#33 Awakening Mode,Vollstrecker!Kemunculan Zero The Defectors!

10 3 0
                                    

  Keheningan ditengah kerusuhan menatap pada sosok Sang Kesesatan, Vollstrecker telah menghancurkan batasan kekuatannya.

  "Ce...Celaka..! Aku Ceroboh.!" ujar Cursed Clown yang kemudian melompat tinggi untuk menebas Vollstrecker dengan senjata sabit terkutuknya.

  Energi dalam kedua bilah Desperation of Daggers melekat pada kedua tangan Vollstrecker.

Energi tersebut kemudian membentuk Daggers/bilah di kedua tangan Vollstrecker hingga akhirnya menepis serangan Cursed Clown yang berada di udara.

"Ekhh..! aA..Apa apaan ini!" ujar Cursed Clown yang melompat mundur.

  "Bunuh Dia Segera!" perintah Cursed Clown kepada pasukan-pasukannya yang tidak begitu sibuk.

  Energi Vollstrecker begitu elastis, energi tersebut kemudian membentuk cambuk hingga akhirnya Vollstrecker mengayunkannya 360 Derajat.

  Tebasan tersebut menjatuhkan mereka semua dalam seketika. Tak hanya disitu, mereka yang lemah mental akan termanipulasi setiap kali terkena serangan Vollstrecker.

  Keadaan semakin menguntungkan Herrsch Kingdom. Darkside semakin terpojok akibat dari kekuatan baru milik Vollstrecker.

  Tak ingin menyerah ditengah-tengah medan pertempuran, Cursed Clown memanggil bala bantuan dari pesawat tempurnya.

  Hujan peluru meratakan medan pertempuran tersebut. Panca Indra dengan kekuatan Awakening Lucifernya berusaha melindungi Teman-temannya sedangkan Vollstrecker berlindung dari Energi uniknya tersebut.

   Kedua kubu tersebut sudah merasakan lelah yang tiada tara.
Korban semakin berjatuhan, Panca Indra semakin tersudut akibat mengatasi serangan udara sekaligus bertarung dengan Kynos yang juga menggunakan Karael Awakening Modenya.

  Hingga di sisi lain, Gahyaka berhasil membunuh musuhnya yaitu Agam Adiwangsa dengan bilahnya sekaligus ledakan sniper yang bahkan dia gunakan di pertarungan jarak dekat.

   Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan baru, Gahyaka mengarahkan snipernya kearah Cursed Clown yang sedang berusaha memojokkan Vollstrecker.

  *Dooorrrr..!* ledakan peluru sniper segera menghantam Cursed Clown.

  Cursed Clown yang menyadarinya kemudian menggunakan teknik dasarnya "hmm.. Demonation! Cursed!" ujarnya.

*Wushhh...!* Armor Cursed Clown hancur tertembus namun bekas peluru atau bahkan darah sekalipun tidak berada ditubuhnya.

  Gahyaka Kartana Justru terkapar dengan bersimbah darah.

"Gahyaka..!!!!!!" ujar Kirana yang melihatnya terkapar sembari bertarung melawan Arkadewi.

  Vollstrecker yang melihat kejadian itu seketika penuh amarah yang meledak-ledak.

  Rezvan si TipuDaya mencoba mendekati Tuannya namun hal itu terhadang oleh musuhnya yaitu AR si pengguna Malaikat Amitiel dan pasukan-pasukannya.

  "Kala...!!!" ujar Vollstrecker yang meneriaki Cursed Clown.

  Cursed Clown justru mendapatkan celah untuk menyerang hingga akhirnya berhasil menebas tubuh Vollstrecker dengan Sabit terkutuknya sekaligus Cakar futuristiknya.

"Aaakhhh!!" Teriak Vollstrecker yang mengerang kesakitan setelahnya.

  Cakar futuristik Cursed Clown kemudian menyusut ke sela-sela lengannya hingga akhirnya tertutup.
Kemudian mencengkeram kerah jubah Vollstrecker yang telah tidak berdaya.

  Vollstrecker yang tercekik merintih kesakitan sembari berusaha menendang tubuh Cursed Clown.

  Hal itu membuat Cursed Clown semakin geram hingga akhirnya membanting tubuh Vollstrecker hingga tak berdaya.

