#22 Kekecewaan Narest, "Sahabatku adalah musuhku!"

13 3 0
                                    

  Diperbatasan wilayah Jawa Tengah menjadi medan perang besar sesama saudara setanah air..

Pasukan ROV bertarung dengan pasukkan khusus pemerintah
bernama DipaDharsa.

Pasukan Narest terlihat terpojok karena senjata canggih yang diciptakan Asmaralaya.

"Pasukan!! rentangkan tangan kalian keatas!" ujar Asmaralaya.

Seluruh pasukan bertarung sembari merentangkan salah satu tangannya keatas.

"Tuan! Mereka merencanakan sesuatu!" ujar Rezvan si TipuDaya yang sedang bertarung melawan pemimpin komando dari pasukan lawan.

"Vollstrecker! Ambisi lu cukup sampai disini!! Lu dah ngerusak persahabatan kita,kehidupan orang lain dan bahkan negara ini!!" ujar Asmaralaya yang telah menjadi Lebensbrecher.

  "TEMBAKKK!!" Ujar Asmaralaya.

"CELAKA!! SEMUANYA LOMPAT!" ujar Vollstrecker.

""ukhhh gak sempat!" balas beberapa pasukan yang terpojok.

*Buummzzztt*

  Seluruh tembakan kejut dari energi listrik tersebut terpancarkan ke udara.

  Kemudian Langit kembali menghantarkan listrik satu arah ketanah secara vertical kemudian  menyebar merata di permukaan medan perang tersebut.

"Akhhh!!!"

          "whaaaaaaa!!!"

"Tuann!!!"      "ekkhrrrrrr"

Hampir seluruh pasukan tumbang karena tersetrum seketika.

  Sedangkan pasukan DipaDharsa berdiri kokoh tanpa merasakan sakit sedikitpun.

Vollstrecker dalam keadaan tumbang tidak berdaya menerima sengatan mematikan tersebut.

"Wohohohohoho.. Gimana rasanya tersengat itu? Enak kan? wuoohhohohoho" tawa Chakra terbahak-bahak.

"ekhh..." Vollstrecker mencoba berdiri dengan tubuh gemetar.

"Hohohoho ada yang sok tegar disini!" ujar Komando bernama Chakra itu meremehkan lawannya.

Chakra mendekati Vollstrecker yang berusaha berdiri.

  Begitu Chakra tepat dihadapan Vollstrcker, dia menodongkan pistol tepat di kepala Vollstrecker.

  Vollstrecker hanya menyeringai dibalik topeng tengkoraknya itu.

Asmaralaya merasakan sesuatu yang janggal tepat sebelum hal buruk berbalik menyerang.

*Wuzztt*

"ekhh!!" Chakra terkejut seketika Vollstrecker menghentakkan tangannya ketanah kemudian kedua kakinya menggunting kepala Chakra hingga chakra terpaksa harus membantingkan tubuhnya mengikuti arus pelintiran dari kaki Vollstrecker agar leher Chakra tidak patah.

"Semuanya!! Serangan kejutan!" ujar Vollstrecker.

Sekitar 60% pasukan ROV yang terkapar ditanah mulai menembaki seluruh pasukan musuh yang berdiri tegap.

"Celaka!! Tiarap!! Mundur!" ujar Asmaralaya.

"Reacher!! Gimana bisa ini gagal?!!"ujar Chakra yang bergerak mundur setelah terbanting akibat serangan kejutan Vollstrecker.

  "Berhenti ngebahas itu! mendingan kita mundur berjaga jarak!" ujar Asmaralaya sebagai Lebensbrecher

"Aqqq?! jangan-jangan.. beberapa dari mereka melompat sesaat Sambaran listrik menghantam tanah??! Bagaimana bisa?! Narest Sialan!" ujar Asmaralaya dalam hatinya.

Desire Of God : Revenge Of Misguidance LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang