13.MASAKAN BUNDA

144 6 0
                                    

_____________★FALISHA★____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____________★FALISHA★____________

Jangan lupa vote + komen🤍
Happy reading🤍

______________.~**★**~._______________

"Ada seorang wanita yang mampu mengubah masakan sederhana menjadi istimewa bukan karena mahal dan bagus bahan nya.
tertapi karena terselip cinta dan doa di setiap taburan bumbunya.yahh masakan itu adalah masakan seorang ibu"

_____________.~**★**~.______________

Hari ini falisha nampak bahagia karena hari ini ia akan memberanikan diri untuk memulai mendekati Arkan,sekarang masih pagi bahkan sangat-sangat pagi tertapi falisha sudah siap untuk berangkat sekolah.

Dia terus memandang dirinya di cermin.

"Udah beres"ucap falisha sambil menatap dirinya di cermin ia memutar tubuhnya apa masih ada yang kurang.

Ia pun mengambil tas dan memakai sepatu lalu berjalan menuju dapur.

Ia melihat bundanya memasak di dapur yang membelakangi nya,ia memiliki ide cemerlang yah lebih tepatnya sifat jailnya muncul.

Ia mendekati bundanya dengan berjalan pelan agar bundanya tidak mengetahuinya.

"Dorrr"

"Astagfirullah nak untung bunda gak nampol kamu pakai spatula"

"Hehe maaf Bun"ucap falisha lalu ia melingkarkan tangannya di perut Sairra dan menaruh kepalanya di pundaknya.

"Iya gapapa tapi jangan di ulangi lagi ya"ucap Sairra lembut.

"Iya o iya bunda masak apa bau nya harum banget,sampai perut aku udah gak sabaran nih"

"Bunda masak kesukaan kamu hari ini,ayam goreng penyet sama sambal cobek kemangi sama lalapan super pedas masih hangat lagi"ucap sairra mengoda falisha.

"Wauuu sambel nya kayaknya pedes banget apalagi pakai nasi hangat jadi makin mantap banget Bun ,jadi makin gak sabar aku makannya"ucap falisha tergoda dengan makanan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wauuu sambel nya kayaknya pedes banget apalagi pakai nasi hangat jadi makin mantap banget Bun ,jadi makin gak sabar aku makannya"ucap falisha tergoda dengan makanan di depannya.

"Iya bentar kamu lepas dulu tangan kamu bunda mau naruh makanan di meja makan"

"Iya Bun aku bantuin"ucap falisha melepas pelukan nya dan mengambil cobek dan meletakkan nya ke meja makan.

Setelah menaruh cobek di meja makan falisha pun menarik kursi dan mendudukan tubuhnya menghadap Sairra.

"Biar bunda ambilin"

"Aku sendiri aja Bun aku kan udah besar"

"Kata siapa kamu udah besar kamu tetap jadi Putri kecil kesayangan bunda"

"Bunda aku kan malu"

Sairra pun mengambil piring dan lauk untuk falisha.

"Makan yang banyak kalau kurang bunda ambilin lagi"

"Siap"ucap falisha.

"Jangan lupa doa dulu"ujar Sairra membuat falisha yang mau memasukan makanan pun tidak jadi.

"Hehe lupa Bun"ucap falisha lalu berdoa dan mulai memasukan makanan ke dalam mulutnya.

"Gimana enak gak"tanya Sairra.

"Enak banget Bun restoran bintang lima pasti juga kalah sama masakan bunda, pokoknya gak ada tandingannya"ucap falisha jujur.

"Kamu ini ada-ada aja"

"O iya tumben kamu mau
berangkat pagi biasanya nunggu bunda bangunin itu pun susah banget"heran sairra

"Gak tahu Bun tiba tiba semangat banget sekolah"

"Pasti ada yang bikin kamu semangat, apa ada cowok suka sama kamu atau kamu yang suka hayoo"

Uhuk! uhuk!

Falisha tersedak makananya sendiri yang membuat Sairra terkejut dan ia langsung menuangkan minum dan memberikannya ke falisha.

Falisha langsung menerimanya dan menegaknya hingga habis tak tersisa.

"Pelan-pelan dong makan nya nak"

"Sebenarnya falisha suka sama cowok Bun dan sekarang falisha mau berjuang dapetin hati dia"ucap falisha lirih ia takut bundanya akan memarahi nya.

"Anak bunda ternyata udah besar ya,udah ngerti tentang cinta cinta an nih,padahal dulu kamu masih kecil sekarang udah segede ini"ucap Sairra terharu.

"Bunda iih jangan nangis dong"ucap falisha.

"Enggak bunda cuma terharu aja kok,o iya kalau dia emang cowok baik kamu perjuangin dia bunda dukung,nanti kenalin ke bunda"ucap Sairra membuat falisha yang tadinya menunduk pun langsung mengangkat wajahnya ia menatap wajah bundanya dan bundanya mengangguk ia pun langsung memeluk bundanya erat.

"Makasih Bun,bunda memang ibu terbaik,tercantik,tersabar pokoknya paket komplit"

Hal itu membuat Sairra terharu ia membalas pelukan falisha tidak kalah eratnya.

"Nak,bunda mau bicara boleh"tanya Sairra.

Falisha pun tersenyum kepada bundanya lalu mengangguk.

"Iya katakan saja bun"ucap falisha,Sairra pun mengelus lembut rambut Sairra.

"Bunda cuma mau bilang,dimana kamu berada,bunda mohon jaga dirimu baik-baik.karena wanita itu ibarat barang dagangan,semakin tertutup kwalitas barang akan semakin mahal dan ketika setitik debu menempel tampilan barang akan terlihat remeh oleh seseorang dan meskipun di bersihkan pasti akan terlihat kotor.kamu mengerti kan maksud ibu?"tanya Sairra.

Falisha pun mengangguk dan memeluk bundanya.

"Udah kamu berangkat nanti telat Lo"ujar Sairra,falisha pun mengangguk ia pun menyalimi Sairra dan Sairra pun mencium kedua pipi falisha dengan penuh kasih sayang.

"Aku berangkat Bun assalamualaikum"ucap falisha

"Waalaikumsalam hati-hati nak"

Falisha lalu keluar rumah dan mengambil sepeda montor lalu berlalu pergi.

Sairra pun melihat kepergian falisha.

"Bunda akan tetap mencintaimu walaupun kamu sudah dewasa dan kamu punya seseorang di hatimu,semakin kamu dewasa semakin bunda mengkawatirkanmu, bunda takut kamu akan sibuk dengan duniamu sendiri dan mulai melupakan bunda ,tapi bunda tau kamu gak mungkin lakuin itu,bunda berusaha memahami dan melihat itu adalah sebagai sebuah proses perjalanan hidup yang harus kamu laluin,bunda memang bukan ibu yang ngelahirin kamu tapi Allah titipkan kamu untuk bunda rawat,bunda besarkan dan bunda didik dengan baik agar kamu menjadi orang yang berguna dan sukses dunia akhirat,semoga bunda bisa menjadi ibu yang lebih baik untukmu nak"ucap Sairra dalam hati.

Tampa sadar air matanya menetes ia pun mengusapnya dan tersenyum,sairra pun akhirnya memasuki rumah.

••••••••••
Mas mas apa yang bikin kangen??
Masakan ibu di rumah lah.
Masa kangen sama kamu tapi iya juga sih:)
Hadohh mas Arkan.

TO BE CONTINUED

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

Makasih...

SEE YOU NEXT CHAPTER

FALISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang