Jimin terus memandangi wanita dengan rambur panjang tergerai di depannya dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibir nya.
" kenapa sayang ... " jimin menggelengkan kepalanya saat sera , wanita di depannya itu melontarkan pertanyaan kepadanya .
" bunda sudah menyiapkan kamar yang bagus untuk mu sayang ... rumah bunda memang tidak sebesar rumah ayahmu .. tapi bunda yakin dirimu pasti akan menyukainya ... " jimin menatap binar mata yang mirip dengannya itu penuh semangat
" aku pasti akan menyukainya bunda ... "
Di sudut ruangan itu , Hana ditemani sang putera sulungnya yang tengah menatap jengah adegan di hadapannya .
" hah , memuakkan ... " gumam seokjin membuat hana mendongak dengan mata berkaca-kaca
" jin ... "
" mengapa ibu membiarkan wanita ular itu masuk ke mari sihh, aku rasanya ingin sekali memanggil petugas damkar untuk menangkapnya dan memasukkannya ke penangkaran ular ... " gerutu seokjin yang langsung mendapat tatap tajam dari wanita yang tengah mengelus surai hitam sang putera di depan sana
" Apa lihat-lihat ... "
" jaga ucapanmu Kim seokjin .. " ucap sera masih di tempatnya. Jimin sendiri sudah terlelap sehingga tak mendengar situasi yang terjadi saat ini .
" kau tidak terima?" Seokjin tersenyum miring lalu mendekat kearah sera
" jimin .. tidak akan pernah ku biarkan ikut denganmu nyonya ular ... "
" Ya!!" Sera hampir kelepasan dengan berteriak pada seokjin
" kau mengganggu anakku beristirahat seokjin ... pulanglah ! Kau dan ibumu itu tidak di butuhkan disini " sera kembali duduk dan menatap jimin yang tengah terpejam .
" aku kakaknya jika kau lupa ! "
" wahh , kau sudah mengakui anakku sebagai adikmu rupanya sayang ... "
" Jadi kau juga harus memanggilku dengan sebutan bunda seokjin sayang ... " seokjin membuang muka lalu kembali menatap tajam wanita di depannya itu .
" sumpah demi apapun ... sebutan itu tidak pantas untuk mu ..."
" Kim seokjin jaga ucapanmu .. atau aku bisa saja membuat anak ini membenci kalian semua... "
Seokjin akhirnya beranjak dari hadapan sera . Ia membawa hana untuk pergi dari sana sekedar untuk menenangkan sang ibu
" bu.. "
" ibu takut wanita itu benar-benar membuat jimin membenci kita .. " seokjin memeluk wanita kesayangannya itu
" aku tidak akan membiarkan itu bu .. bahkan aku tidak akan membiarkan jimin keluar dari rumah kita bu ... "
*****
Kenyataannya , satu minggu setelahnya . Park sera benar-benar menjemput jimin saat jihoon tengah pergi ke daegu sementara seokjin pergi untuk mengikuti kunjungan di universitas nya .
"ji-jimin ... jangan pergi nak .. jangan tinggalkan ibu ... "
" bu .. maaf aku ingin bersama bunda... "
" jangan sayang ibu mohon ... i-ibu tidak bisa tanpa dirimu disini nak ... "
Jimin hanya abai dan terus mengemasi pakaiannya . Jujur ia sendiri tak ingin pergi namun , ia juga ingin hidup bersama sang bunda.
"Ji-jim ... " gumam hana lirih
" sudah selesai sayang ... " Tanya wanita yang kini berdiri di depan pintu rumah mewah keluarga Kim.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST DAY
Fanfictionketika aku membuka mata di pagi hari bisakah aku melihat senyum mu yang tak pernah ku dapatkan sejak dulu ? maafkan aku Hyung -park Jimin ketika aku melihatmu , sesungguhnya saat itu pula aku mengingat semua yang telah berlalu dimana kau dan ibumu...