  Cursed Clown kemudian menempelkan kelima jarinya di dada Vollstrecker sembari berkata "Cakar Futuristik ini akan segera keluar hingga menembus tubuh dan organ dalam mu Secara Perlahan!"

Amarah! Emosi! Lemas dan tak berdaya menyatu kedalam tubuh Narest Lakeswara Sebagai Vollstrecker. Dirinya benar-benar ingin segera menghabisi Wakil Presiden Indonesia tersebut.

  "Aakhhhh!!!" Teriak Vollstrecker ketika perlahan cakar futuristik Cursed Clown keluar dari lengannya.

"Hwahwahwahwa!! Teriaklah lagi dan lagi! Lebih keras!" ujar Cursed Clown yang akhirnya cakar tersebut menembus tubuh Vollstrecker yang tak berdaya.

"Tuan KuroKami pasti Senang melihat kepalamu yang akan segera terpenggal! Vollstrecker!" ujar Cursed Clown kemudian mengarahkan sabit terkutuknya setelah dia menusuk dengan keji tubuh Vollstrecker.

"Ada Kata-kata terakhir?" ujar Cursed Clown. Namun Vollstrecker tidak sanggup menjawabnya.

Cursed Clown kemudian segera Menebas kepala tersebut NAMUN

*Tringsss!!* Kedua senjata saling menghantam.

"Si... Siapa kau!" Ujar Cursed Clown yang seketika sabit terkutuknya juga tertahan oleh sabit terkutuk sosok yang misterius.

  "Demonation:Scythe of the void!"Ujar sosok tersebut bersamaan dengan kemunculan sabit yang merupakan senjata terkutuknya.

  "Cecunguk sepertimu tidak perlu tau siapa diriku..!" ujar sosok tersebut dengan mengenakan jubah hitam yang begitu lusuh serta masker penutup mulutnya.

"Sombong sekali kau bocah!" ujar Cursed Clown sembari menebaskan dengan aura energi gelap dari sabitnya

"Hmm... Demonation : Chrono Calculation!" Ujar sosok tersebut.

  Waktu terhenti seketika, sosok tersebut berjalan dengan santainya kemudian menghajarnya dengan pukulan yang begitu dahsyatnya.

  Kemudian waktu kembali dalam keadaan normal.

"Aku..? Zero..!" Ujarnya setelah melihat Cursed Clown yang terperosok jauh menghantam bangunan yang kemudian roboh.

  Anggota StreckerLaws menyaksikan momen tersebut, mereka sama sekali tidak mengenal sosok itu. apakah dia lawan atau kawan?

  Zero.. Adalah identitasnya yang selama ini baru terungkap setelah sebelumnya membantu Vollstrecker di
Bandung sebelum serangan udara membunuhnya.

  Lagi-lagi sosok ini kembali hadir.

  Zero mendekati Vollstrecker yang sedang sekarat. Beberapa dari pasukan Revengers terpukul mundur menuju arah dimana Cursed Clown mendarat setelah dihajar Zero.

  "Berhenti!!" Ujar Rezvan si TipuDaya mencoba menghalanginya.

"Minggir..! Atau bencana besar akan terjadi!" ujar Zero yang seakan-akan mengetahui apa yang akan segera terjadi.

Tanpa basa-basi Rezvan si TipuDaya berusaha menendang leher Zero namun serangan itu berhasil dihindari dengan mudahnya kemudian Zero menjatuhkan Rezvan begitu saja.

1 Langkah mendekati Vollstrecker yang terkapar, Zero berhenti kemudian berkata. "Ekhh.. Aku..terlambat?"

  *bzzzttt!!* Ledakan angin yang begitu besar meluap dari tubuh Vollstrecker yang kemudian diselimuti Energi ungu kehitaman.

  Luka ditubuh Vollstrecker pulih dengan cepat, Dirinya melayang-layang di udara.

  Vollstrecker tersadar kemudian berkata "DEMONATION! AWAKENING MODE!!"

  Dengan wajah sinisnya menatap Zero yang berada dibawahnya jauh dari ketinggian.

#END

~Apa yang akan dilakukan Vollstrecker dengan amarahnya yang membara?

~Apa alasan Zero selalu datang membantunya di masa kritis?

Hal itu akan terjawab di Episode selanjutnya! Dukung terus author dengan Favoritkan setiap episodenya ya! Thanks~

~~Sallam Genus x Scelus~~

#Continue?



 

Desire Of God : Revenge Of Misguidance LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang