#29 Penyulut Perang Dunia ke-IV !

14 3 0
                                    

  Beberapa waktu sebelum Organisasi bayangan yaitu DarkSide menyerang Kerajaan Herrsch.

Narest Lakeswara sebagai Vollstrecker berada dalam rapat besar terkait desakkan negara asing lainnya yang ingin mendapatkan keuntungan dari Negara Herrsch Kingdom dan Indonesia.

  Para pemimpin negara bersama wakilnya bergabung menjadi satu ruangan di Istana Merdeka Indonesia. Vollstrecker serta Rezvan yang berada disampingnya mengawasi gerak-gerik wakil dari presiden Indonesia yaitu Kala Lesmana.

  Mereka membahas terkait seluruh sumber daya alam Indonesia Mentahan yang diekspor secara cuma-cuma ke negara Herrch Kingdom sedangkan melarang ekspor biji mentahannya ke negara Lainnya.

  Hal ini menimbulkan kecemburuan antarnegara karena berkat ini pula Negara lainnya tidak dapat meraih untung lebih seperti negara Herrsch Kingdom.

   Tak tinggal diam, Presiden ke-8 Indonesia yaitu Ganesh Guinandra menegaskan alasannya adalah Negara asing yang menerima ekspor mentahan dari Indonesia kelak nantinya akan menjual Barang hasil produksinya kembali ke Indonesia dengan harga yang lebih mahal.

  Hal inilah yang sedikit demi sedikit membunuh Rakyat Indonesia secara perlahan sehingga inflasi nilai mata uang Indonesia semakin hancur.

  Sedangkan Herrsch Kingdom mendapatkan barang ekspor mentahan dari Indonesia secara cuma-cuma karena Herrsch Kingdom membayar hutangnya dengan produksi barang ekspor mentahan Indonesia menjadi "Barang Jadi".

  Kala Lesmana menyeringai melihat negaranya sendiri terdesak, hal ini diketahui Vollstrecker dan Rezvan Astaguna sebagai wakilnya.

"Kalau kalian ingin mendapatkan hak yang sama seperti Herrsch Kingdom, mengapa kalian tidak melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan kepada Indonesia ?" cetusnya Kala Lesmana.

Hal ini semakin membuat negara lainnya geram karena merasa seperti direndahkan.

  Tidak ada untungnya memberi "Barang Jadi" dari mentahan ekspor Indonesia secara cuma-cuma. Karena ini sama saja seperti memperbudak mereka memproduksi "Barang Jadi" melalui ekspor seluruh mentahan dari Indonesia.

   Kala Lesmana tersenyum senang dibalik ekspresi ketegangannya karena berhasil menyulut amarah mereka.

  Rencana yang dia lakukan adalah menjatuhkan kedua negara ini. Yaitu Indonesia dan Herrsch Kingdom dibalik topengnya seorang wakil dari Negara Indonesia.

    Rapat kemudian dijeda untuk waktu istirahat.

  Kala Lesmana berjalan keluar ruangan setelah mendapatkan panggilan seluler dari sosok asing.

  Vollstrecker kemudian melepaskan kedua gigi di rahang topeng tengkorak futuristiknya yang berfungsi sebagai alat penguntit.

  Vollstrecker melemparnya kepada Pakaian Kala Lesmana sesaat dia melewati tempat duduk Vollstrecker.

"Bagaimana? apakah rencanamu berjalan lancar?" ujar sosok misterius dibalik panggilan seluler Kala Lesmana di lapangan Istana Merdeka.

  "Lancar Tuan..! Aku berhasil menyulut emosi antar negara..!Setelah ini, divisi 2 Darkside akan bergerak menyerang Herrsch Kingdom,tuan!" ujarnya Kala Lesmana.

Desire Of God : Revenge Of Misguidance LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang