Diselamatkan

209 44 7
                                    

Tubuh sistem berbentuk manusia yang hanya manifestasi dari simbol menyerupai pengkodean, menatap setitik cahaya hitam, yang dia ingat telah tersimpan dalam memorinya bahwa hal itu pernah memberikan banyak masalah padanya.

[Hm..... ? Aku pikir aku sudah menghapus bug ini. Jadi, apakah dia berhasil meloloskan diri ?]

Di sisi lain, titik hitam yang dimaksudkan sedang berubah dalam bentuk kucing standarnya, menyelinap kedalam tempat persembunyian dari salahsatu tokoh penting di desa Konoha yang telah di awasi olehnya dalam beberapa waktu sebelumnya.

Berhasil mendapatkan kesempatan untuk mendekati target, dia menutup matanya dan sosok wanita muncul secara tiba-tiba, setelah riak ilusi menutupi kehadirannya, dia mengulurkan tangannya dan mencekik leher pria tua itu.

Berdiri di belakang pria yang berjuang, Tia dalam setelan hitam dengan telinga panjang dan kulit hitam disertai aura gelap yang mengelilinginya seperti asap tebal, kembali membuka matanya, dan pupil ungu bersinar dari balik poni yang menutupi setengah wajahnya.

Membuka mulut, wanita itu menunjukkan deretan gigi-giginya yang tajam, dan disaat berikutnya mengigit leher keriput pria tua itu beberapa kali.

Tentu saja, pria yang tertekan tidak akan hanya berdiri diam. Dia mengeluarkan berbagai teknik taijutsu dan beberapa senjata tersembunyi nya untuk melawan, namun wanita itu selalu berhasil menghindari semua serangan dengan sangat mulus.

Hingga setelah beberapa saat, entah karena keberuntungan si pria atau keteledoran sang wanita, Danzo berhasil melepaskan diri, walaupun–

"Bodoh sekali......"

Pria itu mendapati bahwa dia kehilangan kendali atas tubuhnya.

Terkejut, ekspresi wajah Danzo yang sebelumnya lega pun membeku. "Apa? Apa yang terjadi?"

Bekas gigitan di lehernya mengeluarkan kuncup bunga berwarna ungu yang secara perlahan-lahan mekar, dan merembet ke beberapa bagian dari tubuh lainnya.

Bunga indah yang terus tumbuh, secara bertahap menyatu dengan tubuh inang, dan mereka berubah menjadi tato yang memancarkan aura kematian.

Dan nama dari bunga itu adalah, aconite, atau juga bisa dikenal sebagai women’s bane (kutukan wanita) yang merupakan bunga paling beracun sama seperti namanya.

Lalu, mata Danzo yang awalnya penuh dengan rasa takut dan teror, berangsur-angsur kehilangan cahaya dan fokusnya.

"Salah kan dirimu sendiri karena tidak mati di tangan Adelia."

Mengulurkan tangannya, Tia menyentuh bagian tengah alis Danzo dan tato itu pun menyatu dengan kulit, hingga tidak ada sedikitpun jejak yang tersisa diatasnya.

"Sekarang, aku memerintahkan mu untuk bertindak normal seperti biasa, dan ingat, jangan membuat siapapun curiga. Berhenti memberikan perintah yang menargetkan jinchūriki dan Hasina, namun jangan menghentikan pemantauan terhadap mereka."

"Baik tuan."

Setelah melihat Danzo yang berubah menjadi bonekanya yang setia, Tia pergi dengan wujud kucingnya.

Namun.

Saat dia kira semua telah diselesaikan, rantai emas mengikatnya, dan api biru membakar bagian tubuh yang bersentuhan dengan rantai, menciptakan bau gosong yang terbakar dari kulit dan bulunya yang hangus.

[Kamu benar-benar merepotkan, Aneska Pratista.]

Kemunculan dari suara yang mampu membuat Tia meringkuk ketakutan dan gila karena kebencian, adalah suara dari sistem yang paling menarik permusuhan gadis itu.

Dress Up System in NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang