Bertambah Satu Aktor Diatas Panggung

492 91 14
                                    

Itachi mendapatkan perintah dari ayahnya yang merupakan pemimpin clan, untuk menyampaikan pesan pertemuan secara rahasia kepada Hasina.

Tapi yang tidak pernah dia sangka adalah-

"Apakah aku boleh menemui ayahmu, Itachi ?"

Hasina secara pribadi meminta pertemuan dengan ayahnya, bahkan sebelum dia menyampaikan pesannya.

"...... Itu....."

"Aku ingin membicarakan banyak hal dengannya. Setidaknya alasan mengapa aku sangat ingin membantu clan mu."

Yang barusan adalah kalimat langsung tanpa penyembunyian apapun. Dia bisa merasakan bahwa Hasina dengan tulus berusaha untuk menyampaikan sesuatu yang sangat penting.

Sangat penting, sampai-sampai dia memiliki firasat bahwa ini akan mengubah banyak hal, mungkin bahkan seluruh dunia.

Itu hanyalah firasat yang tak berdasar, tapi dia sangat yakin akan hal itu entah bagaimana.

"Tentu saja. Tou-san dan Kaa-san juga ingin bertemu denganmu."

"Bahkan ibumu ? Itu bagus. Tapi apakah tidak masalah jika aku membawa seorang teman ?"

"Teman ?"

Sejauh ini, setahu Itachi, Hasina tidak dekat atau bahkan berteman dengan siapapun selain dirinya dan Kakashi. Bahkan Sasuke mungkin hanya bisa dikatakan sebagai teman anaknya.

Lalu, siapa teman yang dia maksud ini ?

"Itu...... Bisa aku tahu siapa itu ?"

Setelah mengatakannya, dia melihat Hasina melambaikan tangan dengan lembut, dan seekor kucing hitam kecil muncul dari bayangan Hasina yang berada di atas tanah. Kemunculan kucing itu yang disaksikan langsung dengan kedua matanya, cukup mengejutkan.

Meski terlihat seperti jutsu pemanggil, namun ada perbedaan besar diantara keduanya.

Sesaat kemudian, setelah kucing itu tampil dengan sepenuhnya dihadapannya, secara bertahap tubuh kecil kucing itu bersinar dengan cahaya aneh, dan berubah menjadi gadis cantik bertelinga dan ekor kucing persis seperti milik anak kucing sebelumnya.

"Dia..... ?"

Menyaksikan kejadian yang terlalu diluar akal sehat, Itachi sampai kehilangan kata-kata.

"Halo. Namaku, Tomo."

Gadis itu membungkuk lembut padanya, yang membuat rambut hitam panjang tergerai yang selembut satin, meluncur dengan lembut dari balik pundaknya.

Pupil mata merah yang mirip dengan sharingan tanpa tomoe, menatap kearah matanya seperti menembus langsung kedalam jiwa.

Itu adalah sejenis tatapan yang terasa seperti bisa melihat segalanya melalui dirimu.

Saat mata mereka terjalin semakin lama, Itachi mundur tanpa sadar, dan segera menyadari ketidak sopan nanya. Membungkuk, dia langsung memperkenalkan diri sambil meminta maaf atas kekasaran yang baru saja dia lakukan.

"Senang bertemu denganmu Tomo-san. Namaku Uchiha Itachi. Maaf atas perilaku burukku yang barusan. "

"Tidak masalah. Kebanyakan orang akan merasa tidak nyaman pada mata merah milikku. Mereka terlihat seperti warna darah bukan ?"

"Tidak..... Itu...... Warna yang cantik."

Meski Itachi memuji mata berwarna merah itu dengan kata cantik, Hasina dan Tomo bisa merasakan kesedihan dalam nadanya.

Tomo yang tidak tahu cerita dalam hanya mengira bahwa Itachi memiliki kenangan buruk pada warna merah, mengingat dunia ini dipenuhi dengan perang dan pembunuhan, itu bukannya tidak mungkin.

Dress Up System in NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang