#16 Balas-TaklukIII :Kemunculan 2 malaikat

7 5 0
                                    

Episode sebelumnya :

Vollstrecker : Waktunya
Bersenang-senang!!

Lontaran semangat dari Sang Tirani demi menciptakan kedamaian Sejati begitu membara di tengah-tengah perbatasan wilayah Bandung.

_________________________________________
Next~
_________________________________________

"Tembak!!!" Ujar pasukan lawan menyeru.

Hujan peluru menggerogoti seluruh kendaraan Pasukan Vollstrecker bersama Si TipuDaya.

Mereka berdua Turun dari mobil untuk bersiap-siap.

"Anda punya rencana Tuan?" Ujar si TipuDaya sebagai pelayannya yang setia kepada Sang Kesesatan.

"Hmm... Ada! Ikuti rencana persis yang aku minta!" Jawab tuannya dengan penuh semangat.

Kemudian Si TipuDaya menerimanya.

"Waspada!! Musuh sedang menyusun strategy! Buat mereka tak berkutik!" Ujar Pihak Lawan yang melindungi perbatasan itu.

Tak lama setelah itu, TipuDaya mengendarai kendaraan roda empat lalu menerobos lurus ke arah lawan.

*Duarrr!!* Mobil tersebut Menghantam jalan yang di blokir.

"Mundurr!!! Jaga Jarak!" Ujar pasukan-pasukan yang waspada terhadap situasinya.

*Pstttt* *psssttt*
Bom asap memenuhi mobil tersebut, Si TipuDaya keluar dan menyerang lawannya yang tak bisa melihat akibat asap yang begitu tebal.

"Sekarang Tuan!" Ujar Si TipuDaya.

"Hahahaha... Baiklah!" Jawab Tuannya.

"Demonation!! TakeOver!" Ujar Vollstrecker

"Ekhh!!" "Haaakhhh!"
"Aku gak bisa bergerak!"
Ujar seluruh pasukan lawan yang kaku.

"Kalian semua! Berlututlah! Kalian akan mengabdi kepadaku sekarang!" Ujar Vollstrecker.

Pasukan lawan barisan depan akhirnya memihak kepadanya.

"Serang balik!!!" Ujar Rezvan si TipuDaya memerintah pasukan baru di hadapannya.

"Hyaa!!!" "Haaa!!!!!" "Serang!!"
"Yaaa!!!!" "Ya!!!!"

Seluruh pasukan yang dimilikinya sekarang menyerang balik.

"Eh?? Apa-apaan ini!? Tembakk!!"
Ujar Komando pasukan Tengah Lawan yang memerintah.

"Tapi pak! Mereka anggota kita!" Ujar salah satu pasukannya.

"Kubilang Tembak yaa tembak!!" Balas komando dengan tegas.

Lontaran api menyebar satu sama lain.
Si TipuDaya menyerang maju dengan lincah untuk membobolnya.

Pasukan Sang Vollstrecker maju sedikit demi sedikit secara pasti.

Sedangkan Vollstrecker berjalan santai menembaki pasukan lawan sembari menutupi tubuhnya dengan jubah sayap anti peluru.

Tak lama setelahnya, perbatasan berhasil ditaklukkan dengan mudah.

Korban dari perseteruan tersebut tidak begitu banyak, mereka semua lebih dominan berganti alih menjadi pengikut Tuan Vollstrecker.

"Selanjutnya! Menuju Markas Pusat, Istana Bandung!" Ujar Vollstrecker.

Mereka semua kembali mengendarai kendaraan yang masih bisa bergerak, beberapa diantaranya menggunakan kendaraan yang sebelumnya merupakan milik musuh.

Sesampainya menuju Istana Bandung, penjagaan diluarnya justru tidak sebanyak sebelumnya.

"Berhenti!! Semuanya Turun dari kendaraan! Segerakan Posisi siap menyerang!" Ujar Vollstrecker didalam kendaraan menuju keluar.

Desire Of God : Revenge Of Misguidance LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang