#15 Selamat tinggal Ketua! Naka Yudayana

12 7 0
                                    

Dipagi hari yang cerah. Suasana mencekam menyelimuti lautan mendidih yang penuh bangkai kapal.

Ketegangan yang dirasakan kapten Team B Absolute-ROV masih ditutupi oleh rasa keberaniannya dalam menantang enam puluhan kapal Angkatan Laut dan pemimpinnya yang kuat.

"Bamantara Bimo". Dia adalah kapten yang tegas dan bengis tak peduli selemah apapun lawan yang menantangnya, Dia akan menghabisinya tanpa ampun.

Bamantara : Hahahaha dasar kurcaci sok .. Bisa apa kamu seorang diri?

Naka Yudayana : hemm... Seharusnya aku yang bilang begitu, bisa apa kamu melawanku yang seorang diri?

Bamantara : hmm.. Dengan keadaan fisik yang terluka parah begitu, masih berani berkata omong kosong? Hahaha

Naka Yudayana : Lebih baik begitu, dibandingkan Kekuatan kalian yang kosong!!

Bamantara : Kurang ajar!!! Pasukan bentuk formasi Kepung-Lingkar! Kita akan bersenang-senang!!

Naka Yudayana : Hahahaha justru aku yang menikmatinya!

  Naka Yudayana kemudian melompat dari bangkai kapal satu ke yang lainnya untuk mendekati kapal musuh.

Sedangkan Bamantara Bimo mengepungnya dengan seluruh kapal yang ada .

"Tunggu Aba-aba ku!" Ujar Bamantara Bimo.

  Ketika Naka Yudayana Melompat Bamantara Bimo langsung melakukan serangannya.

"Tembakkk!!!!" Ujar Bamantara Bimo.

"Drrrrr...." "Dorrrrrr" "Dorrrrrr"

"Ekhhh!! Celaka!" Ujar Naka Yudayana.

  "Bwaaaa hahahaha.... Mati lu!" Ujar Bamantara Bimo melihat Naka Yudayana yang seketika terjatuh ke lautan.

Kemudian Dia melihat Naka Yudayana yang mengambang.

"Bawa dia kesini..! Akan merepotkan kalau dibiarkan!" Perintah Kapten Bamantara kepada pasukannya.

  Pasukan memasang jangkar kemudian menurunkan tangga dari tali tambang untuk turun dari kapal lalu mengangkut Naka Yudayana ke kapalnya.

  Naka Yudayana Diikat disana kemudian disiram air untuk membuktikan apakah dia masih hidup atau tidak.

  Naka Yudayana sebenarnya sadar, dia hanya menunggu moment sebagai kesempatan untuk mengalahkan Bamantara Bimo.

  Dia telah kehabisan amunisi, satu-satunya hanyalah belatinya yang tumpul dan berkarat. Belati lama yang selama ini digunakannya.

  Bamantara Bimo mulai mendekatinya, Pasukan Angkatan Laut mengelilingi mereka berdua.

  Bamantara kemudian mencengkram kerah seragam yang dikenakan Naka hingga terangkat tinggi.

"Celaka! Dia Menipu !!" Bamantara terkejut.

Naka Yudayana Menyeringai kemudian menendang kepala Bamantara hingga dia terjatuh.

Naka Yudayana lalu melompati pasukan yang mengelilinginya.

  Sesaatnya melompat di udara, beberapa dari pasukan tersebut menembakinya.

Namun, keberuntungan masih berpihak pada Naka Yudayana. Salah satu peluru menembus tali yang mengikat tangannya hingga terlepas.

Naka mengeluarkan belatinya lalu menyerang pasukan disana dengan cepat..

"Akhhh!!"    "Wasspada!!! Haaakkkhh"

    "Jaga Jarak Darinya!!"  

Pasukan Bamantara begitu panik tak terkendali hingga semuanya tumbang.

Desire Of God : Revenge Of Misguidance LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang