiro langsung mengetok.
Tok
Tok
Tok
"Radiy bangun sayang kita makan malam" Ucap Kiro, hening tak ada suara yang terdengar dari dalam. Kiro berinisiatif membuka pintu kamar Radiy.
Kiro menghembuskan nafas lelah, bagaimana tidak. Anak nya tidur dengan kaki yang ada di atas ranjang, sedangkan kepalanya hambir jatuh ke lantai.
"Radiy bangun" Kiro mengeraskan sedikit nada bicaranya, tak lama terdengar lenguhan dari Radiy.
"Enghh Papa? " Tanya Radiy dengan wajah lilung yang baru saja bangun tidur dengan mata yang masih tertutup.
Kiro menggeleng kepala melihat itu sangat lucu di matanya, "cuci muka dulu baru turun kita makan malam sayang".
Radiy mengeliat merenggangkan otot nya yang kaku, lalu duduk "Gendong" Ucap Radiy sambil mengangkat kedua tangannya di hadapan Kiro.
"Udah gede juga masih minta gendong gak malu apa" Walaupun Kiro berkata seperti itu tak hayal tangan nya bergerak menggendong Radiy Ala koala dan berjalan menuju kamar mandi.
Kalo kalian tanya 'apa gak berat itu' tenang di dalam keluarga Albrigel tinggi rata rata 180 ke atas, dan ntah dari mana tubuh Radiy malah menyusut 169, Jadi jangan heran jika Kiro bisa menggendong nya dengan enteng.
Selesai mencuci muka Kiro langsung keluar dari kamar anaknya, dengan masih menggendong Radiy yang gini sedang berceloteh membicarakan Putra.
Ia Orang tua Radiy sudah mengetahui hal itu, mereka menerimanya dengan lapang dada. Apapun itu yang bisa membuat Radiy bahagia mereka pasti mendukungnya.
Mereka sangat senang atas ke hadiran Putra dalam kehidupan anak nya, Kiro selaku Papa Radiy bersumpah jika Putra menyakiti anak nya Ia pastikan Putra tak akan pernah melihat anak nya lagi.
Saat hampir tiba di ruangan makan, Radiy merasakan ada hal aneh sepertinya tak ada orang lain selain dirinya dan Papanya. Bahkan ruangan ini gelap gulita, Mama gak inget ngidupin lampu ya batin Radiy meybe.
"Pa kok mati lampu? " Tanya Radiy menatap Papa nya dari pinggir, "Papa gak bayar tagihan listrik yaa? " Lanjutnya lagi sambil menuduh Kiro.
"Papa gak semiskin itu Radiy, Papa juga gak tau kok bisa mati ya, Radiy lapar gak? " Elak Kiro sambil mengalihkan pembicaraan.
"Hem Radiy laper" Rengek Radiy.
Beginilah jika Radiy berhadapan dengan orang tua nya, ia akan menjadi anak yang sangat manja, mines jika di hadapan adek nya Tia."Turun dulu yah" Pinta Kiro yang di balas deheman Radiy. Saat Radiy sudah turun dari gendongan Kiro ia langsung duduk.
"Pa, Mama sama adek kemana? " Tanya Radiy sesudah melihat sekeliling.
Kiro tak menjawab pertanyaan Radiy yang membuat Radiy sedikit kesal lalu melihat ke tempat Kiro berdiri sebelum nya.Ternyata Kiro tidak ada di sana, kemana papa batin Radiy.
"Papa? " Panggil Radiy sedikit cemas ia takut dengan kegelapan."Pa, papa kemana" Panggil nya lagi tangannya bergetar hebat mata Radiy kini berkaca kaca siap untuk mengeluarkan air.
"Papa hiks.. Papa kemana huuhu" Suara tangisan bergema di dalam ruangan itu siapa lagi kalo bukan Radiy Sungguh ia sangat takut akan kegelapan.
Tak lama lampu yang sedari tadi mati kini bergiliran hidup, dengan penuh semangat orang² yang sedari tadi bersembunyi menampakkan diri
"SURPRISE! "
"SELAMAT ULANG TAHUN!"
Mereka langsung menghampiri Radiy yang kini langsung berubah masam,
"Ututu Abang nangis hahaha" Ejek Tia"Diem lo" Ketus Radiy, ia lalu melihat sekeliling ternyata ada Geng KEYxioan, semuanya lalu bergiliran untuk memberikan hadiah ultah nya.
"Happy birthday adek " Ucap Keyra lalu memberikan Hadiahnya, Radiy tersenyum lalu membalas Keyra.
"Makasih kak tambah cantik deh" Puji Radiy dengan genit, sama cewe cakep langsung sok ganteng lo.
"Lintang"
*******
Mood Yaya beberapa hari ni naik turun muluk, Yaya gak kuat ngeliat adkel seperjuangan Yaya, dari awal latihan Nari sampe sekarang gak sanggup rasanya ninggalin mereka apa lagi Kita kek keluarga, padhal baru satu taun lebih bersama.
Yaya juga gak kuat ngeliat boss Yaya nangis dia sempet buat Yaya nangis kejer GR GR omongan dia yang "aku kehilangan anak emas ku, kehilangan temen dekat juga! " Yaya gak bisa nahan nangis lagii, temen guru Yaya itu mau pindah,
Nangis bangettt, waktu cepet banget berlaluu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (TAMAT)
FantasyBerkisah tentang pemuda yang masih duduk di eSMA yang menyukai temen sendiri yang di mana temennya itu adalah "cowok" Dan juga anak dari pemilik pesantren. *non baku Klo baku mungkin lgi hilaf Bukan unsur yang terlalu membawa agama di dalamnya, dan...