Seorang pemuda tampan tengah berjalan menuruni tangga rumah mewahnya menuju ruang makan dimana seluruh anggota keluarganya berada , ia menatap sekeliling sekejap sebelum tersenyum dan mendekati sang ibu yang tengah duduk anggun di kursi sebelah kiri sang ayah
" Pagi ibu-"
Pemuda itu mencium sekilas pipi sang ibu lalu menatap sang ayah
"Pagi ayah "
Sapa nya kepada pria paruh baya yang sedang duduk di kursi utama meja makan dengan segelas kopi panas di depannya .
" Pagi jin , apakah tidurmu nyenyak tadi malam ?"
" Sangat ayah-"
" Pagi Hyung"
Sapa pemuda lain yang sedari tadi menatap kearah keluarganya itu dengan senyuman manis bak matahari , sedangkan sang kakak atau lebih tepatnya seokjin hanya melirik malas kepada pemuda manis di seberang nya
" Jin , jawab adikmu "
Ucap lembut wanita yang sangat penting bagi seokjin saat melihat sang putra pertama tak menanggapi sapaan dari sang adik
" Ayah, ibu Jimin berangkat dulu ya! Sepertinya aku lupa belum mengerjakan tugas bahasa inggrisku bersama taehyung "
" Bukankah semalam -"
" Sampai jumpa ayah, ibu dan seokjin Hyung " Jimin berlari setelah menarik paksa tas punggung yang menggantung di kursinya
" Jin, bisakah kau bersikap baik kepada adikmu ?"
Suara berat dari sang ayah berhasil mengambil alih fokus seokjin untuk menatap tajam sang ayah
" Adikku ? Siapa adikku ?"
" Seokjin-"
" Ibu, dia sudah hampir menghancurkan keluarga ini!"
Hana , wanita lembut itu mengambil jemari sang anak dan menggenggamnya
" Tapi Jimin tidak salah seokjin , dia tidak mengerti apapun masalah ini!"
" Kalau begitu , biarkan aku yang memberitahunya jika dia hanya anak haram ! Biarkan aku memberitahunya jika dia hanya anak dari seorang wanita jalang yang ingin menghancurkan keluarga kita ibu!"
" Jaga bicaramu Kim seokjin!!" Jihoon , berdiri dan menatap sang anak pertama tajam
" Kenapa ayah? Seharusnya ayah berterimakasih kepada ibuku karena sudah mau menampung anak dari wanita perusak itu bukan ?"
"KIM SEOKJIN!!"
tangan jihoon terangkat , sedangkan seokjin melangkah mendekat ke arah jihoon
" Apakah kalimatku ada yang salah ayah ? Bukankah apa yang aku katakan benar ? "
" Seokjin cukup , ibu menyayangi Jimin sama seperti ibu menyayangimu . Jadi ibu mohon bersikaplah baik kepadanya jika kau masih menyayangi ibu !"
Seokjin menatap sang ibu sendu, matanya mulai berkaca-kaca menatap wanita di hadapannya yang sudah meneteskan air matanya hanya untuk pemuda yang bahkan tidak lahir dari rahimnya sendiri
" Ibu-"
" Cukup 17 tahun nya kau bersikap dingin dan tak peduli kepadanya jin , ibu mohon !" Seokjin menarik tas nya lalu melangkah pergi dari hadapan kedua orang tuanya
Sejak anak itu datang , kehidupan keluarga ini berubah . Ia menjadi tahu seberapa jahatnya seorang pria yang ia panggil ayah itu dan tak lama setelah nya datang seorang wanita membawa bayi laki-laki berumur 7 hari kerumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST DAY
Fanfictionketika aku membuka mata di pagi hari bisakah aku melihat senyum mu yang tak pernah ku dapatkan sejak dulu ? maafkan aku Hyung -park Jimin ketika aku melihatmu , sesungguhnya saat itu pula aku mengingat semua yang telah berlalu dimana kau dan ibumu...