#24LIMIT BREAK! aktifnya Amarah Lucifer "AWAKENING MODE"!

18 3 0
                                    

Ditengah-tengah kegagalan telak ini.
Absolute-ROV telah mengalami keruntuhan dimulai dari kekalahan Vollstrecker yang berusaha merebut kekuasaan daerah Jawa Tengah akibat serangan udara.

Kemudian diselingi dengan kekalahan team Absolute-ROV dalam perang lautan yang berakhir di Pulau Long.

Laksamana Bamantara Bimo,Wakil Laksamana Bajradaka & Kapten Naka Yudayana menuju ke markas pusat ROV untuk meruntuhkan markas utama ROV.

Sedangkan Kirana merawat Gahyaka yang terluka parah akibat terjatuh dari Lereng Hutan menuju Pemukiman Warga Pulau Long.

Seluruh Pasukan ROV disana bergelimpangan, beberapa diantaranya ditahan oleh Laksamana.

Panca Indra yang telah ditembaki kepalanya oleh Naka Yudayana yang membelot dari ROV juga berada di kapal milik Bamantara Bimo.

Mereka segera menuju ke Markas Pusat ROV dijakarta dengan sigap.

"Siap Laksamana! Keadaan aman! tidak ada tanda-tanda serangan musuh!" ujar Bajradaka kepada Bamantara Bimo.

"Yaa.. Laksanakan misi Selanjutnya! menuju Markas Pusat ROV!"balas Bamantara Bimo

"SIAP..!" Ujar akhir bajradaka.

Mereka meninggalkan pulau tanpa mempedulikan sisa pasukan ROV yaitu Kirana Lasmaya dan Gahyaka Kartana.

______________________________________Disisi Lain, Narest Lakeswara berusaha menghubungi mereka yang sedang berperang di lautan namun tidak ada yang membalas responnya.
______________________________________

Sedangkan di Sisi Markas Pusat tempat Apta Birawa berada. Dia melihat signal pergerakan musuh agak segera tiba di Markas Pusat ROV setelah beberapa hari dari peperangan di lautan berakhir.
______________________________________

"Tuan! Mm....M..Mereka! Panca Indra..! ggg..Gahkaya Kartana.. Dan.. Ki...Kirana Lasmaya!! Mereka semua Gugur!" ujar Apta Birawa menghubungi Narest Lakeswara yang masih dalam persembunyian barunya setelah bertempur dengan Lebensbrecher mantan sahabatnya dahulu yang bernama Asmaralaya Astaguna.

"Gagal...! Kita semua Gagal ..!" Ujar Narest Lakeswara yang masih menjadi Vollstrecker.

Dengan pakaiannya yang sangat lusuh serta Topeng Tengkoraknya yang telah keropos akibat perang sebelumnya.

Dia terjatuh diatas lantai dalam posisi seperti merangkak bersama dengan Topengnya tepat berada didepannya. Mengingat kembali atas apa yang dia lakukan selama ini demi menciptakan dunia yang damai.

Rezvan Astaguna sebagai pemilik iblis Saith mencoba menenangkan tuannya itu.

"Tuan..! Ada kalanya kita gagal. Ada kalanya kita berputus asa. Namun ingat! bahwasanya Kegagalan adalah salah satu guru untuk menjadikan kita lebih baik! lebih kuat! Ingatlah tujuan mulia kita Tuan!" ujar Rezvan.

Narest Lakeswara kemudian meghapus sedikit rasa sakitnya kemudian menggunakan Topengnya lagi lalu berkata

"baiklah...! Ayo kita menuju Presiden Ganesh Guinandra. Cuma itu peluang terakhir kita!" Ujar Narest Lakeswara dengan mata topeng tengkoraknya yang menyala merah.

"Hidup Vollstrecker!!"DemiEraBaru!"
"Revolusioner!"
"Hidup Vollstrecker!!"

Beberapa pasukannya yang tersisa bersorak ria dan kembali bersemangat.

______________________________________
Disisi Akhir, Posisi Apta Birawa di Markas Pusat ROV
______________________________________

"Ekh... NAKA Sialan!!!!! Apa-Apaan ini!" ujar Apta Birawa yang melihat Panca Indra dilempar kehadapannya dalam posisi tidak sadarkan diri.

Desire Of God : Revenge Of Misguidance LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang