the last day (2)

366 50 9
                                    

Kim seokjin , pemuda tinggi dengan kulit putih dan wajah tampannya itu kini tengah berbaring malas di kasur empuk nya . Setelah Hana pergi keluar dari kamarnya beberapa saat lalu , ingatannya kembali berputar pada kalimat sang ibu .

" Dia bahkan tidak pernah menginginkan di lahirkan dengan keadaan seperti ini . Dia memiliki ketidakberuntungan yang selalu kau semogakan . Ibu hanya tidak ingin kau menyesal nanti"

Ia baringkan tubuhnya menjadi terlentang , sebenarnya apa yang selama ini tidak ia ketahui ? .

Padahal seingatnya , ia mengetahui semua titik permasalahan keluarga nya itu . Keluarganya yang dulu begitu harmonis dan bahagia sebelum anak itu datang ...

" Hyung ... "

Seokjin baru menyadari Jika pintu kamarnya tidak di tutup sempurna oleh sang ibu , dan kini bocah yang sedang berada di pikirannya itu berdiri dengan tampang tak berdosa di sana

" Untuk apa kau kemari ? "

" Eung ... Itu ."  Seokjin menautkan alisnya menatap Jimin yang terlihat menunduk

" Bisakah mengantar ku ke lapangan di sekitar perpustakaan kota ? Itu... "

" Supirmu kemana ?" Tanya seokjin malas memiringkan badannya membelakangi Jimin yang masih berdiri di ambang pintu

" Paman Kwon mengambil cuti karena istrinya melahirkan Hyung , sebelum ayah pergi ia berpesan jika Hyung yang akan mengantarku "

Seokjin berbalik menghela nafas panjang lalu berdiri

" Dan kau percaya dengan perkataan ayah disaat kau sendiri pasti tau aku bahkan tidak pernah ingin berdekatan denganmu !"

" eung.. Hyung sekali ini saja " Jimin mengangkat kepalanya menatap sang kakak yang masih belum menghadap kearahnya .

" Aku sudah hampir telat latihan "

" Itu bukan urusanku jika kau lupa "  Jimin langsung menunduk tak berani menatap sang kakak lagi

" Tunggu di bawah sana , aku mau  ganti baju"  pemuda manis itu langsung mengangkat kepalanya , matanya berbinar menatap sang kakak lalu mengangguk semangat dan berlari meninggalkan kamar seokjin . Sedangkan seokjin masih berdiri menatap kepergian sang adik dengan senyum tipis .

Tapi langsung kembali menatap datar sang adik saat ia tersadar dengan ekspresi wajah nya .

                   ***********

Kini dua pemuda itu sedang berada di dalam mobil yang sama tanpa saling mengobrol satu sama lain , Kim seokjin memilih untuk fokus pada jalanan didepan sana sedangkan jimin sesekali bergumam menirukan lagu yang menyala mengiringi perjalanan keduanya .

"Hyung , itu disana lapangannya .. " seokjin hanya melirik sekilas lalu membelokkan pada tempat parkir lapangan yang di maksud Jimin .

" Terimakasih Hyung , Hyung bisa pulang aku akan pulang bersama tae-"

" Kau mengusirku? " Jimin menunduk saat seokjin melirik tajam kearah nya

" Aku tunggu sampai kau selesai ! " Mata anak itu kembali berbinar , sumpah demi apapun seokjin gemas sekali melihat mata sipit itu !

" Baik Hyung , terimakasih banyak .. " ucapnya girang lalu berlari pada Taehyung yang berdiri di depan pintu masuk lapangan .

Jimin tersenyum ramah pada Taehyung dan dua orang lainnya yang tersenyum kearahnya .

" Maaf sedikit terlambat tadi ada kendala "

" Tidak apa-apa Jim , ayo kita mulai latihannya .. " ucap pemuda yang tingginya hampir menyamai Jimin itu

THE LAST DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang