empatbelas ; lo aman sama gue

3.3K 226 6
                                    

"Hantunya dempul banget,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hantunya dempul banget,"

"Bedaknya berapa lapis ya?"

"Ratusan."

"Lentik banget jarinya,"

"Hhhh, badannya kayak lidi berjalan. Tipis bener."

"Rambutnya badass."

Seperti itulah kira-kira ocehan yang keluar secara spontan dari mulut anggota nct. Taeyong yang udah geram banget daritadi cuma bisa menahan kekesalannya dengan memakan cemilan. Mengunyah keripik dengan kesal tepatnya.

Sekarang mereka sedang menonton film. Rencananya sampai tengah malam habis itu tidur sebentar dan paginya bersiap untuk pulang.

Awalnya Ten menyarankan untuk mematikan lampu namun Seoyeon menolak mentah-mentah karena takut. Begitu juga Lucas yang protes karena pasti Ten sendiri akan menjerit histeris.

"Mirip bang Jungwoo masa." Ucap Renjun ketika melihat hantu serba hitam muncul dilayar. Jungwoo yang mendengar itu langsung melempar Renjun dengan bantal. "Sembarangan! Muka gue imut gini!"

"Tidur bareng-bareng aja yuk, disini?" Ajak Chenle dengan lirih. Semua yang mendengar pun tau kalo Chenle ketakutan.

"Kenapa, takut?" Sindir Haechan yang berada disamping Chenle. Posisinya Chenle, Haechan, Jisung, Renjun duduk lesehan dikarpet sambil bersandar di sofa panjang yang terletak ditengah yang ditempati Somi, Dara, Jeno, Doyoung, Johnny. Sofa panjang disebelah kanan ditempati Taeyong, Natha, Jaehyun, Taeil, Winwin. Disebelah kiri Hendery, Yuta, Ten, Lucas dengan Jungwoo yang nyempil ditengah.  Sementara sisanya, Jaemin, Seoyeon, Yangyang, Mark, Mina, Kun, dan Xiaojun duduk lesehan tapi tak beraturan. Yang mau-mau mereka aja duduknya gimana.

"Siapa yang nggak takut sih abis nonton beginian mah pasti kebayang bayang." Balas Chenle.

"Gue nggak takut," sahut Taeyong.

"Gue juga," ucap Jaehyun. Chenle kalah telak. "Iyaudah iya, bang. Lele emang takut."

"Ra, ambilin itu." Jeno menunjuk beberapa tusuk sosis yang tadi dibakar. Meja nya terletak ditengah-tengah mereka semua, tepatnya didepan Dara.

"Ambil sendiri." Balas Dara tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv. Jeno yang melihat itu berdecak lalu menyentil keningnya. "Jauh, deketan dari lo."

"Bawel," Dara mengambil satu tusuk sosis yang terletak didepan Somi yang duduk disampingnya, lalu memberikannya pada Jeno.

"Pala lo berat anjir, dejun!" Ucap Kun saat menyadari Xiaojun sudah pulas dibahunya.

"Tidurin aja dulu, kasih bantal. Tadi dia sempet ngeluh pusing." Ucap Taeil lalu memberikan sebuah bantal pada Kun. Karena duduknya dikarpet, jadi Kun tinggal bergeser supaya Xiaojun bisa terlentang.

"Astagfirullah! Masa jeruk makan jeruk?!" Ucap Haechan lalu seperkian detik kemudian kepalanya dijitak oleh Somi. "Ngeres bener otaknya!"

Haechan meringis lalu mengusap kepala nya. "Anarkis banget cewek gue."

Geng Motor | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang