THE LAST DAY (1)

736 54 17
                                    

Seorang pemuda tampan tengah berjalan menuruni tangga rumah mewahnya menuju ruang makan dimana seluruh anggota keluarganya berada , ia menatap sekeliling sekejap sebelum tersenyum dan mendekati sang ibu yang tengah duduk anggun di kursi sebelah kiri sang ayah

" Pagi ibu-"

Pemuda itu mencium sekilas pipi  sang ibu lalu menatap sang ayah

"Pagi ayah "

Sapa nya kepada pria paruh baya yang sedang duduk di kursi utama meja makan dengan segelas kopi panas di depannya .

" Pagi jin , apakah tidurmu nyenyak tadi malam ?"

" Sangat ayah-"

" Pagi Hyung"

Sapa pemuda lain yang sedari tadi menatap kearah keluarganya itu dengan senyuman manis bak matahari , sedangkan sang kakak atau lebih tepatnya seokjin hanya melirik malas kepada pemuda manis di seberang nya

" Jin , jawab adikmu "

Ucap lembut wanita yang sangat penting bagi seokjin saat melihat sang putra pertama tak menanggapi sapaan dari sang adik

" Ayah, ibu Jimin berangkat dulu ya! Sepertinya aku lupa belum mengerjakan tugas bahasa inggrisku bersama taehyung "

" Bukankah semalam -"

" Sampai jumpa ayah, ibu dan seokjin Hyung " Jimin berlari setelah menarik paksa tas punggung yang menggantung di kursinya

" Jin, bisakah kau bersikap baik kepada adikmu ?"

Suara berat dari sang ayah berhasil mengambil alih fokus seokjin untuk menatap tajam sang ayah

" Adikku ? Siapa adikku ?"

" Seokjin-"

" Ibu, dia sudah hampir menghancurkan keluarga ini!"

Hana , wanita lembut itu mengambil jemari sang anak dan menggenggamnya

" Tapi Jimin tidak salah seokjin , dia tidak mengerti apapun masalah ini!"

" Kalau begitu , biarkan aku yang memberitahunya jika dia hanya anak haram ! Biarkan aku memberitahunya jika dia hanya anak dari seorang wanita jalang yang ingin menghancurkan keluarga kita ibu!"

" Jaga bicaramu Kim seokjin!!" Jihoon , berdiri dan menatap sang anak pertama tajam

" Kenapa ayah? Seharusnya ayah berterimakasih kepada ibuku karena sudah mau menampung anak dari wanita perusak itu bukan ?"

"KIM SEOKJIN!!"

tangan jihoon terangkat , sedangkan seokjin melangkah mendekat ke arah jihoon

" Apakah kalimatku ada yang salah ayah ? Bukankah apa yang aku katakan benar ? "

" Seokjin cukup , ibu menyayangi Jimin sama seperti ibu menyayangimu . Jadi ibu mohon bersikaplah baik kepadanya jika kau masih menyayangi ibu !"

Seokjin menatap sang ibu sendu, matanya mulai berkaca-kaca menatap wanita di hadapannya yang sudah meneteskan air matanya hanya untuk pemuda yang bahkan tidak lahir dari rahimnya sendiri

" Ibu-"

" Cukup 17 tahun nya kau bersikap dingin dan tak peduli kepadanya jin , ibu mohon !"  Seokjin menarik tas nya lalu melangkah pergi dari hadapan kedua orang tuanya

Sejak anak itu datang , kehidupan keluarga ini berubah . Ia menjadi tahu seberapa jahatnya seorang pria yang ia panggil ayah itu dan tak lama setelah nya datang seorang wanita membawa bayi laki-laki berumur 7 hari kerumahnya

THE LAST DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang