ini adalah kisah "QUEEN FALISHA CASSANZO"
Nama yang memiliki arti ratu kebahagiaan keluarga Cassanzo.
Dia terlahir tepat pada 20 Maret bertepatan dengan di peringatinya hari kebahagiaan sedunia.
"Kebahagiaan telah lahir entah dia yang menerima kebah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____________★FALISHA★_____________
Jangan lupa vote + komen🤍 Happy reading🤍
_____________.~**★**~.________________
"tidak ada usaha yang pasti berhasil,tapi orang yang mau berusaha pasti berhasil dan apapun hasilnya nanti aku bangga dengan usaha ku sendiri" _____________.~**★**~.________________
Pagi pagi sekali Sairra di kejutkan dengan keberadaan falisha yang di dapur,jangan lupakan dapur yang sekarang seperti kapal pecah.
"Ya Allah nak pagi pagi kamu apain dapurnya kenapa berantakan gini"ucap Sairra sambil mengelus dadanya.
"Masak Bun,maaf yah nanti aku beresin kok"ucap falisha cengengesan.
"Udah gapapa,tumben anak bunda ini masak hayo pasti ada sesuatu ya"tanya Sairra sambil menggoda falisha.
"Aku masak karena mau ngasih bekal buat Arkan sebagai bentuk perjuangan untuk dapetin hati dia"ucap falisha.
"Semangat kamu pasti bisa, o iya mau bunda bantuin"tanya Sairra dan mendapatkan gelengan dari falisha.
"Gak usah Bun,biar aku aja,aku mau dia makan masakan aku sendiri Tampa bantuan,sekarang bunda duduk aja sambil nunggu chef cantik ini selesai masak,nanti tugas bunda jadi jurinya buat ngasih tau ada yang kurang atau gak"ucap falisha sambil menuntun Sairra untuk duduk di meja makan.
"Iya iya juri akan nunggu chef cantik ini masak"ucap Sairra menggoda putrinya.
Setelah itu falisha melanjutkan acara memasaknya.
Falisha menghela napas dan ia pun tersenyum kecil melihat makanan yang dia masak sudah jadi dan di merasakan ada rasa bangga dalam dirinya.
"Akhirnya jadi juga"ucap falisha ia pun membawa makanan yang sudah jadi ke meja makan di mana bunda nya sudah menunggu.
"Sekarang waktunya juri memberi penilaian dari masakan chef ini"ucap falisha tertawa kecil.
"Siap chef"ucap Sairra lalu mulai menyincip masakan falisha yang membuat falisha menatapnya dengan wajah gemetar ia takut akan rasa masakannya.
"Kurang asin"ucap Sairra jujur.
Yang membuat falisha langsung berjalan ke dapur mengambil garam dan ia pun menambahkan nya sedikit.
"Sekarang bunda coba lagi"ucap falisha dan Sairra pun mencobanya lagi.
"Hmm pas udah enak kok"jawab Sairra membuat falisha yang tadi nya menunduk pun mengangkat kepalanya dengan mata berbinar.