"Lo bilang ke Jeno kalo sekolah hari ini?" Dara menggeleng menjawab pertanyaan Seoyeon.
"Dia bilang gue nggak boleh masuk hari ini. Mana mungkin gue bilang."
"Kalo gitu siapin alasan deh, tuh," Seoyeon menunjuk kearah gerbang sekolah dengan dagunya. "Anaknya ngeliat kesini daritadi."
Dara mengikuti arah pandang Seoyeon. Disana ada Jeno berdiri dengan tangan yang bersedekap disamping motor nya. Tatapan Jeno tajam dan lurus kearahnya.
"Lo lapor ke Jeno, Som?" Tanya Dara pada Somi yang berdiri disebelah kirinya.
"Gue sih enggak, tapi gatau anak cowok. Apalagi sohib lo tuh, tau sendiri lambe nya cowok gue gimana." Ucap Somi lalu meringis sendiri melihat betapa sangarnya wajah Jeno sekarang. "Lo nggak takut gitu, Ra, sama Jeno? Mukanya galak banget."
"Mimisan duluan gue ngadep dia kali ya." Celetuk Seoyeon.
"Ayo, neng." Renjun menepikkan motornya didepan Dara. Dengan Haechan dan Jaemin dibelakangnya.
"Kayaknya nggak jadi nebeng deh, Njun. Temen nongol. Ucap Dara pelan.
Mereka langsung menatap kearah Jeno.
"Lo minta jemput?" Tanya Jaemin, Dara pun menggeleng.
Haechan mengangkat dua jarinya saat Dara menatapnya tajam. "Sumpah berani salto tujuh hari tujuh malam gue. Gue nggak ada ngomong ke itu anak."
Dara berdecak pelan, dia udah pastiin teman-temannya tutup mulut soal ini. Bahkan Dara yang nggak pernah memohon sama manusia semacam Jaemin pun rela agar cowok itu nggak ember. Kalau Haechan dan Renjun sih iya iya aja asal mereka nggak ikutan kena amuk Jeno.
"Udah sana lo, jangan bikin Jeno tambah marah." Ucap Renjun ketika Jeno berjalan semakin dekat ketempat mereka berkumpul.
"Jujur aja kenapa hari ini lo nekat banget pengen masuk." ucap Somi.
"Ngomong mah enak emang." lirih Dara. Iya ngomong enak, kan tinggal ngomong bukan mereka yang jalanin. Padahal mereka juga tau Jeno kalo marah gimana.
"Ayo, pulang." Ucap Jeno, suara nya sarkas dan tatapannya sinis ke Dara. Membuat Dara yang awalnya angkat dagu pun menunduk.
"Lo nggak mau nongki dulu, nih?" Tanya Haechan. Padahal nggak ada rencana untuk main atau sekedar nongkrong hari ini. Tapi sok asik aja demi mencairkan suasana.
"Kurang-kurangin dulu, bentar lagi mau ujian. Kalo lo nggak naik kelas, lo bukan teman gue." Ucap Jeno, sedikit bercanda tapi dengan nada serius. Yang lain bingung nanggepin nya gimana.
"Nauzubillah, lo kalo ngomong bikin kepikiran aja sih, setan. Udah ah, ayo beb kita pulang." Ucap Haechan yang diangguki olen Somi.
"Kita duluan, ya." Haechan lalu melakukan motornya diikuti dengan Renjun dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geng Motor | Lee Jeno
FanficDara, gadis yang sedikit bar-bar layaknya gadis pada umumnya selalu menampilkan sisi ceria tanpa ada yang tahu dia mempunyai trauma yang cukup menyedihkan di masa lalu. Dan Jeno, lelaki tampan yang ramah pada semua orang namun wajahnya memberi kesa...