14.LO STALKER?

106 7 0
                                    

____________★FALISHA★_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________★FALISHA★_____________

Jangan lupa vote + komen🤍
Happy reading🤍

______________.~**★**~._______________

"bertemu denganmu adalah takdirku,jatuh cinta padamu adalah pilihanku dan berjodoh denganmu itu harapanku."

_falisha_
______________.~**★**~._______________

"Haii!good morning!!"sapa falisha ceria melihat Arkan masuk dari pintu gerbang menuju tempat parkir sekolah,arkan hanya menatap datar lalu pergi melewatinya bergitu saja,seolah falisha adalah makhluk halus yang tidak ia lihat.

Namun bukan falisha namanya kalau gampang menyerah,cewek pemilik senyum manis itu dengan santainya berjalan di belakang arkan mengikuti kemana cowok itu pergi.

"Eeh!,pelanin jalannya napa! jangan cepet-cepet kayak di kejar maling aja,bentar gue mau ngomong"ucap falisha karena kesulitan mengimbangi langkah lebar Arkan.

Karena panggilan tidak berpengaruh,falisha mulai berlari cepat karena Arkan sudah jauh dari hadapannya kemudian dia merentangkan kedua tangan agar mengunci jalan cowok itu.

"Lo malingnya"kesal Arkan.

"Enak aja cantik-cantik gini di bilang maling"ucap falisha tidak terima.

"Kenapa"tanya Arkan menatap falisha malas.

"Waktu perkenalan di kelas kemarin,Lo jawabnya singkat banget jadi gue gak tau nama panggilan lo!tapi gak papa,sekarang gue udah tahu kok"ucap falisha.

"Tahu apa?"

"Nama panjang Lo Arkan Putra Varenzo di panggil Arkan,Lo anak satu satunya dari camer gue ayah Enzo dan bunda Varen,tanggal lahir 01 Januari bertepatan tahun baru,tinggi 180cm,hobi main basket iya kan?"ucap falisha Tampa jeda dengan satu tarikan napas.

Arkan mengeryit bingung dari mana gadis ini tahu segalanya tentang dia padahal baru bertemu kemarin dan apa tadi dengan penuh PD nya gadis di depannya memanggil orang tuanya dengan sebutan camer yah dia tahu camer adalah singkatan dari calon mertua dan dia memanggil orang tuanya dengan sebutan ayah bunda seperti dirinya, benar-benar sudah tidak waras memang gadis di depannya ini.

"Lo stalker?"

"Bukan,kenalin gue Calon mantu ayah Enzo dan bunda Varen"jawab falisha dengan wajah PD nya.

"Sinting,orang tua gue aja gak tahu Lo"

"Mangkanya kenalin dong"

"Gak akan"ketus Arkan lalu berlalu pergi yang membuat falisha langsung mengejarnya.

"Bentar,kenapa Lo gak berangkat bareng sama si Lio biasanya kan selalu bareng tumben hari ini enggak"tanya falisha membuat Arkan memelankan langkahnya.

"Jemput pacarnya"jawab arkan singkat.

"Ooh jemput bilutt,kasian juga yah Lo berangkat sendiri"ucap falisha tapi tidak di hiraukan oleh Arkan.

"Lo gak pengen gitu kayak mereka,gue punya ide Lo kan jomblo gue juga mungkin ya kita memang jodoh gitu, gimana kalau kita jadian"ucap falisha.

"Gadis gila"ucap Arkan lalu berlari cepat sebelum falisha mengejarnya lagi.

............

Arkan menghela napas setelah sampai di kelasnya akhirnya ia bisa menghindari falisha.

Ia mulai mendudukan tubuhnya di bangku dan mulai menidurkan wajahnya di lipatan tangannya dan menjadikan tasnya sebagai bantal.

"Hayy Arkan"ucap falisha baru memasuki kelas hal itu membuat Arkan yang hampir saja tertidur pun terganggu ia menghela napas kasar,niatnya ia berangkat pagi agar bisa tidur di kelas dengan tenang tertapi ada seorang gadis yang tidak dia kenal mengganggunya,ia tidak memperdulikannya dan melanjutkan tidurnya.

"Arkan kenapa tadi lari mau ngehindar dari aku yah, kamu lupa kita kan satu kelas benar kan kita memang jodoh"

"Bisa diem gak"kesal Arkan.

"Gak bisa"ucap falisha.

Membuat Arkan tidak bisa menahan emosinya ia pun langsung menarik tangan falisha yang ada disampingnya kasar dan memegang dagunya menariknya ke atas.

"Lo_"ucapan Arkan terpotong.

"Astagfirullah pagi-pagi udah berduaan"ucap Lio terkejut yang baru datang sambil mengandeng tangan billa.

"Mana mau ciuman lagi"ucap billa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Hal itu membuat Arkan langsung melepaskan tangannya dari dagu falisha dan menjauhi dari tubuhnya,falisha yang salah tingkah pun langsung berlari ke bangkunya disusun oleh billa.

"Gak seperti yang Lo lihat"ucap Arkan berusaha membela dirinya.

"Halah ngomong aja, akhirnya temen gue gak belok"ucap Lio lalu duduk di samping Arkan.

"Gak jelas"ucap Arkan kesal lalu ia kembali untuk tidur ia menghela napas untung saja Lio dan bila datang jadi gadis itu pun tidak mengganggu tidurnya yah meskipun harus ada kesalah pahaman tapi yang terpenting sekarang adalah tidur sebelum bel masuk berbunyi.

••••••••••

TO BE CONTINUED

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

Makasih...

SEE YOU NEXT CHAPTER

FALISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang