#8 : Rencana Penaklukkan

22 7 0
                                    

Aakhhh!" Geraman kekesalan Narest.

mengamuk dikamarnya setelah melihat berita itu di ruang tamunya.

"Banyak banget penghalangku! Aku cuma mau menciptakan dunia yang damai!Dengan Dinaungi ketakutan tuk berbuat kejahatan! Apakah itu salah?! Hah?!" Ujar Narest dengan
emosinya.

"Hahahahaha... Tenanglah Tuan.. Kita cuma butuh rencana.. Pertama-tama, kita harus menutupi informasi mengenai Vollstrecker teragar identitas mu aman Tuan.

Narest : Ahh.. lya...

~Ditengah perbincangan mereka, Tiba-tiba waktu terhenti..

*ZZZzzeepppp*

Narest: Syark? Kau menyadari sesuatu yang aneh?

Syark: lya Tuan..

Narest kemudian melihat keluar jendela,
semuanya terdiam beku.

Narest : Ada apa ini? Kenapa Semua berhenti?

Syark: Aku gak tau Tuann! Yang pasti,menurutku ini bukan ulah dari kita semua.

Narest: Ka..Kalau begitu..Ma.Maka..Ini
per..Perbuata-

~Tiba-tiba muncul suara yang terdengar tepat di telinga mereka, suara itu membuat mereka tunduk dan tak bisa Bergerak..

"Wahai kalian Yang telah kuberikan
Kebebasan!! Bukankah aku sudah menyatakannya didalam sana pada masing-masing dari kalian??!"
ujar suara misterius itu

Narest dalam hati berkata "akhh! Kenapa tubuhku gak sanggup Bergerak.. Bahkan berkedip dan bernafas serasa sesak!

"Diammm!! Jangan ada yang lancang
menggangguku berbicara!"

Suara itu seketika marah seakan-akan tau apa yang dikatakan hati Narest.

"aAakkkhhhhh!! Sakiittt!!" Narest berteriak di dalam hatinya

"DIAMM!!" Suara itu semakin keras,dan lebih menyakiti seluruh tubuh Narest.

Narest mengerang kesakitan .

Sedangkan suara itu terus menyiksanya dengan menyeru diam..

Hal itu membuat Narest mati rasa,frustasi. dirinya Tak sanggup tuk bernafas, bahkan rasanya dia seperti akan segera mati lagi.

Namun, bagaikan seperti malaikat maut yang tidak bersegera untuk mencabut nyawanya.

Sungguh rasa sakit yang teramat
menyakitkan..

Syark setengah mati melihat
keadaan Tuannya yang tersiksa itu.

Narest sudah terdiam kaku..Pucat,putus asa seakan-akan dia sudah mati dalam keadaan roh yang setengah keluar dari tubuhnya.

Seakan-akan malaikat maut sengaja
mengeluarkan roh setengahnya saja, betapa sakitnya? Betapa sakitnya jiwa itu.?

Kemudian sosok suara misterius itu kembali mengatakan apa yang ingin dikatakannya.

"Kalian! Janganlah berani-berani mengubah Aturanku! Akibat salah satu perbuatan dari kalian yang memohon perjanjian mutlak yang berani
sekali mengubah aturan duniaku..!"

"Aku takkan segan-segan
menyiksa kalian hingga tak ada lagi ambisi didalam dirimu!"

*Wushhhhh*

Seketika suara itu menghilang sekaligus
menormalkan kembali keadaan yang ada.

Narest dan Syark kembali normal,lingkungan juga kembali bergerak..

Syark: Tuann! Tuann! Kau gak papa??!

Narest masih dalam keadaan terjatuh..

Dia tak sanggup bergerak.. Trauma dan Ketakutan menyelimutinya..

Desire Of God : Revenge Of Misguidance LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang