CHAPTER 39

1.9K 217 24
                                    

Maaf karena baru sempat upload cerita yang ini, karena tadi pagi ada sedikit drama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maaf karena baru sempat upload cerita yang ini, karena tadi pagi ada sedikit drama.

Selamat menikmati ceritanya 🤓
Semoga kalian suka ya!?

I Love Me 💗

***

Freen POV

"Daddy~"

Aku berhenti sejenak ketika dia memanggilku seperti itu, entah kenapa aku selalu terangsang setiap kali dia memanggilku seperti itu. Namun untuk saat ini aku harus berpura-pura marah kepadanya, karena jika aku tidak seperti ini dia akan selalu seperti itu. Seolah tidak memiliki batasan hubungan dengan rekan kerjanya dan berakhir saling menggoda seperti sebelumnya dengan alasan fans servis.

Saat ini Becky duduk di depan dengan P'Sheng sebagai pengemudi. Sedangkan aku duduk dengan P'Nam di belakang. Syukurlah dia duduk di depan, karena aku bisa mati kutu jika dia mengetahui bahwa aku tersipu saat dia memanggilku seperti itu. Aku tidak mau untuk mengajaknya berbaikan lebih dulu kali ini karena dialah yang bermain mata di hadapan penggemarnya.

"Hallo Richie, bagaimana kabar Bonbon? Kami akan menjemput Bonbon sebelum makan malam. Baiklah, aku juga menyayangimu Phi, sampai jumpa nanti."

Aku mendengar Becky sedang berbicara dengan Richie di telepon. Memang benar sebelum liburan, kami menitipkan Bonbon pada kakak Becky. Aku hanya memejamkan mataku dan berpura-pura tidur untuk menghindari percakapan dengan Becky.

Beberapa saat kemudian aku P'Sheng bertanya padaku, apakah keadaanku sudah baik-baik saja sekarang. Dia berkata saat ini dia mulai mengantuk, karena kekasihnya membuatnya terjaga sepanjang malam. Aku menyetujui untuk bergantian dengannya di pom bensin berikutnya.

Sesampainya di pom bensin, aku pindah ke kursi pengemudi. Sedangkan P'Sheng dan P'Nam pergi ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan dan minuman ringan. Becky menatapku seolah dia tidak mampu lagi menahan perang dingin diantara kami berdua.

"Sayang~ Apa kau sudah baik-baik saja sekarang?"

"Yah." Jawabku singkat.

Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke arah jendela, tidak ada lagi kata yang terucap dari bibirnya. Namun aku bisa mendengar sebuah isakan tangis dari dirinya. Aku juga melihatnya mengusap air matanya, dia seolah tidak ingin aku tahu bahwa saat ini dia sedang menangis. Sebelum aku sempat mengucapkan apapun pada Becky, P'Nam sudah kembali bersama P'Sheng. Dia sepertinya melihat ekspresi Becky dan bertanya apakah Becky baik-baik saja yang hanya dijawab dengan anggukan ringan oleh Becky.

The CEO and the artistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang