seokjin , pemuda tampan dengan bahu lebar itu terduduk di depan ruangan berpintu kaca . Jemarinya saling bertaut saat mengingat penggal demi penggal kejadian beberapa saat lalu dimana Jimin , anak yang sangat ia benci itu nampak kesakitan dan mengeluh tidak bisa bernafas saat di dalam mobil ambulance .
Bahu lebar milik seokjin kembali bergetar saat sekali lagi ia mengingat Jimin terbatuk hebat karena kesulitan bernafas , sumpah demi apapun ! Seokjin takut anak itu tidak bernafas lagi tepat di hadapannya .
" Seokjin ... "
" Paman Kang .. " seokjin langsung menyambar tubuh tegak di hadapannya itu dengan erat , menumpahkan air mata yang sejak tadi ia tahan .
Paman kang , sekretaris sang ayahlah yang pertama kali seokjin hubungi . Bukan ia tak berani menghubungi sang ayah ataupun sang ibu , namun keadaan nya sekarang kedua orang tuanya berada di luar negeri yang tidak mungkin menempuh perjalanan dalam hitungan satu atau dua jam saja .
Seokjin sendiri juga tidak ingin melihat raut sedih sang ibu ketika melihat Jimin dalam keadaan seperti ini , setidaknya hari ini seokjin ingin menurunkan sedikit egonya untuk kebaikan semua orang .
" Apa yang terjadi dengan adikmu hm ?" Tanya paman Kang lembut setelah seokjin melepas pelukannya
" A-aku tidak tau paman , tadi kita hanya makan bersama. Ta-tapi dia d-dia ... " Jawab seokjin terbata-bata
" Keluarga saudara park Jimin "
" Aku kakaknya , bagaimana keadaanya dokter .. "
"Adik ? Tunggu apa yang aku katakan barusan ? Ah masa bodoh . Aku harus tau keadaan anak itu sebelum aku di bunuh ayah " ucap seokjin dalam hati
dokter di depan seokjin itu tersenyum melihat kearahnya lalu beralih pada paman Kang yang berada di samping seokjin
" Adikmu sekarang sudah membaik nak , jangan terus bersedih" seokjin mendongak menatap dokter yang memiliki nama Lee Sungmin itu .
" Tapi ta-tadi dia tidak ber-nafas dokter .."
" Apakah adikmu memiliki alergi terhadap sesuatu ? " Tanya dokter yang langsung di balas gelengan oleh pemuda tampan itu
"Jimin alergi terhadap semua olahan seafood dan bawang dokter .. " dokter Lee tersenyum ketika suara berat paman Kang menyela dengan lembut pembicaraan keduanya
" Reaksi tubuh seseorang terhadap alergi itu beragam nak , dan mungkin reaksi tubuh adikmu itu yang terparah mengingat dia... " Dokter Lee menghentikan ucapannya ketika tanpa sengaja bertemu tatap dengan paman Kang yang langsung menggelengkan kepalanya memberi isyarat sang dokter
" Dia kenapa dokter ? "
" Mengingat dia sepertinya kelelahan .. " seokjin kembali menunduk menyesal karena bagaimanapun bocah itu seperti ini karena paksaan bodohnya yang hanya menganggap Jimin itu anak manja yang semuanya harus serba di siapkan termasuk menu makanannya .
Seokjin jadi paham sekarang mengapa Jimin jarang sekali makan di luar meskipun ia sering pamit bermain bersama taehyung temannya . Juga dengan Ibu yang selalu memilih untuk memasakkan sendiri menu makanan Jimin meskipun ada bibi Jung .
" Jin .. " panggil paman kang dengan tangannya memegang pundak anak majikannya itu
" Paman , aku tidak tau jika anak itu alergi seafood dan... "
" Paman tau dirimu masih belum bisa menerima Jimin sebagai adikmu , tapi bolehkah paman memintamu menjaganya sementara sampai paman kembali . Paman harus ke Daegu hari ini" seokjin melotot ketika mendengar permintaan paman Kang
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST DAY
Fanfictionketika aku membuka mata di pagi hari bisakah aku melihat senyum mu yang tak pernah ku dapatkan sejak dulu ? maafkan aku Hyung -park Jimin ketika aku melihatmu , sesungguhnya saat itu pula aku mengingat semua yang telah berlalu dimana kau dan ibumu...