Dara, gadis yang sedikit bar-bar layaknya gadis pada umumnya selalu menampilkan sisi ceria tanpa ada yang tahu dia mempunyai trauma yang cukup menyedihkan di masa lalu.
Dan Jeno, lelaki tampan yang ramah pada semua orang namun wajahnya memberi kesa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dara melepas ikat rambutnya begitu bel pergantian jam berbunyi. Kepala nya mendadak pusing sepanjang pelajaran ekonomi tadi. Ditambah guru nya yang menjelaskan panjang lembar tanpa jeda membuat nya tambah pusing karena harus mencerna semua kalimatnya dengan cepat.
"Guys, Bu Luna nggak hadir, dia nggak ngasih tugas, cuma dia bilang tugas yang lalu kalau belum selesai dikerjain sekarang aja gak papa, jadi kita gak terlalu nganggur katanya. Kalau emang udah selesai boleh langsung istirahat. Tugasnya kumpulin aja di meja gue nanti." jelas Junkyu selaku ketua kelas yang tentu membuat teman-teman nya tersenyum bahagia.
"Thanks info nya, bro." Ucap Haechan berlagak sok asik. Yang dibalas gestur ingin menonjok oleh Junkyu. Faktanya mereka berdua selalu berdebat, bahkan disela-sela pelajaran pun sering mendebat kan hal yang gak penting.
"Basket kuy, lumayan cari keringet bentar." Ajak Jaemin. Cowok yang berstatus pawang nya Seoyeon itu berdiri dari duduknya lalu meregangkan otot-otot tubuh nya.
"Iya abis basket lo makan, sama aja abis olahraga lo nimbun lemak lagi." Ejek Haechan. Jaemin berdecak lalu memukul pelan bahu Haechan.
"Buru, Chan! Lo kalo nggak diajak olahraga ntar nggak punya otot, punyanya perut bayi aja terus! Sampe Somi berpaling." Sahut Jaemin, membuat haechan memasang wajah kesal setengah mati. Lalu cowok itu menyahut, "Eh gue mah mau nggak ada otot juga tetep aja mempesona!"
"Halah ngomul!" sahut Dara yang sedang duduk bersama Somi.
"Kelas bang Mark juga free kayaknya, tuh pada mejeng dibalkon." Renjun menunjuk kearah lantai 3 dengan dagunya. Lalu Haechan berdiri sambil menatap somi yang sibuk bergosip dengan dara.
"Som, gue mau basket, nggak mau disemangatin?" Haechan memelas.
Berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan Haechan, somi justru memasang ekspresi ingin muntah yang membuat teman sekelas nya pun tertawa melihatnya.
"Ayok, Chan. Gue semangatin nih, gue joget dah dipinggir lapangan." Ucap Jungkyu yang malah membuat Haechan kesal.
"Gue nggak demen batang!"
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
