CHAPTER 14

3K 280 3
                                    

Waktu Makan Malam

Becky POV

Aku dan Khun David mengatur semuanya untuk kencan makan malam di rumah, namun sebenarnya Khun David lah yang lebih banyak bekerja untuk mempersiapkan segalanya. Setelah semua persiapan selesai, Khun David pun pulang. Dia adalah salah satu bodyguard kepercayaan P'Freen. Khun David sudah menjaga P'Freen semenjak orang tuanya masih hidup, jadi dia benar-benar mengenal P'Freen dengan baik.

Persiapannya benar-benar romantis, aku harus menebusnya pada Khun David suatu hari nanti, karena telah membantuku mempersiapkan semua ini. Dia benar-benar melakukan pekerjaannya dengan baik, aku harap semua ini tidak akan sia-sia.

Ini sudah pukul 11 malam, namun P'Freen masih belum pulang. Aku mencoba meneleponnya namun dia tidak mengangkat teleponku. Aku benar-benar khawatir padanya, namun aku tidak bisa keluar begitu saja. Kemudian aku mendengar suara bel berbunyi, jadi aku pergi membukanya secepat mungkin. Aku menemukan seorang wanita jangkung yang tampan sedang memapah P'Freen yang sedang mabuk.

"Heiii... Maukah kau menunjukkan dimana kamarnya padaku?" Tanya wanita itu padaku.

Woww... Apakah P'Freen begitu ringan ataukah wanita itu yang kuat? Kemudian aku menunjukkan dimana letak kamar P'Freen kepadanya. Dia meletakkan P'Freen ku di ranjang kemudian menoleh kepadaku dan berkata. "Haii lagi... Perkenalkan namaku Noey. Aku menemukannya mabuk di salah satu bar dan sesungguhnya dia adalah teman baikku. Jadi aku mengantarnya pulang, namun dia memintaku untuk mengantarnya ke penthouse miliknya. Karena ada anak anjing yang membuatnya kesal sedang menunggunya. Aku tidak tahu siapakah yang dia maksud jadi aku hanya mengantarnya ke sini. Ngomong-ngomong, siapa namamu?"

"Namaku adalah Rebecca Patricia Armstrong, terima kasih telah mengantarkannya pulang... Aku akan menjaganya sekarang." Aku memperkenalkan diriku sambil menatap ke arah P'Freen. "Seorang artis? Aku tidak tahu kalau Freen tertarik pada seorang artis sekarang. Aku fikir dia menginginkan kehidupan yang privat dan tenang. Pokoknya senang bertemu denganmu, aku akan pulang sekarang."

Entah kenapa mendengar hal ini membuatku sedih. Jadi dia menginginkan kehidupan yang privat dan tenang? Tapi disini aku malah membuat kekacauan di hidupnya. Aku berpikir untuk meninggalkannya agar dia bisa kembali pada kehidupannya yang tenang.

Aku menyeka tubuh P'Freen dengan handuk hangat dan mengganti pakaiannya. Aku menangis melihatnya seperti ini, semuanya salahku sehingga dia jadi seperti ini. Kemudian aku meninggalkan Penthouse nya dengan meninggalkan sebuah catatan.



BB.....

Aku minta maaf untuk semuanya. Aku minta maaf karena telah mengacaukan hari pertama kita sebagai kekasih. Aku sesungguhnya ingin mengatakan 'YA' hari itu, tapi aku juga ingin sahabatku tahu bahwa aku mencintaimu. Aku hanya ingin berbagi dengannya bahwa aku sangat bahagia saat bersamamu.
Aku ingin dia melihat bahwa kamu adalah seorang yang mampu menjagaku, aku juga ingin membanggakan kamu padanya. Tapi aku rasa semuanya telah terlambat. Semoga kamu bisa menikmati kehidupan privat mu yang tenang P'Freen.
Jaga dirimu. Aku mencintaimu,
Selamat Tinggal


Sebuah tipikal aku mencintaimu pada kartu ucapan selamat tinggal seperti yang terjadi dalam drama. Aku meninggalkan catatan itu di meja dimana kami seharusnya melakukan kencan makan malam kami berdua, lalu aku menelepon manajerku untuk menjemput ku. Aku menangis sejadi-jadinya sehingga aku lupa mengemasi barang-barang ku, dan aku hanya membawa tas pribadi ku lalu pergi. Dan aku menjelaskan semuanya pada manajerku tentang apa yang terjadi dalam perjalanan menuju apartemen ku.

