tigapuluh empat ; rahasia

915 72 26
                                    

Haechan mendengus, suara berisik dari tv dilantai bawah membuat tidur nya terganggu pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan mendengus, suara berisik dari tv dilantai bawah membuat tidur nya terganggu pagi ini. Bayangin aja, kamarnya ada dilantai dua sedangkan suara berisik itu ada diruang tengah, sekenceng apa volume nya sih?

"Kecilin dikit bisa nggak sih? Ganggu orang istirahat aja!" kemudian Haechan melempar guling yang dia bawa dari kamar dan mendarat kearah orang yang dia tuju.

"Istirahat apanya, udah jam berapa kali, kebo lo!" Orang itu melempar balik guling kearah Haechan.

"Pagi buta ngapain sih lo udah nongkrong dirumah gue?" Haechan mendudukkan dirinya kasar disofa, lalu meraih remot tv diatas meja untuk mengecilkan volumenya. Seumur-umur Haechan nggak pernah nyetel tv dengan volume yang bikin satu komplek bangun.

"Pagi buta gigi lo gendut, lo liat tuh udah jam 11 woy." Dara lalu merebahkan dirinya disofa lain berlawanan dengan Haechan. Memang sih gabut banget dia main nyelonong ke rumah Haechan.

"Elah, gue niat nya abis dzuhur baru bangun. Biar langsung ngedate sama Somi. Baru nanti langsung ke base." Haechan kemudian meraih gelas berisi es teh manis, dia tau banget kalo ini Dara yang bikin. Kebiasaan Dara kalo kerumahnya. Agak kesel sih waktunya diganggu, karna Haechan udah merencanakan sedemikian rupa untuk hari Sabtu ini. Siapa sih yang nggak mau tidur sepuasnya? Mana habis ujian juga kan jadi serasa hilang beban.

"Gaspol banget lo, libur dikit langsung ngedate."

"Iyalah, emang lo malah ngerusuh dirumah orang. Btw, bonyok gue kemana nih?"

"Pergi, makanya tadi gue kesini. Sekalian nganter sarapan tuh buat lo disuruh bunda. Karna nyokap lo nggak sempet bikin sarapan."

"Lah emak gue pergi dari pagi?"

Dara mengangguk.

"Terus lo juga dari pagi disini?"

"Jam 9 sih."

"Itu masih pagi nyet! Kenapa lo pake gedein tv segala sampe gue bangun sih?!"

"Ya abis lo lama banget bangunnya! Gue kan gabut."

"Wait!"

Haechan kabur gitu aja. Terus nggak lama balik lagi, dengan tangan bawa beberapa cemilan sama muka nya agak basah, kayaknya dia juga habis cuci muka.

"Kalo gitu, ada yang mau gue omongin." Haechan menjeda ucapannya,

"Gimana hubungan lo sama Jeno?"
Dara menoleh mendengar pertanyaan random yang keluar dari mulut Haechan. Iya sih emang Dara tau anak satu ini memang tingkah nya random banget, suka nanya yang tiba-tiba nggak jelas pula. Bikin yang mau jawab tuh mikir dulu.

"Gue sih nggak punya hubungan apa-apa sama Jeno." Perih banget emang, tapi faktanya kayak gitu. "Lo semua nggak percaya sih gue bilang cuma temenan."

"Kalo lo bilang teman tapi mesra gue seratus persen percaya."

Geng Motor | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang