Kim seokjin , pemuda tinggi dengan kulit putih dan wajah tampannya itu kini tengah berbaring malas di kasur empuk nya . Setelah Hana pergi keluar dari kamarnya beberapa saat lalu , ingatannya kembali berputar pada kalimat sang ibu .
" Dia bahkan tidak pernah menginginkan di lahirkan dengan keadaan seperti ini . Dia memiliki ketidakberuntungan yang selalu kau semogakan . Ibu hanya tidak ingin kau menyesal nanti"
Ia baringkan tubuhnya menjadi terlentang , sebenarnya apa yang selama ini tidak ia ketahui ? .
Padahal seingatnya , ia mengetahui semua titik permasalahan keluarga nya itu . Keluarganya yang dulu begitu harmonis dan bahagia sebelum anak itu datang ...
" Hyung ... "
Seokjin baru menyadari Jika pintu kamarnya tidak di tutup sempurna oleh sang ibu , dan kini bocah yang sedang berada di pikirannya itu berdiri dengan tampang tak berdosa di sana
" Untuk apa kau kemari ? "
" Eung ... Itu ." Seokjin menautkan alisnya menatap Jimin yang terlihat menunduk
" Bisakah mengantar ku ke lapangan di sekitar perpustakaan kota ? Itu... "
" Supirmu kemana ?" Tanya seokjin malas memiringkan badannya membelakangi Jimin yang masih berdiri di ambang pintu
" Paman Kwon mengambil cuti karena istrinya melahirkan Hyung , sebelum ayah pergi ia berpesan jika Hyung yang akan mengantarku "
Seokjin berbalik menghela nafas panjang lalu berdiri
" Dan kau percaya dengan perkataan ayah disaat kau sendiri pasti tau aku bahkan tidak pernah ingin berdekatan denganmu !"
" eung.. Hyung sekali ini saja " Jimin mengangkat kepalanya menatap sang kakak yang masih belum menghadap kearahnya .
" Aku sudah hampir telat latihan "
" Itu bukan urusanku jika kau lupa " Jimin langsung menunduk tak berani menatap sang kakak lagi
" Tunggu di bawah sana , aku mau ganti baju" pemuda manis itu langsung mengangkat kepalanya , matanya berbinar menatap sang kakak lalu mengangguk semangat dan berlari meninggalkan kamar seokjin . Sedangkan seokjin masih berdiri menatap kepergian sang adik dengan senyum tipis .
Tapi langsung kembali menatap datar sang adik saat ia tersadar dengan ekspresi wajah nya .
***********
Kini dua pemuda itu sedang berada di dalam mobil yang sama tanpa saling mengobrol satu sama lain , Kim seokjin memilih untuk fokus pada jalanan didepan sana sedangkan jimin sesekali bergumam menirukan lagu yang menyala mengiringi perjalanan keduanya .
"Hyung , itu disana lapangannya .. " seokjin hanya melirik sekilas lalu membelokkan pada tempat parkir lapangan yang di maksud Jimin .
" Terimakasih Hyung , Hyung bisa pulang aku akan pulang bersama tae-"
" Kau mengusirku? " Jimin menunduk saat seokjin melirik tajam kearah nya
" Aku tunggu sampai kau selesai ! " Mata anak itu kembali berbinar , sumpah demi apapun seokjin gemas sekali melihat mata sipit itu !
" Baik Hyung , terimakasih banyak .. " ucapnya girang lalu berlari pada Taehyung yang berdiri di depan pintu masuk lapangan .
Jimin tersenyum ramah pada Taehyung dan dua orang lainnya yang tersenyum kearahnya .
" Maaf sedikit terlambat tadi ada kendala "
" Tidak apa-apa Jim , ayo kita mulai latihannya .. " ucap pemuda yang tingginya hampir menyamai Jimin itu
![](https://img.wattpad.com/cover/346590352-288-k584987.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST DAY
Fanficketika aku membuka mata di pagi hari bisakah aku melihat senyum mu yang tak pernah ku dapatkan sejak dulu ? maafkan aku Hyung -park Jimin ketika aku melihatmu , sesungguhnya saat itu pula aku mengingat semua yang telah berlalu dimana kau dan ibumu...