Freen POV

Aku terbangun karena suara bel yang berbunyi terus menerus. Siapa di dunia ini yang berani mengganggu tidurku? Aku bangun dengan perasaan kesal ditambah dengan sakit kepala yang parah. Aku membuka pintu dan melihat orang yang paling aku benci saat ini

"Apa yang kau lakukan pada Becky? Mengapa dia meninggalkan Thailand dengan kondisi seperti itu? Aku menerima telepon darinya dan dia mengatakan selamat tinggal. Dia berkata bahwa dia saat itu sedang berada di bandara, namun aku tahu bahwa dia sedang menangis saat itu, karena suara nya yang serak." Non berbicara dengan cepat seperti seorang rapper.

"Tunggu.... Apa yang kau bicarakan? Apa maksudmu Becky ada di bandara?" Aku masuk ke dalam dan melihat persiapan yang romantis di meja makan. Aku langsung masuk ke kamar, namun aku tidak melihat tanda-tanda keberadaan Becky disana. Kemudian aku berlari ke kamarku dan mencari ponselku untuk meneleponnya namun ponsel Becky sudah tidak aktif. Kemudian aku kembali keluar dan melihat Non di ruang tamu sambil memegang sebuah kertas.

"Aku melihat ini di meja makan, kurasa dia ingin memberikan kejutan padamu dengan semua persiapan ini. Aku bahkan melihat lilin yang meleleh, kurasa kau membuatnya menunggu terlalu lama. Dengarlah Khun Freen, jika kau cemburu katakan saja padanya dan jangan mempersulitnya. Bukankah dia sudah mengatakan bahwa aku hanyalah sahabatnya, lagipula aku menyukai laki-laki. Ya... Aku seorang Gay. Aku hanya bercanda ketika pertama kali kita bertemu, aku benar-benar minta maaf jika aku memberikan kesan yang buruk padamu saat pertama kali kita bertemu. Aku sudah menulis alamat Becky di Inggris di belakang surat ini. Lebih baik kau memperbaikinya dengan Becky sesegera mungkin atau aku dan pacarku akan membuat perhitungan denganmu. Aku tidak peduli jika kau seorang yang kaya dan memiliki perusahaanmu sendiri, yang aku pedulikan hanya sahabatku. Itu saja......" Setelah pidato yang panjang itu Non pergi meninggalkanku.

Aku membaca surat Becky dan aku menangis saat membaca surat itu. Benarkah kita memang ditakdirkan untuk bersama? Aku ingin sekali menyusul Becky, namun aku juga ingin memberikan dia waktu untuk menenangkan pikirannya. Kemudian aku ingat pada Khun David, aku menyuruhnya datang ke sini. Aku melihat dia tersenyum padaku. "Jadi apakah kejutannya berhasil??"

"Sayangnya aku pulang dalam keadaan mabuk Khun. Ngomong-ngomong siapa yang membantuku pulang?" Aku bertanya-tanya.

"Kenapa kamu tidak memeriksa CCTV mu saja?"

Setelah memeriksa CCTV aku merasa aku perlu berbicara dengan Noey. "Khun David, bisakah kamu mengantarkan aku ke bar nya Noey?" Aku bertanya padanya karena mungkin saja mobil ku masih berada di parkiran bar milik Noey.

Di Bar

"Heii aku tidak menyangka kamu kembali secepat ini, apa mau mau mengambil mobilmu? Dimana Khun Rebecca?"

"Kamu bertemu dengannya? Apa yang kalian bicarakan?" Kemudian Noey memberitahu aku semua percakapan mereka. Jadi itu sebabnya dia mengatakan bahwa dia ingin mengembalikan kehidupanku yang tenang dalam suratnya. Aku berterima kasih pada Noey kemudian meninggalkan bar nya.

Aku kembali ke penthouse ku dan menelepon nenek, apakah dia masih berada di Inggris. Dia berkata bahwa dia masih di Inggris jadi aku memintanya untuk menungguku tanpa mengatakan apa alasannya.  Aku mengepak barang-barang ku dan pergi ke bandara

- BERSAMBUNG -

The CEO and the artistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang