28.MENANGISI LUKA

104 4 0
                                        

_____________★FALISHA★____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________★FALISHA★____________

Jangan lupa vote + komen🤍
Happy reading🤍

_______________.~**★**~.______________

"Tidak jarang aku menangisi luka yang bahkan sakitnya hanya ada di khayalan kepala"
_______________.~**★**~.______________

Sekarang mereka sudah sampai di depan rumah falisha.

"Bil gak mau mampir dulu"tanya falisha.

"Gak usah kapan kapan aja gue mampir"ucap billa.

"Ya Udah makasih ya buat hari ini"ucap falisha sambil keluar mobi.

"Gue juga makasih"ucap billa.

"Sha"panggil billa,membuat falisha yang menoleh ke arah billa.

"Kalau ada apa apa datang ya temuin gue,gue siap dengerin cerita Lo"ucap billa.

"Oke,nanti kalau udah sampai rumah Lo hubungin gue ya"ucap falisha.

"Siap,ya udah goob bye sayang muach"ucap billa sambil melambaikan tangan.

Falisha pun terkekeh akan perilaku billa.

Setelah mobil billa berlahan menjauh,falisha pun akhirnya memasuki rumah sambil bersenandung kecil.

Langkah kecil nya langsung berhenti ketika melihat isi rumahnya yang berantakan.

"BUNDA"teriak falisha sambil berlari mendekati bundanya.

"Bun-da?bunda kenapa?"tanya falisha dengan air mata yang semakin deras mengalir,melihat bundanya kacau seperti ini.

"Bunda"ucap falisha mendekati Sairra,tapi dengan segera Sairra menghindari saat falisha akan merengkuh tubuh nya.

"Minggir kamu! Jangan panggil aku bunda! Aku bukan ibumu"teriak Sairra.

"Bunda bicara apa si,aku anak bunda,aku falisha bun"ucap falisha sedih.

"Minggir kamu"sentak Sairra.

"Bun,bunda tenang ya sekarang kita ke kamar dulu"ucap falisha sabar.

Meskipun hatinya sangat sakit mendengar penuturan bundanya tertapi sekarang yang terpenting adalah ia harus membuat ibu nya tenang terlebih dahulu.

Setelah membawa bundanya ke kamar ia pun mulai menidurkan bundanya dengan hati hati,ia lalu mengambil obat yang tersimpan di laci dan mulai menuangkan air putih ke gelas.

"Bunda minum dulu nya obat nya"ucap falisha langsung memasukan obat ke dalam mulut bunda nya dengan hati hati lalu menuntun bundanya untuk meminum obat.

Tidak membutuhkan waktu lama setelah meminum obat,bunda nya mulai terlelap tidur.

Falisha memandang wajah damai bunda nya dan mengelus rambut bundanya yang tertidur pulas dengan penuh kasih sayang.

FALISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang