Beradaptasi ? Haruskah Dia ?

314 62 12
                                    

"Akhirnya...... Selesai."

Kakashi selesai menghabisi semua para anbu root yang diperintahkan oleh Danzo untuk memfitnah Hasina dan menyakiti Naruto.

Darah menetes dari dirinya, Kakashi bahkan tidak tahu apakah itu adalah darahnya atau musuh yang telah dia bunuh sebelumnya.

Menyimpan mayat terakhir, dia menghela nafas dan menghilang menggunakan shunshin, dan kembali muncul di depan rumah yang telah menjadi tempatnya kembali setelah dia selesai membersihkan diri.

"Aku pulang."

"Selamat datang, Kakashi-kun. Oh ?!"

Hasina yang menggunakan apron tiba-tiba berjalan mendekatinya dengan kecepatan yang mencengangkan.

"Aroma darah tercium sangat kuat padamu lebih dari sebelumnya. Apa yang terjadi ?"

Mendengar perkataan Hasina, Kakashi menaikkan sebelah alisnya dan berjalan melewati Hasina yang masih memiliki gelembung sabun di tangannya.

"Apa kamu lupa jenis pekerjaan apa yang ku miliki ?"

"Tentu saja aku ingat. Hanya saja bau darimu bisanya tidak tercium sekuat ini. Apakah kamu terluka ?"

Melihat Hasina yang membilas tangannya di wastafel dengan telinga yang berkedut dan ekor yang bergoyang-goyang dengan cemas, Kakashi entah mengapa mengingat bagaimana Naruto dan wanita itu saling bercanda, dan bahkan berpikir untuk mencoba melakukan hal yang sama untuk membuatnya lebih santai.

"Sedikit."

Hasina yang mendengarnya Kakashi terluka menjadi panik, berlari mendekat dan mulai mengitari remaja itu seperti gangsing.

"Dimana ?! Separah apa ?!"

Kakashi perlahan menunjukkan lengan kanannya yang terluka. Baginya itu adalah luka kecil yang tidak lebih dari goresan di matanya, bahkan mungkin akan sembuh dalam beberapa hari, tapi bagi Hasina yang belum pernah melihat luka parah secara nyata, hal itu sangatlah menakutkan untuknya.

Hasina tidak bisa membayangkan berapa banyak rasa sakit yang harus di alami oleh anak itu untuk sampai membuatnya cuek pada luka yang sangat besar dan begitu dalam.

Melihat wajah pucat Hasina, Kakashi merasa sedikit bersalah. Dia sudah memperkirakan semua reaksi dan tidak menyangka akan menjadi apa yang dia lihat seperti saat ini.

Kakashi mengira Hasina mungkin akan merasa lega atau kesal karena luka kecilnya, tapi reaksi besarnya membuat Kakashi merasa telah melakukan dosa besar karena telah membuat wanita yang sangat peduli itu benar-benar khawatir.

"Ini...... Hanya luka kecil. Tidak masalah."

Sayangnya, semakin Kakashi mencoba menenangkan, semakin menjadi khawatir dan sedih Hasina mendengarnya.

'Dunia shinobi benar-benar keras.'

Mengeluarkan obat dari game, Hasina hanya bisa mendesah sedih saat dia mengambil yang paling rendah demi menghindari mata sistem yang masih mengintainya, dan peringatan Tia yang takut hal itu mungkin saja bisa berdampak buruk bagi manusia dengan tubuh biasa tanpa modifikasi sistem.

"Jadi.... Apakah luka ini terjadi akibat misi atau......"

Menundukkan kepalanya, Hasina merasa bersalah karena telah melemparkan beban untuk melindungi Naruto dan dirinya sendiri yang jelas-jelas orang dewasa pada remaja sepertinya.

"Misi kali ini sedikit lebih sulit."

Item di tubuhnya menunjukkan bahwa Kakashi telah membohonginya, namun dia tidak memiliki keberanian untuk mempertanyakan hal itu.

Dress Up System in NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang