Suster Anna , gadis dengan rambut pendek diatas bahu itu tengah berjalan menyusuri lorong rumah sakit . Gadis cantik itu sesekali tersenyum saat berpapasan dengan beberapa pasien maupun keluarga pasien yang melewati .
Hari ini ia mengambil cuti setelah hampir satu minggu lamanya ia terus berkutat dengan seragam perawatnya. Ia ingin menghabiskan waktu nya dengan berjalan-jalan saja hari ini .
Namun netra nya justru menemukan seseorang yang tak asing di matanya . Pemuda di depan sana itu tengah duduk dengan pandangan lurus kedepan . Anna jadi penasaran apakah pemuda kerasukan hantu yang beberapa waktu ini terdengar di kalangan para tenaga medis .
" Tidak menemani anak manisku tuan ?" Pemuda itu mendongak dan menemukan gadis yang sejak dua hari ini terlihat akrab dengan keluarganya itu .
"O-ohh ... suster Anna... " seokjin , pemuda itu reflek langsung menggeser tubuhnya. Memberi ruang kepada Anna untuk duduk di sebelahnya .
" panggil nama saja saat aku tidak bertugas tuan ... "
" kalau begitu panggil namaku juga saat kau tak bertugas noona ..." Anna mengangguk setuju.
Anna lantas duduk di samping seokjin dan ikut menatap kearah depan dimana banyak sekali anak-anak di depan sana tengah bermain ditaman rumah sakit .
" kau meninggalkan jimin sendiri tuan ? Ahh seokjin maksutku ... " seokjin yang sejak tadi mengamati wajah ayu Anna pun terkaget lalu mengangguk saja sebagai jawaban .
" aku ingin menenangkan diri ku noona ... "
" Anna... " seokjin hanya mengangguk pasrah saat Anna menatapnya tajam.
" Apa anak itu membuatmu kesal ?" Anna terkekeh lalu mengambil ponselnya di dalam tas
" mau lihat sesuatu tidak ? " seokjin memperhatikan gadis di sampingnya itu bingung
" lihatlah ... " Anna memberikan ponselnya kepada seokjin .
Dari layar ponsel itu , seokjin melihat jimin tengah tertawa bahagia di pinggir pantai dengan kemeja biru dan celana hitam selutut tengah menatap camera .
Seokjin tersenyum kecil saat melihat mata sabit favoritnya itu .
" sedekat itu kah kalian ?" Tanya seokjin tanpa melepas pandang pada layar ponsel dimana tangannya .
" itu video tepat enam bulan setelah jimin di vonis . Aku perawat pertama yang ikut merawatnya saat pertama kali ibumu datang ... " seokjin mendongak menatap gadis yang kini tengah menatap lurus kedepan itu
" dia memintaku menemaninya kepantai saat itu . Dia bilang ingin main berdua denganku sebagai tanda terimakasih . Tapi setelah nya dia kembali masuk kerumah sakit " Anna terkekeh miris
" suster Anna harus membantuku membuat video ini , supaya nanti jika aku tidak bisa bertahan lebih lama . Akan ada seorang pemuda manis yang akan mengisi ponselmu"
"Dia berkata seperti itu saat membujukku ... " Anna kembali tersenyum tipis membuat seokjin kembali terpukau dengan gadis di sebelahnya itu .
" kulihat kau sangat menyayanginya ?" Anna menoleh dan mengangguk mengiyakan ucapan seokjin .
" Siapa yang tidak menyayangi anak manis sepertinya seokjin ?" Tanya Anna renyah membuat seokjin sedikit tercubit karena baru menyadari semanis apa adiknya itu
" Lalu apa yang membuatmu kesal padanya ?" Seokjin lantas menghembuskan nafas dan mengembalikan ponsel Anna.
Pemuda itu kembali mengingat bait kalimat sang adik satu jam yang lalu .

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST DAY
Fanfictionketika aku membuka mata di pagi hari bisakah aku melihat senyum mu yang tak pernah ku dapatkan sejak dulu ? maafkan aku Hyung -park Jimin ketika aku melihatmu , sesungguhnya saat itu pula aku mengingat semua yang telah berlalu dimana kau dan ibumu...