Terkadang Penampilan Bukan Segalanya

152 17 0
                                    

Setelah Roro memasuki ruangan, Xu Luofei yang sebelumnya telah menunjukkan betapa khawatir dan takutnya dia, langsung melupakan semua perasaan serta pemikiran negatif sebelumnya.

Bagaimana dia bisa mengingat hal-hal yang tidak relevan itu, saat dia sendiri sedang terpesona oleh pemandangan memukau dihadapannya ini.

"Selamat siang nona. Ini pasti mengejutkan bagi anda, tapi demi keamanan, orang-orang harus mengawasi serta mengisolasi anda di tempat ini. Mengingat anda adalah orang asing yang tiba-tiba muncul, perlakuan semacam ini tidak bisa dihindari, jadi mohon pengertiannya. Tapi tenang saja, ini hanya sementara sampai orang-orang penting yakin anda tidak berbahaya." (Roro)

"..... um..... ya..... ya..... tentu....."

Satu-satunya yang menjadi fokusnya saat ini hanyalah berusaha untuk tidak menunjukkan postur atau reaksi memalukan yang tidak sopan. Tapi sayangnya, semakin gugup dia, semakin kacau pula isi kepalanya.

Hampir terlihat seperti orang linglung.

Namun Roro yang menjadi alasan utama mengapa Xu Luofei bereaksi seperti itu, dengan polosnya hanya berpikir bahwa gadis menyedihkan yang ada dihadapannya masih syok akibat bangun di tempat asing, dan bahkan memperoleh informasi bahwa dia akan mendapatkan penahanan.

Meski hanya sementara, tapi siapa yang tahu. Lagipula hal yang tidak pasti, apalagi jika mengenai kebebasannya, semua orang akan terkejut dan merasa tertekan.

Roro bersyukur gadis itu tidak memberontak atau membuat masalah setelah mendengarnya.

"Namaku Roro Dyah. Anda bisa memanggilku Roro atau Dyah, sebut saja yang paling mudah bagi anda."

".........."

Melihat keheningan gadis dihadapannya, Roro mulai ragu apakah dia telah melakukan hal dengan benar.

"N-nona ?"

Xu Luofei benar-benar tenggelam dalam pikirannya.

Bagaimanapun juga ini adalah kali pertamanya dia bertemu seseorang yang memiliki aura mulia dan keanggunan dari sosok seorang bangsawan.

Dengan fitur wajah yang jelas dan temperamen yang mulia. Dia tampak seperti seorang wanita bangsawan yang berjalan keluar dari sebuah lukisan

Tidak tahu apakah nama samaran Adelia membawa bonus atribut. Meskipun dia bukanlah seorang bangsawan sejati, namun ia memiliki aura aristokrat dan wibawa yang cocok untuk identitasnya yang mulia.

"Apakah ada yang salah ?"

Suara menenangkan dan lembut yang seperti angin musim semi terdengar kembali, dan Xu Luofei segera dibawa kembali ke dunia nyata.

"Ma-maaf. Aku, namaku Xu Luofei. Orang tua dan teman-temanku memanggilku Feifei."

Untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa menyesal karena tidak melihat serial tv drama kerajaan dengan serius untuk mempelajari tata krama dan etiket kerajaan didalamnya.

Meski beda tempat beda juga aturannya, namun setidaknya dengan begitu dia tidak terlihat memalukan seperti sekarang.

Disamping, dua penjaga melirik gadis yang wajah berubah setelah bertemu Roro, dua semakin yakin bahwa identitas Roro di dunianya haruslah kuat.

Yashamaru tertegun sejenak, melihat ke arah gadis yang terlihat sopan dan bertindak seperti kucing yang mencari perhatian pada wanita yang dia suka.

"Feifei, bolehkah aku memanggilmu seperti itu ?"

"Tentu ! Tentu saja ! Roro-sama !"

"Pa-panggil saja aku dengan nama. Tidak perlu gelar kehormatan."

"Itu..... terlalu tidak sopan."

Dress Up System in NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang