Seokjin memasuki ruangan , melihat sang adik tengah bersandar setelah menjalani serangkaian pemeriksaan selesai menjalani operasi darurat nya .
Anak itu beberapa jam lalu merengek kepadanya meminta minum . Tapi sekarang lihat anak itu terlihat melebarkan bibirnya saat ia memasuki ruangan
" hyung , suster anna ada disini sejak tadi . Hyung dari mana saja .. "
" aku barusaja mengantar irene pulang ... "
" Kenapa terlihat lesu sekali habis kencan .. " Tanya jimin sedikit mengejek. Seokjin yang terlihat lesu itu lalu menggeleng
" Ayah ibu kemana ?"
" pulang , mau berkencan . Makanya suster anna kemari menemaniku , hitung-hitung berkencan denganku juga .. "
" Ehh , berkencan di rumah sakit ? Tidak modal sekali " jawab anna yang membuat jimin meringis kecil
" kalau mau di luar rumah sakit bersama seokjin hyung saja suster ... "
" bicaramu melantur jimin . Tidur sana !" Jawab seokjin sambil menaruh kantong plastik diatas meja .
Seokjin lantas menatap gadis yang masih sibuk dengan jemari jimin yang bertaut pada jemari gadis itu . Anak itu tampak sangat menyayangi anna , namun sorot mata itu bukan sorot cinta kepada gadis yang ia sukai melainkan sorot teduh yang biasa ia tampilkan kepadanya .
Jimin menyukai semua hal tentang anna sebagai kakaknya , bilang saja begitu menurut pengamatan seokjin sebagai dokter psikolog yang sebentar lagi akan lulus itu .
" hyung ... "
" jimin , yatuhan kau ingin membuatku serangan jantung yaa ... " jimin menatap aneh kearah sang kakak
" hyung itu melihat apa sih ? Sampai suster anna memanggilmu pun kau tak dengar " seokjin lantas menatap anna yang tengah berdiri di sampingnya itu .
" karena kau sudah disini , aku akan pergi seokjin . Aku sudah sejak pagi disini , aku harus menikmati hari liburku ... "
" jimin ... aku pulang yaa ,lekas membaik anak manis ... " jimin tersenyum amat lebar dengan kalimat yang keluar dari bilah bibir anna .
" suster , diantar hyung ku saja yaa ... hari sudah mulai senja tidak baik gadis cantik pulang sendiri . Bahaya tau ... " sumpah demi apapun seokjin heran dengan anak ini yang super duper manis sekali mulutnya kalau di depan suster anna .
" hyungmu baru sampai jimin , aku sudah memesan taksi online . Sudah ya ... "
" hati-hati anna ... " ucap seokjin reflek yang mendapat delikan maut dari jimin , sedangkan anna hanya mengangguk dan segera melangkah menjauh dari kedua kakak beradik itu .
" hyung ini , sudah memiliki kekasih masih genit sekali dengan suster Anna... " gerutu jimin setelah anna benar-benar pergi dari ruangan yang tersisa mereka berdua.
Seokjin hanya menggeleng heran lalu fokus pada laptop yang sedang ia taruh di sisi ranjang jimin . Anak itu terlihat mencoba mengintip isi di dalam laptop sang kakak hingga ia diabaikan .
Jimin lalu kembali berbaring , namun matanya masih menatap sang kakak yang terlihat sibuk itu
" hyung mencintai irene nunna ? " Tanya jimin yang langsung mendapat tatap heran dari sang kakak
" kau itu sebenarnya kenapa sih? Kurasa ini bukan efek setelah operasi bukan ?"
" aku hanya memastikan perasaan hyung saja ... siapa tau hyung juga tertarik dengan susterku ... " seokjin mengangguk kecil lalu kembali fokus pada layar di depannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST DAY
Fanficketika aku membuka mata di pagi hari bisakah aku melihat senyum mu yang tak pernah ku dapatkan sejak dulu ? maafkan aku Hyung -park Jimin ketika aku melihatmu , sesungguhnya saat itu pula aku mengingat semua yang telah berlalu dimana kau dan ibumu...