Pertemuan Pertama Antara Dua Rubah

978 170 1
                                    

Angin sejuk membawa aroma bunga sakura kedalam kuil bersama beberapa kelopak merah muda yang lembut.

Dalam dunia mimpi itu, waktu secara tiba-tiba berjalan dengan sangat cepat seperti seseorang telah menekan tombol percepat.

Manusia kucing yang awalnya begitu muda, lambat-laun berubah menjadi semakin tua secara perlahan. Tahun demi tahun, Inoichi hampir tidak bisa menghitung sudah berapa lama dia melihat semua ingatan ini.

Melihat satu persatu orang-orang disekitar wanita itu mati dan digantikan oleh yang baru. Sosoknya yang kesepian sangat menyengat mata.

"Selalu dia yang mengantarkan kepergian orang lain. Betapa kehidupan yang penuh kesedihan."

Adelia yang sudah cukup bosan menjadi penonton dipinggir lapangan akhirnya memulai pertunjukan finalnya.

Mengikuti cerita di dalam game sebagai referensi. Adelia membuat monster menjijikkan muncul di dunia yang damai itu, dan membuat peperangan antara makhluk humanoid dan monster pun tidak bisa dihindari.

Itu merupakan perjalanan yang juga cukup lama, hingga saat dimana pemimpin terkuat monster itu muncul dan bertarung dengan dirinya didalam mimpi.

Di tempat yang sudah sangat kacau balau, pertarungan sengit yang tak pernah dibayangkan oleh Inoichi telah terjadi tepat dihadapan. Dia menyaksikannya langsung di barisan terdepan dan melihat setiap detail yang ada.

Disaat ini, Inoichi yang sebagai penonton takut adalah hal yang normal, namun Hasina yang merupakan sutradara justru lebih takut dengan ceritanya sendiri yang benar-benar sebuah keajaiban.

'Apakah aku agak berlebihan ? Di dalam game, aku sebenarnya tidak sekuat itu dan akan langsung lari saat pemimpin monster itu muncul.'

Menyadari telah melakukan kesalahan, Adelia memutuskan untuk mempercepat pertarungan agar dia tidak terlihat terlalu over power.

Mengingat semua set pakaian serta aksesoris di game yang ternyata diberikan secara lengkap oleh sistem, Adelia sebenarnya sudah terbilang cukup kuat. Namun sayangnya, Adelia tidak percaya diri bisa menjadi sekuat apa yang sedang dia tunjukan saat ini.

Dan lucunya, apa yang Adelia pikirkan sebenarnya memang cukup akurat. Niatnya untuk tidak diremehkan justru menjadi bumerang baginya. Inoichi mulai takut dan melabelinya sebagai sangat berbahaya setelah melihat pertarungan palsu ciptaannya.

'Ini bukan pertarungan manusia. Mereka bukan manusia.'

Pertarungan yang mengerikan terus terjadi.

Namun perkembangan pertarungan itu menuju kearah yang negatif.

Gunung-gunung hancur, berbagai jutsu tak dikenal membuat gempa dahsyat sepanjang waktu, makhluk hidup mati, dan yang mati menyerang mereka yang masih hidup.

'Ini hanya perwujudan dari neraka didunia......'

Inoichi menyaksikan rubah ekor sembilan dalam bentuk penuhnya menjadi semakin lemah. Perlahan-lahan raksasa itu terlihat tidak diuntungkan dan mulai menjadi pihak yang menerima serangan.

Sampai akhirnya monster rubah itu kembali kebentuk humanoid, dan tertelan dalam lubang yang memancarkan aura berbahaya berwarna hitam pekat.

Lalu di langit, kejadian yang serupa dengan apa yang dia lihat sebelumnya muncul. Wanita itu jatuh, dan langit menjadi normal kembali.

"Wanita itu...... Dia...... Apakah dia benar-benar berasal dari dunia lain ? Apakah ini benar-benar nyata ?"

Menghapus remah-remahan popcorn diwajahnya. Hasina yang sudah selesai dengan pertunjukannya, bersiap untuk membawa kembali Inoichi ke dunia nyata.

Dress Up System in NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang