____________★FALISHA★_____________
Jangan lupa vote + komen🤍
Happy reading🤍______________.~**★**~._______________
"kesedihan terbesarku adalah kehilangan dua orang sekaligus yang sangat ku sayangi dalam waktu bersamaan bahkan ada yang belum pernah aku lihat"
_sairra_
______________.~**★**~._______________Degg
celline terkejut dengan berita buruk yang di sampaikan suaminya.
celline langsung berusaha duduk meskipun kesusahan,hal itu membuat Ghevariel panik.
"Kamu mau kemana disini saja,kamu harus banyak istirahat,ingat kamu baru saja melahirkan sayang"ucap Ghevariel sambil menghalangi Celline,ia mengelus tangan Celline berusaha menenangkan istrinya.
"Gak mas gimana aku bisa diem, kakak ku meninggal,aku juga mau nemuin kak Sairra"ucap celline.
"Kita ke UGD sekarang,tapi kamu harus duduk di kursi roda"jawab Ghevariel.
Celline pun terpaksa menyetujuinya, supaya bisa cepat menemui kakak dan istrinya.
Setelah itu Celline duduk di kursi roda dan di dorong Ghevariel.
Tiba di ruang jenazah Celline dapat melihat jenazah yang sudah di tutupi kain putih dan dia membukanya,setelah membuka kain tersebut celline langsung menangis histeri.
"Kak kenapa kakak ninggalin aku,cuma kakak keluarga aku,tapi sekarang kakak ninggalin aku,kakak gak kasian kak Sairra,kakak juga bawa anak kakak kasian kak Sairra sekarang sendirian pasti hatinya hancur"ucap celline dengan menangis terseduh-seduh,yah tadi dia mendapat kabar kalau kakak iparnya keguguran.
"Katanya kakak mau nemuin ponak,kan kakak dia juga belum lihat om nya pasti dia senang"lanjut celline.
"Udah yah biarin kak Arga sama anaknya tenang di sana,kita harus berusaha ikhlasin kasian mereka"ucap Ghevariel dengan lembut.
"Sekarang kita temuin kak Sairra kita beri dia semangat"lanjut Ghevariel.
Celline pun mengangguk dan Ghevariel mendorong celline keluar dari ruangan jenazah dan masuk ke ruangan tempat Sairra di rawat.
Saat memasuki ruangan tersebut celline dan Ghevariel dapat melihat sairra yang sedang duduk di brangkar membelakangi nya dengan tatapan kosong.
"Kak"panggil celline.
Tidak ada jawaban dari Sairra ia tetap menatap jendela dengan tatapan kosong.
"Ikhlasin ya kak"
Hal itu membuat Sairra menangis histeri.
"Gak,gak mungkin suami ku sama anak ku meninggalkanku"teriak Sairra.
"Kalian pergi"teriak Sairra ia mulai menjambak rambutnya.
"Kak kakak kenapa"panik celline.
"Biar aku panggilin dokter"Ucap Ghevariel ia pun mulai menekan bel setelah itu masuklah dokter.
Dokter pun mencoba menenangkan Sairra tertapi ia terus memberontak dengan terpaksa dokter pun menyuntikan obat bius.
"Sayang ini mama kamu mau sama mama kan kenapa kamu sama papa pergi hahaha gak mungkin kan kalian ningga_"ucapan Sairra terpotong saat ia mulai hilang kesadaran mungkin karena obat bius yang sudah berkerja.
Celline yang melihat itu pun merasa sedih.
"Gimana dok"tanya Ghevariel.
"Saya akan jelaskan di ruangan saya silahkan"ucap dokter.
Celline dan Ghevariel pun mengikuti dokter keruangannya.
"Jadi gini mungkin ibu Sairra mengalami depresi karena kehilangan suami dan anaknya sekaligus"ucap dokter.
"Terus apa mungkin bisa di sembuhkan dok"tanya Ghevariel.
"Kita lihat pengembangan nya jika tidak ada perkembangan atau semakin parah maka terpaksa kita harus membawa ibu Sairra ke rumah sakit jiwa"ucap dokter.
"Kakak saya gak gila dok"ucap celline kesal dengan dokter.
"Tapi saran saya ibu Sairra harus di bawa ke rumah sakit jiwa takutnya nanti akan membahayakan orang lain dan dirinya sendiri"ucap dokter.
Ghevariel dan celline yang mendengar berita tersebut pun sedih.
••••••••••
TBC!
Jangan lupa ss dan share cerita falisha di akun sosmed kalian masing-masing🤍Makasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
FALISHA
Romanceini adalah kisah "QUEEN FALISHA CASSANZO" Nama yang memiliki arti ratu kebahagiaan keluarga Cassanzo. Dia terlahir tepat pada 20 Maret bertepatan dengan di peringatinya hari kebahagiaan sedunia. "Kebahagiaan telah lahir entah dia yang menerima kebah...