ini adalah kisah "QUEEN FALISHA CASSANZO"
Nama yang memiliki arti ratu kebahagiaan keluarga Cassanzo.
Dia terlahir tepat pada 20 Maret bertepatan dengan di peringatinya hari kebahagiaan sedunia.
"Kebahagiaan telah lahir entah dia yang menerima kebah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____________★FALISHA★____________
Jangan lupa vote + komen🤍 Happy reading🤍
______________.~**★**~._______________
"bagaimana aku tidak menyayangi bundaku. sedangkan kasih sayang yang dia berikan padaku,tidak dapatku temukan di wanita lain" ______________.~**★**~._______________
Arkan baru saja selesai berganti baju.cowok itu hendak membuka pintu di kejutkan lagi dengan kehadiran seseorang,namun Arkan menghela napas ternyata bukan orang yang sama.
"Kenapa Lo kok kayak kaget lihat wajah gue,yah gue tahu gue memang ganteng"ucap Lio sambil menyisir rambutnya dengan tangan.
"PD banget,tadi gue pikir Lo itu falisha"ucap Arkan santai.
"Kenapa cari dia kangen ya,nanti gue bilangin tenang aja"
"Gak,dia tadi ganggu gue,o iya maaf baju pemberian Lo tadi kotor dan gak bisa di pakai lagi"ucap Arkan.
"Gapapa,nanti gue beliin lagi tadi gue gak tahu soalnya gue ketiduran dan baru di kasih tau sama ayang gue"ucap Lio.
"Gak usah,udah di kasih sama falisha awalnya gue gak mau tapi dia maksa yaudah"ucap Arkan.
"Kok Lo tau nama dia jangan-jangan_"ucap Lio mengoda Arkan terpotong karena Arkan memotongnya.
"Perkenalan kelas"ucap Arkan singkat.
"Harusnya tadi gue gak tidur nyesel gue"ucap Lio.
"Kenapa"tanya Arkan sambil mengerutkan keningnya.
"Ya kan jadinya gue gak tahu dan gak bisa ngertawain Lo dan gak bisa ngecie cie in Lo"ucap Lio cengengesan.
"Gak jelas"ucap Arkan lalu meninggalkan Lio.
"Woyy ka jangan di tinggal dong"ucap Lio lalu pergi mengejar Arkan.
............
Arkan yang baru sampai di rumahnya,namun dia terdiam sambil menatap rumah sederhana yang banyak kenangan masa kecilnya, walaupun dia baru saja menetapi rumah ini saat umur 3 tahun,yah dia pindah di rumah ini saat masih kecil.
Ia tersenyum kecil lalu memakirkan sepedanya dan masuk ke dalam rumah.
"Tapi falisha tadi gak sengaja numpahin tinta ke baju dia saat mau mengisi tinta spidol ke cowok yang pernah falisha ceritain namanya Arkan"ucap falisha jujur.
Mendengar kabar dari falisha membuat Sairra kawatir.
"Lalu bagaimana"tanya Sairra.
"Tenang aja Bun tadi falisha udah tanggung jawab kok,walaupun harus ngambil uang tabungan falisha buat beli baju baru buat dia,awalnya dia nolak tapi karena falisha paksa jadi dia mau"ucap falisha jujur.
"Apa yang kamu lakuin udah benar nak,bunda bangga sama kamu"ucap Sairra membuat falisha langsung terduduk dan memeluk bunda nya dengan penuh kasih sayang.
"Makasih bunda ini juga kan ajaran bunda"ucap falisha.
"Iya dan bunda harap kamu gak pernah lupa sama nasehat bunda selama ini"ucap Sairra yang membuat falisha langsung mengangguk.
"Pinter"ucap Sairra.
"Iya dong anak siapa dulu,anak bunda Sairra gitu lo"ucap falisha membuat Sairra tersenyum tipis.
"Udah sekarang kamu tidur biar besok gak kesiangan"ucap Sairra.
Falisha pun menidurkan dirinya,Sairra pun mengusap pelan rambut falisha yang menutupi wajahnya agar tidurnya tidak terganggu,ia pun mencium kening falisha dengan penuh kasih sayang.
"Good night anak bunda"ucap Sairra lalu meninggalkan kamar falisha.