Bukan Kebohongan Tapi Juga Bukan Yang Sesungguhnya 2

434 85 2
                                    

Saat mata semua orang sekali lagi tertuju pada kolam cermin, Hasina menjadi satu-satunya yang melihat Tomo.

'Adel ! Sekarang !'

Mengusap cincin di jari telunjuknya, Hasina memberikan efek percikan listrik dan asap untuk membuat kesan kegagalan sistem atau sejenisnya.

"A–apa yang terjadi ?!"

"Hasina-san ?!"

Fugaku bertindak cepat dengan berdiri ke depan istrinya sambil memasang postur melindungi, disaat Itachi masih berdiri ditempatnya tanpa bergerak, seperti dia tidak peduli pada hal yang tiba-tiba terjadi.

"......... Mereka berdua memiliki ikatan yang terlalu erat, dan sepertinya ada sesuatu yang ingin merahasiakan hal tersebut dari dunia."

Wajah Tomo yang pucat, dan keringat yang bercucuran membuatnya terlihat sangat serius, hingga mereka yang mendengarnya, mau tidak mau akan percaya padanya.

Sejujurnya, bahkan tanpa acting yang mendukung, saat ini Tia sudah terlihat cukup meyakinkan.

Tapi, Hasina tidak bisa merasa bahagia sedikitpun. Karena keberhasilan Tia didasari pada rasa sakit yang dia rasakan.

Jika dia tidak merasakan rasa sakit yang mengerikan, gadis itu pasti tidak akan berhasil meyakinkan tiga orang itu seperti sekarang karena acting buruknya.

'Mari jadikan ini yang terakhir kali.'

Meski Tia tidak bermasalah dengan rasa sakit yang dia rasakan, Hasina tetap tidak mau menggunakan rencana ini lagi. Jika bukan karena paksaan dari gadis itu, dia bahkan tidak akan pernah mau mempertimbangkan cara yang terlalu ekstrim ini untuk hal yang masih bisa dilakukan dengan cara yang memakan waktu lebih lama.

Dia lebih memilih cara yang lambat dan memakan waktu, ketimbang cepat namun mengambil pembayaran yang begitu besar.

Cara yang ekstrim lebih cocok digunakan disaat-saat tertentu saja. Tidak seperti sekarang.
Tapi –

'Setidaknya dengan begini, setelahnya dia tidak akan lagi terlalu banyak berpikir.'

Hasina mengalihkan pandangannya pada Tia, dan melihat kolam yang telah memperlihatkan dua orang yang tidak dikenal oleh semua orang selain dirinya.

Indra dan Ashura.

Dua bersaudara, yang menjadi awal dari perang Senju dan Uchiha, dan juga merupakan sejarah yang terlupakan.

Itachi terus memperhatikan segala hal yang ditunjukkan oleh kolam cermin, sampai dia bahkan menggunakan sharingan untuk merekam semuanya secara detail.

Dari dua bersaudara yang tumbuh dengan baik, hingga rusaknya ikatan keluarga yang disebabkan oleh makhluk hitam aneh yang tidak bisa dia identifikasi.

"Makhluk apa itu ?"

Bisikan Fugaku terdengar oleh semua orang, namun tidak ada dari mereka yang bisa menjawabnya. Bahkan Hasina sendiri yang merupakan penonton setia tidak bisa memberitahunya, sebab episode animenya terlalu banyak untuk diingat semua.

Setelah dua bersaudara itu terpisah, perang diantara keduanya terus berlanjut hingga anak keturunan mereka.

Sampai akhirnya, wajah yang bisa langsung dikenali oleh orang-orang yang hidup di Konoha telah muncul dihadapan mereka dengan sangat jelas.

Senju Hashirama dan Uchiha Madara.

Dengan kemunculan dua orang itu, Fugaku, Mikoto dan bahkan Itachi yang terus berusaha untuk tetap tenang, tidak lagi bisa menjaga ketenangan mereka.

Tidak puas hanya menunjukkan dua karakter penting untuk menjadi sorotan, Hasina bahkan sengaja meminta Tia membuat simbol clan Senju dan Uchiha untuk memberikan efek dramatis.

Dress Up System in NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang